Tegangan Antarmuka pada pengukuran menggunakan air injeksi Bilangan Iod
7. Warna klett
7.a. Sidik ragam Sumber Keragaman db JK KT F Hitung Pr F Udara kering 2 154610,5833 77305,2917 22,59 0,0155 Ulangan udara kering 3 10264,5833 3421,5278 1,00 0,4564 pH 2 82655,5833 41327,7917 12,02 0,0080 Interaksi 4 14001,8333 3500,4583 1,02 0,4677 Galat 6 20623,9167 3437,3194 Total Terkoreksi 17 282156,5000 Keterangan : Jika P-value α 5 maka perlakuan berpengaruh nyata pada terhadap respon pada taraf nyata 5. Jika P-value α 5 maka perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap respon pada taraf nyata 5. 7.b. Hasil uji Duncan untuk faktor udara kering Perlakuan N Rata-rata Kelompok Duncan 0 6 475,42 A 1,81 6 347,00 B 3,61 6 249,08 B Keterangan : Jika P-value α 5 maka perlakuan berpengaruh nyata terhadap respon pada taraf nyata 5. Jika P-value α 5 maka perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap respon pada taraf nyata 5. 7.c. Hasil uji Duncan untuk faktor pH Perlakuan N Rata-rata Kelompok Duncan 6 6 435,58 A 7 6 365,67 A 8 6 270,25 B Keterangan : Jika P-value α 5 maka perlakuan berpengaruh nyata terhadap respon pada taraf nyata 5. Jika P-value α 5 maka perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap respon pada taraf nyata 5. Lampiran 14. Data Nilai Tegangan Antarmuka Minyak-Air Injeksi Setelah Penambahan Surfaktan MES pada Beberapa Konsentrasi Nilai IFT dynecm Konsentrasi MES Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata ± SD 0 3,74x10 -1 4,64x10 -1 4,19x10 -1 ± 0,0634 0,1 1,64x10 -2 1,83x10 -2 1,73x10 -2 ± 0,0014 0,2 1,39x10 -2 1,34x10 -2 1,37x10 -2 ± 0,0004 0,3 1,05x10 -2 1,02x10 -2 1,03x10 -2 ± 0,0002 0,4 1,26x10 -2 3,58x10 -2 2,42x10 -2 ± 0,0164 Lampiran 15. Rekapitulasi Data Analisis Salinitas Optimal pada Berbagai Parameter Ukurnyaa. Tegangan Antarmuka IFT dynecm
IFT No Salinitas ppm Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata ± SD 1 0 2,12x10 -2 1,15x10 -2 1,63x10 -2 ± 0,0069 2 5000 8,99x10 -3 8,84x10 -3 8,92x10 -3 ± 0,0001 3 10000 9,06x10 -3 7,94x10 -3 8,50x10 -3 ± 0,0008 4 15000 5,97x10 -3 1,06x10 -2 8,30x10 -3 ± 0,0033 5 20000 8,52x10 -3 1,18x10 -2 1,01x10 -2 ± 0,0023 6 25000 8,79x10 -3 1,24x10 -2 1,06x10 -2 ± 0,0025 7 30000 7,98x10 -3 1,41x10 -2 1,10x10 -2 ± 0,0043 8 35000 7,22x10 -3 1,12x10 -2 9,21x10 -3 ± 0,0028 9 40000 7,22x10 -3 1,06x10 -2 8,93x10 -3 ± 0,0024 10 45000 7,80x10 -3 1,29x10 -2 1,04x10 -2 ± 0,0036 11 50000 7,95x10 -3 1,09x10 -2 9,44x10 -3 ± 0,0021 12 55000 9,64x10 -3 1,10x10 -2 1,03x10 -2 ± 0,0009 13 60000 8,30x10 -3 1,00x10 -2 9,15x10 -3 ± 0,0012b. Densitas gcm
3 Densitas No Salinitas ppm Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata ± SD 1 0,9914 0,9899 0,9907 ± 0,0011 2 5000 0,9988 0,9931 0,9959 ± 0,0040 3 10000 0,9964 0,9977 0,9970 ± 0,0010 4 15000 0,9998 0,9998 0,9998 ± 0,0000 5 20000 1,0041 1,0030 1,0036 ± 0,0008 6 25000 1,0070 1,0067 1,0068 ± 0,0002 7 30000 1,0114 1,0096 1,0105 ± 0,0013 8 35000 1,0155 1,0138 1,0147 ± 0,0012 9 40000 1,0190 1,0164 1,0177 ± 0,0018 10 45000 1,0216 1,0190 1,0203 ± 0,0018 11 50000 1,0252 1,0224 1,0238 ± 0,0020 12 55000 1,0287 1,0267 1,0277 ± 0,0014 13 60000 1,0334 1,0322 1,0328 ± 0,0008Parts
» Tujuan Penelitian Ruang Lingkup
» Minyak Sawit TINJAUAN PUSTAKA
» Proses Transesterifikasi TINJAUAN PUSTAKA
» Surfaktan MES TINJAUAN PUSTAKA
» Proses Sulfonasi TINJAUAN PUSTAKA
» Adsorpsi Kegunaan Surfaktan dalam Proses EOR
» Konsentrasi Slug Surfaktan Kegunaan Surfaktan dalam Proses EOR
