memberikan informasi tentang Bonbin Gembira Loka dan Taman Pintar, sedangkan cerpen C33 memberikan informasi tentang Pantai Parangtritis dan
Pantai Depok. Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa bagian komplikasi
cerpen siswa termasuk kategori cukup karena persentase cerpen yang memiliki konflik adalah 55,56. Persentase tersebut di atas setengah atau 50 dari total
keseluruhan cerpen. Bagian komplikasi siswa masih belum bisa memenuhi kategori baik karena bagian komplikasi yang merupakan bagian inti cerpen belum
disampaikan secara mendalam.
d. Evaluasi
Evaluasi adalah struktur cerpen yang berisi penurunan masalah atau anti klimaks. Kemunculan evaluasi dalam cerpen siswa SMPMTs Negeri se-
Kecamatan Piyungan tergolong cukup. Evaluasi dalam cerpen siswa muncul secara singkat dan sederhana. Hal ini sesuai dengan penyajian konflik sederhana
dan pendek dalam cerpen. Tahap penurunan konflik pun terjadi sangat cepat. Berikut ini adalah kutipan evaluasi dalam cerpen siswa.
“Sang sopir hanya tersenyum dan melambaikan pada orang itu. Saya
heran dengan sikapnya. Saya bertanya, knapa anda melakukan itu? Orang itu hampir saja merusak dan hampir saja mengirim kita ke sebuah rumah
sakit Saat itu saya belajar dari sopir taksi itu mengenai apa yang disebut
hukum Truk Sampah.” cerpen C16
Kutipan di atas menunjukkan bahwa konflik mengalami penurunan. Sang sopir membuat keadaaan tidak semakin memanas, melainkan menjadikan reda.
Sopir mengambil sikap tenang supaya suasana menjadi tenang karena jika sang
sopir terbawa emosi, permasalahan akan semakin besar. Hal ini yang merupakan bagian evaluasi dalam cerpen.
Bagian evaluasi cerpen siswa termasuk dalam kategori cukup baik karena cerpen siswa telah berusaha untuk memunculkan penurunan konflik yang terjadi.
Akan tetapi, kemunculan evaluasi belum mencapai kategori baik karena bagian ini kemunculannya sangat minim dalam cerpen siswa. Cerpen siswa menyajikan
penurunan konflik secara cepat sehingga kemunculan evaluasi juga menempati posisi yang sedikit di dalam cerpen.
e. Resolusi
Resolusi adalah bagian akhir cerita dalam cerpen yang berisi penyelesaian masalah. Resolusi pada cerpen siswa kelas VII SMPMTs Negeri se-Kecamatan
Piyungan tergolong cukup karena kemunculannya mengikuti komplikasi dan evaluasi.
“Akhirnya mawar dapat berlibur ke tempat yang indah itu. Ia berlibur
pada saat liburan akhir semester. Mawar berlibur bersama kedua orang tuanya. Walaupun tidak dengan uangnya sendiri, tetapi Mawar sangat
senang dengan liburannya ini. Ia juga sangat berterima kasih kepada
orang tuanya yang telah mengajaknya berlibur ke tempat impiannya itu”
cerpen C2
“
Dengan garang Dolphina meminta salah seorang dari mereka mematikan mesin pembuat bencana. Sesudah itu, ia menyuruh orang
tersebut mengikat dua orang kawannya erat-erat. Mengikat orang ketiga adalah bagian Dolphina. Setelah itu, Dolphina berenang kembali ke
pantai. Ia kembali ke karang dengan perahu bersama beberapa orang
nelayan.” cerpen C30
Kedua kutipan cerpen di atas merupakan bagian resolusi. Cerpen C2 dan C30 adalah cerpen yang resolusinya bersisi penutup cerita, bukan amanat cerpen.
Pada bagian ini penulis memaparkan penutup cerita dengan cara penyelesaian
konflik cerita. Penyelesaian cerita menyampaikan bahwa konflik di dalam cerita benar-benar telah selesai. Penutupan konflik dilakukan dengan cara mengakhiri
semua konflik dan memberikan penyelesaian. Akhir dari cerpen siswa dibedakan menjadi dua, yaitu penutup cerita yang berupa akhir dari penyelesaian konflik
bagia cerpen yang memiliki konflik cerita dan berupa akhir dari pemaparan isi cerita bagi cerpen yang tidak memiliki konflik cerita.
f. Koda