31 lainnya, yaitu
3.941,25 Ha.
Waktu pengumpulan data dimulai pada bulan Maret 2012 sampai dengan April 2012.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung, pencatatan dan
wawancara langsung dengan staf divisi bagian tanaman PT Socfindo dan staff manager, asisten kepala lapangan, asisten kepala pabrik, dan asisten setiap
afdeling di perkebunan Aek Pamienke untuk mengetahui proses produksi, risiko produksi yang dihadapi perusahaan, penyebab terjadinya risiko dan mengetahui
bagaimana penanganannya. Proses wawancara dilakukan dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan.
Data sekunder yang diperoleh dari PT Socfindo meliputi luas areal tanaman karet, harga karet, jumlah pohon yang mati akibat cuaca ataupun
penyakit, biaya yang dikeluarkan untuk penanganan penyakit, dan data produksi dari tahun 2009-2011. Selain itu, ada beberapa data yang dapat mendukung untuk
mengetahui risiko antara lain Badan Pusat Statistik BPS, Departemen Pertanian, Direktorat Jendral Perkebunan, Perpustakaan, dan situs atau literatur yang
mendukung.
4.3 Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder dan data primer yang sangat dibutuhkan untuk dapat menjawab tujuan penelitian. Data sekunder dan data
primer tersebut akan diolah dan dianalisis berdasarkan metode analisis yang digunakan. Data yang digunakan berupa data sekunder yang diberikan oleh PT
Socfindo terkait data-data yang dibutuhkan di dalam penelitian ini. Data sekunder tersebut berupa data produksi, jumlah pohon yang hilang akibat sumber-sumber
risiko dan peremajaan, jumlah pohon yang menghasilkan lateks, dll. Data penelitian ini disajikan dalam bentuk time series antar waktu perbulan mulai
tahun 2009-2011.
32
4.4 Metode Pengolahan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi linier berganda. Metode regresi merupakan analisis metode statistika inferensia yang
berkaitan dengan analisis data untuk peramalan atau penarikan kesimpulan dari pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat untuk
membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsional atau hubungan kausal antara dua atau lebih. Kegunaannya uji regresi ganda yaitu untuk meramalkan nilai
variabel terikat Y apabila variabel bebas minimal dua atau lebih. Pada penelitian ini analisis regresi berganda menghubungkan antara variabel terikat Y
dihubungkan dengan lebih dari satu variable bebas X
1
, X
2
, X
3
,….,Xn yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y = f X , Y = f X
1
, X
2
,...,Xn Y
= c + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ b
6
X
6
+ b
7
Y
t-1
Nilai dugaan parameter dari model ini adalah b
1
, b
2
, b
4
, b
5,
b
6
0 ; b
3
, b
7
Y
t-1
Keterangan : Y = Produksi Kk Kg
X
1
= Jumlah pohon yang mati c = Konstanta
X
2
= Penderes yang melakukan kesalahan b = Koefisien regresi
X
3
= Jumlah pohon yang di deres X
4
= Jumlah blok yang terkena Secondary Leaf Fall
X
5
= Biaya perawatan Brown BastBark Necrosis
Rp X
6
= Curah hujan mm Y
t-1
= Produksi karet alam bulan Sebelumnya
4.5 Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis berguna untuk memeriksa atau menguji apakah variabel- variabel yang digunakan dalam model regresi signifikan atau tidak. Pengujian
hipotesis dilakukan untuk menguji hasil dari model faktor-faktor sumber risiko produksi terhadap produksi karet. Salah satu pengujiannya adalah koefisien
determinasi dan uji F. 1
Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi digunakan untuk melihat seberapa jauh tingkat keragaman oleh variabel bebas terhadap vaiabel tak bebas. Selain itu juga
digunakan untuk melihat seberapa kuat variabel yang dimasukan kedalam model
33 dapat menerangkan model Gujarati 1993. Adapun sifat R
2
yaitu merupakan besaran non negatif dan batasnya adalah 0
≤ R
2
≤ 1. Jika R
2
bernilai 1 artinya suatu kecocokan sempurna adanya hubungan antar variabel baik bebas maupun
terikat, sedangkan jika R
2
bernilai 0 artinya tidak ada hubungannya antara variabel bebas dan terikatnya. Dalam pengujian, R
2
secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut :
Dimana : = Jumlah kuadrat regresi SS
regression
= Jumlah kuadrat total SS
total
2 Uji F-Statistik
Uji F ini digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh secara bersama- sama oleh variabel independen terhadap variabel dependennya Gujarati 1993.
Hipotesis : H
= b
1
= b
2
= … = 0 H
1
= b
1
≠ 0 Dalam pengujiannya, uji F secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut :
Dimana : R
2
= Koefisien determinasi k = Jumlah variabel termasuk intercept
n = Jumlah data Kriteria ujinya adalah jika F
hitung
F
tabel, α,k-1n-k
maka tolak H , dimana k
adalah jumah variabel dengan intercept dan jumlah observasi yang dilambangkan dengan huruf n. Selain itu, jika probabilitas p-value taraf nyata
maka sudah cukup bukti untuk menolak H . Jika tolak H
berarti secara bersama- sama variabel bebas dalam model berpengaruh nyata terhadap variabel tidak
bebas pada taraf nyata α persen, demikian pula sebaliknya.
34
4.6 Hipotesis