» Kandungan Lempung Kegunaan Surfaktan dalam Proses EOR
» Salinitas Air Formasi Kegunaan Surfaktan dalam Proses EOR
» Kerangka Pemikiran METODOLOGI PENELITIAN
» Bahan dan Alat METODOLOGI PENELITIAN
» Analisis Sifat Fisiko-Kimia Bahan Baku Olein Proses Transesterifikasi Olein Minyak Sawit
» Penentuan Lama Proses Sulfonasi Metil Ester Olein Menggunakan
» Pengaruh Penambahan Metanol pada Proses Pemurnian Surfaktan MES
» Perbaikan Kondisi Proses Produksi Surfaktan MES
» Penentuan konsentrasi surfaktan MES Penentuan salinitas optimal
» Pemilihan Aditif METODOLOGI PENELITIAN
» Uji kinerja surfaktan MES untuk Aplikasi pada EOR
» Karakterisasi Bahan Baku Olein dan ME Olein
» Pengaruh Penambahan Metanol pada Proses Re-esterifikasi Surfaktan
» Pengukuran Tegangan Antarmuka Minyak-Air Formasi
» Bilangan Iod Pengukuran Tegangan Antarmuka Minyak-Air Injeksi
» Kandungan Bahan Aktif Pengukuran Tegangan Antarmuka Minyak-Air Injeksi
» Kestabilan Emulsi Pengukuran Tegangan Antarmuka Minyak-Air Injeksi
» Viskositas Pengukuran Tegangan Antarmuka Minyak-Air Injeksi
» Analisa Warna Pengukuran Tegangan Antarmuka Minyak-Air Injeksi
» Uji FTIR Fourier Transform Infrared
» Formulasi Surfaktan MES pada Proses Enhanced Oil Recovery
» Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN
» Bilangan Iod AOAC, 1995 Saran
» Bilangan Penyabunan SNI 01-2891-1992
» Bilangan Asam dan Asam Lemak Bebas SNI 01-2891-1992
» Kadar Air dengan Metode Karl Fischer AOAC, 1995
» Bilangan Penyabunan dan Kadar Ester Biodiesel Ester Alkil FBI A03-
» Kadar Gliserol Total, Bebas, dan Terikat ASTM D-6584
» Fraksi Tak Tersabunkan SNI 01-1904-1990
» Pengukuran pH BSI, 1996 Saran
» Pengukuran Tegangan Antar Muka dengan Spinning Drop Interfacial
» Penentuan Viskositas SNI 06-4558-1998
» Analisis Viskositas MESA dan MES cP Analisis Bilangan Iod MESA dan MES mg Iodg sampel
» Analisis Kestabilan Emulsi MESA dan MES Analisis Kandungan Bahan Aktif MESA dan MES
» Pemotong Core Analisis Tegangan Antarmuka pada Air Formasi dynecm
» Analisis Tegangan Antarmuka pada Air Injeksi dynecm Stabilitas Emulsi Viskositas cP
» Kandungan Bahan Aktif KESIMPULAN DAN SARAN
» Tegangan Antarmuka pada pengukuran menggunakan air formasi
» Tegangan Antarmuka pada pengukuran menggunakan air injeksi
» Bilangan Iod Warna Metoda Klett
» Kandungan Bahan Aktif Kestabilan Emulsi
» Viskositas Warna Metoda Klett
» Warna klett Warna Metoda Klett
» Tegangan Antarmuka Densitas pH
» Viskositas 30 Tegangan Antarmuka dynecm
» Tegangan Antarmuka Densitas gcm
» Nilai pH Pengukuran pada Air Injeksi
» Pengukuran pada Air Demineralisasi
» Lama Proses Penyaringan dengan Kertas Membran 0,22 µm
» Kerangka Pemikiran Hipotesis METODOLOGI PENELITIAN
» Formulasi Surfaktan MES untuk Aplikasi pada EOR
» Bahan dan Alat Penentuan konsentrasi surfaktan MES
» Penentuan salinitas optimal METODOLOGI PENELITIAN
» Bilangan Iod AOCS Cd 1-25 Densitas SNI 01-2891-1992
» Neraca Analitik Precisa XT220A Spinning Drop Tensiometer Model TX500C
» Spectrofotometer Thermospectronic Genesys 20 Pemotong Core
» Analisis Nilai Tegangan Antarmuka MESA dan MES dynecm
» Stabilitas Emulsi Viskositas cP
» Bilangan Iod mg Iodg sampel Kandungan Bahan Aktif
» Tegangan Antarmuka pada pengukuran menggunakan air injeksi Bilangan Iod
» Kandungan Bahan Aktif Warna Metoda Klett
» Kestabilan Emulsi Viskositas Warna Metoda Klett
» Tegangan Antarmuka IFT dynecm Densitas gcm pH Viskositas 30
» Tegangan Antarmuka dynecm Nilai pH
Show more