Latar Unsur-unsur Intrinsik Cerpen

Semua cerpen siswa menggunakan alur maju. Persentasenya yaitu sebesar 100. Penggunaan alur maju tergolong sangat baik karena kronologi isi cerpen disampaiak secara runtut dari awal sampai akhir. Penggunaan alur maju memudahkan pembaca dalam memahami rangkaian peristiwa yang disajikan. Cerpen siswa memaparkan peristiwa demi peristiwa dari mulai awal sampai dengan akhir. Pada bagian paling akhir cerpen yang memiliki amanat langsung, tidak mempengaruhi alur cerita dalam cerpen karena posisinya berada di bagian paling akhir cerpen.

b. Latar

Unsur intrinsik selanjutnya adalah latar. Latar merupakan penggambaran waktu, tempat, dan suasana dalam cerita. Latar tempat memberikan pembaca informasi di mana peristiwa dalam cerpen berlangsung. Hal ini memudahkan pembaca memahami isi dari cerpen. Penyampaian latar tempat pada cerpen siswa kelas VII SMPMTs Negeri se-Kecamatan Piyungan dilakukan dengan menunjukan lokasi secara langsung. “ Kami menelusuri bukit itu, bukan karena kami ingin bersenang-senang di sana, tetapi ingin tau tentang misteri yang tersembunyi dibukit tersebut. Konon kata masyarakat sekitar, bukit tersebut terdapat suara yang menakutkan dan suara tersebut seperti memberikan isyarat kepada warga setempat.”cerpen C7 “ Tiba di Gembira Loka sekitar jam setengah sepuluh siang. Suasana di bonbin masih sepi pengunjung. Harga tiket masuknya 15 ribu per orang. Setelah membayar 60 ribu untuk 4 orang, kami mendapat tiket plus sebuah peta. Cukup informatif petanya. Bisa menjadi panduan rute kunjungan dan juga setiap objek yang dili hat.” cerpen C33 Kutipan di atas adalah bagian cerpen yang menunjukkan latar tempat. Pada cerpen C7, tempat terjadinya persitiwa adalah di bukit. Di sana merupakan inti cerita dari cerpen. di sanalah sebagian besar kejadian berlangsung. Pada cerpen C33, tempat penceritaan cerpen adalah di Gembira Loka. Waktu terjadinya cerita disebut sebagai latar waktu. Pada cerpen siswa menggunakan latar waktu berupa tanggal dan waktu kejadian dan juga berupa gambaran-gambaran peristiwa pada waktu tertentu. “D i pagi hari yang cerah, matahari terbit dari timur, ayam berkokok hen dak membangunkan makhluk hidup.” cerpen C6 “Minggu, 21 oktober 2015.”Haah.” kataku yang masih mengantuk. Tepat sekali sekrang pukul 05.30 satu jam lagi tepatnya pada pukul 06.30 aku dan sepupuku akan pergi ke pemalang. Aku segera siap-siap untuk pergi. ” cerpen C9 Pada kutipan cerpen C6 di atas, menunjukkan bahwa waktu terjadinya peristiwa tersebut adalah di pagi hari. Keterangan waktu disampaikan secara langsung beserta dengan peristiwa-persitiwa yang biasa terjadi ketika pagi hari, yaitu matahari terbit dari timur dan ayam berkokok. Pada kutipan cerpen C9, waktu kejadian disampaikan dengan cara menyebutkan tanggal dan jam. Keterangan waktu yang disampaikan dalam kutipan tersebut lebih rinci dibandingkan dengan kutipan cerpen C6. “ Senyum mentari pagi datang menyapa, suara burung bertalu-talu menggambarkan kebahagiaan” cerpen C4 “Melihat kenyataan bahwa telinga ibunya didonorkan kepadanya, meledaklah tangisnya. Ia dapat merasakan bahwa cinta sejati ibunya dapat membuatnya seperti ini.”cerpen C26 “Kamis yang sangat cerah ditemani dengan pemandangan yang sangat indah dan kicauan burung yang merdu.” cerpen C39 Ketiga kutipan cerpen di atas menggambarkan suasana di dalam cerita. Pada cerpen C4 menggambarkan suasana bahagia di pagi hari dalam cerita, sedangkan pada cerpen C39 menggambarkan suasana cerah dalam cerita. Berbeda dengan kutipan cerpen C26, suasana tidak disebutkan secara langsung, tetapi dapat diketahui dari peristiwa yang terjadi. Suasana pada kutipan cerpen C26 adalah suasana sedih yang digambarkan melalui kata “ tangis ”. Pembaca dapat mengetahui bahwa suasana dalam cerita adalah suasana sedih. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan di atas tentang latar cerpen yang meliputi latar tempat, latar waktu, dan latar suasana, dapat disimpulkan bahwa latar cerpen siswa termasuk dalam kategori baik karena cara penyampaian latar dalam cerpen sudah jelas dan rinci. Latar cerpen siswa disampaikan secara jelas dan memudahkan pembaca dalam memahami isi cerpen.

c. Penokohan