Kerangka Pemikiran Gambar 2.1 dan 2005

Dari kerangka pemikiran digambarkan bahwa tingginya angka pengangguran yang terdapat di Indonesia menimbulkan banyak permasalahan. Untuk mengatasi hal itu salah satu alternatif yang bisa diciptakan adalah dengan mendirikan sektor usaha yang memberikan peluang terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat. Salah satu sektor usaha yang memberikan peluang untuk menciptakan lapangan pekerjaan adalah sektor Usaha Kecil dan Menengah UKM. Aset utama dalam pengelolaan suatu usaha adalah sumberdaya manusia. Untuk membangun suatu usaha memerlukan kemampuan dalam mengelolanya. Sumberdaya manusia yang mampu memberikan kesuksesan terhadap usaha adalah sumber daya yang memiliki karaktristik berwirausaha. Karakteristik berwirausaha terdiri dari : percaya diri, berorientasi tugas dan hasil, pengambil risiko, kepemimpinan, keorisinilan dan berorientasi ke masa depan. Dengan adanya karakteristik berwirausaha dalam diri pengusaha diharapkan akan mampu membangun usaha dan mencapai kesuksesan usaha. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.1.1 Definisi Operasional Penelitian ini diambil1 variabel yaitu Karakteristik Wirausaha. Karakteristik Wirausaha adalah ciri khas atau bentuk-bentuk watak atau karakter, corak tingkah laku, atau tanda khusus yang melekat pada diri setiap wirausaha dalam mengelola usahanya untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Variabel ini memiliki 6 enam variabel yaitu : 1. Percaya diri. Adalah keyakinan atas kekuatan kemampuan diri. Kepercayaan diri diukur dari sikap tidak banyak bergantung pada orang lain, tanggung jawab, obyektif, emosi stabil, sociability, dan keyakinan agama. 2. Orientasi tugas dan hasil. Adalah karakteristik wirausaha yang mengutamakan nilai-nilai motivasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, serta inisiatif. Berorientasi tugas dan hasil diukur dari sikap berinisiatif, berorientasi laba, bekerja keras, ketekunan dan ketabahan, motif berprestasi, motif berkuasa, dan motif berhubungan dengan orang lain. 3. Pengambil resiko Adalah sikap kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko yang diukur dari sikap menyukai tantangan, keberanian menghadapi risiko, 48 keyakinan pada diri, kemampuan mencari peluang, dan kemampuan menilai risiko secara realistis. 4. Kepemimpinan Adalah setiap tindakan yang dilakukan oleh responden sehingga mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Kepemimpinan diukur dari sikap selalu ingin tampil beda, aktif memelihara kesehatan, menjadi pelopor, memanfaatkan perbedaan, selalu ingin bergaul, dapat dipercaya, terbuka pada kritik, konsekuen. 5. Keorisinilan Adalah memiliki pendapat sendiri tidak mengekor pada pendapat orang lain yang dicerminkan oleh sikap kreatif, inovatif, dan fleksibel yang diukur dari sikap tidak pernah puas, selalu mengutamakan imajinasi, ingin tampil berbeda, menghasilkan gagasan, memecahkan masalah, orisinil, terperinci, dan meninjau masalah dari perspektif yang berbeda dari orang lain. 6. Orientasi masa depan Adalah sikap memiliki visi, misi, tujuan, perspektif dan pandangan ke masa depan. Berorientasi masa depan diukur dari sikap memiliki visi, misi, tujuan, memiliki perpektif waktu, dan berpandangan jauh ke depan.

Dokumen yang terkait

Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Kasus Kerajinan Sapu Moro Bondo di Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

2 62 130

Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)Masyarakat Desa Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)Mandiri (Studi kasus di Desa Jorlang Huluan Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun)

7 132 78

Perananan Koperasi Serba Usaha (KSU) Mangarahon Kecamatan Sigumpar Kabupaten Toba Samosir dalam Pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM)

7 78 78

Pengaruh Pemberdayaan Usaha Kecil Dan Menengah Terhadap Pembangunan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Karo (Studi pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo)

39 304 119

Peran Disperindag Dalam Memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah di Kecamatan Medan Denai

13 177 85

Analisis Pengembangan UKM (Usaha Kecil Menengah) dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat (Studi Kasus : UKM Kecamatan Medan Tembung)

0 35 85

Analisis Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Pada Usaha Batu Bata Kembar Di Desa Saba Sitahul-tahul, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara)

5 144 107

MEMBANGUN USAHA KECIL MENENGAH UKM DALAM

0 0 11

ANALISIS KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN DALAM MEMBANGUN USAHA KECIL DAN MENENGAH ( UKM ) DI KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI

0 0 22

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu 2.1 .1 Penelitian Terdahulu - ANALISIS KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN DALAM MEMBANGUN USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DI KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI

0 1 121