Pengaruh Penambahan Metanol pada Proses Pemurnian Surfaktan MES
5. Perbaikan Kondisi Proses Produksi Surfaktan MES
Untuk mendapatkan sampel surfaktan MES yang lebih baik dilakukan perbaikan pada kondisi proses produksi surfaktan MES. Kondisi proses yang diterapkan meliputi gas SO 3 -udara kering diinputkan ke dalam reaktor sebesar 7,22 kgjam, rasio mol metil ester dan gas SO 3 yaitu 1:1,3 pada kecepatan alir metil ester yang masuk ke dalam reaktor adalah 5,23 kgjam, suhu sulfonasi 100 o C Hambali et al., 2009, lama sulfonasi 3-4 jam, suhu aging 90 o C selama 60 menit dengan pengadukan 150 rpm, dan tanpa penambahan metanol sebagai hasil terbaik yang diperoleh pada tahapan sebelumnya. Perbaikan dilakukan dengan penambahan udara kering bersamaan dengan gas SO 3 yang diinputkan ke dalam reaktor STFR 0; 1,8, 3,6 kgjam dikombinasikan dengan pH MES setelah netralisasi 6, 7, 8. Parameter yang diuji meliputi bilangan iod, kandungan bahan aktif, tegangan antarmuka, kestabilan emulsi, viskositas, dan warna 5 klett. Diagram alir perbaikan kondisi proses produksi MES disajikan pada Gambar 13. Prosedur analisis surfaktan MES dapat dilihat pada Lampiran 4. Rancangan percobaan faktor proses yang berpengaruh dilakukan dengan menggunakan Rancangan Petak Terbagi, dengan dua kali pengulangan. Model matematis rancangan percobaannya adalah sebagai berikut : Y jkm = µ + R i + A j + ij + B k + AB jk + mijk Dimana : Y jkm : Nilai pengamatan pada ulangan ke-m karena faktor udara kering A taraf ke-j dan faktor pH B taraf ke-k µ : Rata-rata yang sebenarnya R i : Pengaruh ulanganblok ke-i A j : Pengaruh udara kering A ke-j petak utama ij : Galat untuk petak utama pada blok ke-i karena faktor A ke-j B k : Pengaruh pH ke-k anak petak AB jk : Pengaruh interaksi faktor udara kering A ke-j dan pH B ke-k mijk : Galat sisa pada ulangan ke-m akibat pengaruh blok ke-i, A ke-j dan B ke-k Reakt o r sul fo n asi STFR 3 - 4 ja m Gambar 13. Diagram alir perbaikan kondisi proses produksi MES6. Formulasi Surfaktan MES untuk Aplikasi pada EOR
Formulasi surfaktan dilakukan dengan mengkombinasikan surfaktan MES dengan salinitas optimal, surfaktan komersial, dan aditif terbaik yang diperoleh. Untuk itu dilakukan penentuan konsentrasi surfaktan MES, salinitas optimal, aditif dan surfaktan komersial terbaik untuk formulasi.a. Penentuan konsentrasi surfaktan MES
Sampel surfaktan MES terbaik yang telah diperoleh ditentukan konsentrasi yang dapat memberikan nilai tegangan antarmuka terendah. Konsentrasi surfaktan yang diujikan berkisar 0-0,4, dengan interval 0,1. Pengujian dilakukan dua kali.b. Penentuan salinitas optimal
Sampel surfaktan MES terbaik yang diperoleh pada tahapan sebelumnya selanjutnya digunakan untuk mencari salinitas optimal antara surfaktan MES dan air injeksi. Penentuan salinitas optimal dilakukan pada konsentrasi surfaktan MES 0,3 dengan variasi salinitas air injeksi 0 hingga 60.000 ppm dengan interval 5000 ppm. Parameter yang diuji meliputi tegangan antarmuka, densitas, pH, dan viskositas pada suhu 30Parts
» Tujuan Penelitian Ruang Lingkup
» Minyak Sawit TINJAUAN PUSTAKA
» Proses Transesterifikasi TINJAUAN PUSTAKA
» Surfaktan MES TINJAUAN PUSTAKA
» Proses Sulfonasi TINJAUAN PUSTAKA
» Adsorpsi Kegunaan Surfaktan dalam Proses EOR
» Konsentrasi Slug Surfaktan Kegunaan Surfaktan dalam Proses EOR
» Kandungan Lempung Kegunaan Surfaktan dalam Proses EOR
