sedangkan pada cerpen C39 menggambarkan suasana cerah dalam cerita. Berbeda dengan kutipan cerpen C26, suasana tidak disebutkan secara langsung, tetapi
dapat diketahui dari peristiwa yang terjadi. Suasana pada kutipan cerpen C26
adalah suasana sedih yang digambarkan melalui kata “
tangis
”. Pembaca dapat
mengetahui bahwa suasana dalam cerita adalah suasana sedih. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan di atas tentang latar cerpen
yang meliputi latar tempat, latar waktu, dan latar suasana, dapat disimpulkan bahwa latar cerpen siswa termasuk dalam kategori baik karena cara penyampaian
latar dalam cerpen sudah jelas dan rinci. Latar cerpen siswa disampaikan secara jelas dan memudahkan pembaca dalam memahami isi cerpen.
c. Penokohan
Penokohan merupakan karakter tokoh. Setiap tokoh memiliki sifatnya masing-masing sesuai dengan perannya di dalam cerita. Cerpen siswa melukiskan
karakter tokoh melalui 2 cara, yaitu secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung adalah pelukisan karakter tokoh dengan menyebutkkan sifat yang
dimiliki tokoh, misalnya baik sopan, ramah, dan lain sebagainya, sedangkan tidak langsung adalah pelukisan tokoh melalui sikap dan perilaku tokoh di dalam cerita.
“Di sebuah perumahan yang lumayan elit, hiduplah satu keluarga.
Keluarga itu hanya memiliki satu anak. Anak itu bernama Mawar. Mawar adalah seorang anak remaja yang pintar dan mandiri. Walaupun orang
tuanya mampu memberikan semua keinginannya, tetapi ia tidak suka bermanja-man
ja kepada orang tuanya.” cerpen C2 “Tamara seorang anak cantik, baik hati, sayang sama kucingnya yang
bernama “WO” tapi ia manja dan selalu menginginkan yang lebih. Dan
Rio kakak Tamara ia anak yang jahil, tapi
sebenarnya ia penyayang.”
cerpen C6
Pada kutipan cerpen C2 dan C6 di atas, dapat diketahui bahwa penokohan dilakukan secara langsung. Pada cerpen C2, karakter tokoh Mawar disebutkan
secara langsung, yaitu pintar, manndiri, dan tidak manja. Oleh sebab itu, pembaca tidak perlu bertanya-tanya lagi karakter dari tokoh Mawar. Hal yang sama juga
terdapat pada cerpen C6. Tokoh Tamara dan Rio disebutkan secara langsung karakter yang mereka miliki dalam cerita. Tokoh Tamara memiliki karakter
cantik, baik hati, dan penyayang kucing, sedangkan tokoh Rio memiliki karakter jahil tapi penyayang. Penokohan secara langsung memudahkan pembaca dalam
memahami karakter tokoh dalam cerita, sehingga pembaca lebih mudah memahami isi cerita.
“Setelah itu Vera meminta maaf pad
aku dan dia bilang bahwa dia meminta maaf setelah itu Vera memelukku dan menjadi teman yang baik
dan Vera berjanji tidak akan menuduh sembarangan jika tidak ada buktinya. Terima kasih Tuhan, Engkau telah mempersatukan kita kembali
menjadi teman sejati.
” c
erpen C28
“Sebagai anak nelayan Dolphina tahu ikan di perairan itu harganya mahal. Tidak mengherankan kalau jadi incaran orang. “Biar kubereskan
sendiri” ujar Dolphina sambil mengerutkan kening. Tiba
-tiba Dolphina mengeluarkan suitan panjang yang nyari
ng.” cerpen C30
Selanjutnya adalah penokohan tidak langsung. Berdasarkan kutipan di atas, cerpen C28 dan C30 adalah cerpen penokohannya tidak langsung. Pada
cerpen C28, tokoh “aku” tidak disebutkan secara langsung bahwa memiliki sifat
pemaaf. Akan tetapi, dari sikapnya memafkan Vera yang telah menuduhnya
mencuri diketahui bahwa “aku” adalah sosok yang pemaaf. Tokoh “aku” tidak
memiliki sifat pendendam. Pada cerpen C30, penokohan Dolphina juga tidak dilakukan secara langsung. penulis tidak menyebutkan bahwa Dolphina memiliki
sifat pemberani. Sifat pemberani Dolphina dapat diketahui melalui perilakunya di dalam cerita. sosok Dolphina dikatakan pemberani karena dia berani melawan
para pelaku penangkap ikan yang menggunakan cara tidak baik, yaitu membuat suhu air menjadi dingin sehingga ikan-ikan, baik yang besar maupun yang kecil
menjadi beku dan mati. Berdasarkan uraian yang telah disampaian di atas tentang penokohan,
dapat disimpulkan bahwa penokohan dalam cerpen siswa termasuk dalam kategori baik karena pelukisan karakter tokoh telah dilakukan secara jelas sesuai
dengan teknik pelukisan tokoh yang digunakan. Dalam cerpen siswa terdapat dua cara penokohan, yaitu secara ekspositori atau secara langsung dan secara dramatik
atau secara tidak langsung. Pada teknik ekspositori, karakter tokoh disampaikan secara langsung, sifat apa saja yang dimiliki oleh tokoh dalam cerita. sedangkan
dalam penokohan secara dramatik, karakter tokoh tidak disampaikan secara langsung melainkan pembaca dapat mengetahui karakter tokoh bedasarkan
perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh tokoh dalam cerita.
d. Sudut Pandang