» Salinitas Air Formasi Kegunaan Surfaktan dalam Proses EOR
» Kerangka Pemikiran METODOLOGI PENELITIAN
» Bahan dan Alat METODOLOGI PENELITIAN
» Analisis Sifat Fisiko-Kimia Bahan Baku Olein Proses Transesterifikasi Olein Minyak Sawit
» Penentuan Lama Proses Sulfonasi Metil Ester Olein Menggunakan
» Pengaruh Penambahan Metanol pada Proses Pemurnian Surfaktan MES
» Perbaikan Kondisi Proses Produksi Surfaktan MES
» Penentuan konsentrasi surfaktan MES Penentuan salinitas optimal
» Pemilihan Aditif METODOLOGI PENELITIAN
» Uji kinerja surfaktan MES untuk Aplikasi pada EOR
» Karakterisasi Bahan Baku Olein dan ME Olein
» Pengaruh Penambahan Metanol pada Proses Re-esterifikasi Surfaktan
» Pengukuran Tegangan Antarmuka Minyak-Air Formasi
» Bilangan Iod Pengukuran Tegangan Antarmuka Minyak-Air Injeksi
» Kandungan Bahan Aktif Pengukuran Tegangan Antarmuka Minyak-Air Injeksi
» Kestabilan Emulsi Pengukuran Tegangan Antarmuka Minyak-Air Injeksi
» Viskositas Pengukuran Tegangan Antarmuka Minyak-Air Injeksi
» Analisa Warna Pengukuran Tegangan Antarmuka Minyak-Air Injeksi
» Uji FTIR Fourier Transform Infrared
» Formulasi Surfaktan MES pada Proses Enhanced Oil Recovery
» Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN
» Bilangan Iod AOAC, 1995 Saran
» Bilangan Penyabunan SNI 01-2891-1992
» Bilangan Asam dan Asam Lemak Bebas SNI 01-2891-1992
» Kadar Air dengan Metode Karl Fischer AOAC, 1995
» Bilangan Penyabunan dan Kadar Ester Biodiesel Ester Alkil FBI A03-
» Kadar Gliserol Total, Bebas, dan Terikat ASTM D-6584
» Fraksi Tak Tersabunkan SNI 01-1904-1990
» Pengukuran pH BSI, 1996 Saran
» Pengukuran Tegangan Antar Muka dengan Spinning Drop Interfacial
» Penentuan Viskositas SNI 06-4558-1998
» Analisis Viskositas MESA dan MES cP Analisis Bilangan Iod MESA dan MES mg Iodg sampel
» Analisis Kestabilan Emulsi MESA dan MES Analisis Kandungan Bahan Aktif MESA dan MES
» Pemotong Core Analisis Tegangan Antarmuka pada Air Formasi dynecm
» Analisis Tegangan Antarmuka pada Air Injeksi dynecm Stabilitas Emulsi Viskositas cP
» Kandungan Bahan Aktif KESIMPULAN DAN SARAN
» Tegangan Antarmuka pada pengukuran menggunakan air formasi
» Tegangan Antarmuka pada pengukuran menggunakan air injeksi
» Bilangan Iod Warna Metoda Klett
» Kandungan Bahan Aktif Kestabilan Emulsi
» Viskositas Warna Metoda Klett
» Warna klett Warna Metoda Klett
» Tegangan Antarmuka Densitas pH
» Viskositas 30 Tegangan Antarmuka dynecm
» Tegangan Antarmuka Densitas gcm
» Nilai pH Pengukuran pada Air Injeksi
» Pengukuran pada Air Demineralisasi
» Lama Proses Penyaringan dengan Kertas Membran 0,22 µm
» Kerangka Pemikiran Hipotesis METODOLOGI PENELITIAN
» Formulasi Surfaktan MES untuk Aplikasi pada EOR
» Bahan dan Alat Penentuan konsentrasi surfaktan MES
» Penentuan salinitas optimal METODOLOGI PENELITIAN
» Bilangan Iod AOCS Cd 1-25 Densitas SNI 01-2891-1992
» Neraca Analitik Precisa XT220A Spinning Drop Tensiometer Model TX500C
» Spectrofotometer Thermospectronic Genesys 20 Pemotong Core
» Analisis Nilai Tegangan Antarmuka MESA dan MES dynecm
» Stabilitas Emulsi Viskositas cP
» Bilangan Iod mg Iodg sampel Kandungan Bahan Aktif
» Tegangan Antarmuka pada pengukuran menggunakan air injeksi Bilangan Iod
» Kandungan Bahan Aktif Warna Metoda Klett
» Kestabilan Emulsi Viskositas Warna Metoda Klett
» Tegangan Antarmuka IFT dynecm Densitas gcm pH Viskositas 30
» Tegangan Antarmuka dynecm Nilai pH
Show more