Populasi Penelitian Sampel Penelitian

1. Pengusaha yang memiliki karyawan berjumlah antara 5 - 99 orang 2. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 dua ratus juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha : atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000satu milyar, Suryana 2001:84. 3. Pengusaha bertindak sebagai pengelola utama sehingga mempunyai tanggung jawab terhadap keberhasilan atau kegagalan usaha Sampel penelitian terdiri dari 6 enam UKM antara lain yaitu : a. Depot Tenang Pak Slamet usaha makanan dengan menu sate dan gule kambing. b. Pabrik Krupuk DN usaha produksi krupuk dengan produk krupuk uyel dan krupuk lempeng. c. CV. Sahabat usaha produksi sambel pecel bermerk ”Bagindo” d. UD. Sahabat Agroindustri usaha produksi kripik pisang bermerk ”Byar Kelud” e. Perusahaan Roti Bintang usaha produksi roti bermerk “Bintang” f. Pengusaha kripik emping.

3.2.3 Teknik Penarikan Sampel

Teknik yang digunakan untuk menentukan sampel adalah metode non-probability sampling. Teknik non-probability sampling ini tidak memberikan peluang kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik yang digunakan adalah judgement sampling, yaitu menentukan sampel berdasarkan pertimbangan peneliti. Sampel ini dipilih dengan menggunakan pertimbangan tertentu yang disesuaikan dengan tujuan penelitian atau masalah penelitian yang dikembangkan. 3.3 Pengumpulan Data 3.3.1 Jenis Data 1. Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. 2. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber yang sudah ada. Menurut Hasan: 2002, data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan - laporan peneliti terdahulu dan data sekunder disebut juga data tersedia.

3.3.2 Sumber Data :

1. Data primer berupa gambaran usaha dan karakteristik wirausaha responden. Karakteristik wirausaha pengusaha yang diteliti terdiri dari percaya diri, berorientasi tugas dan hasil, pengambil risiko, kepemimpinan, keorisinilan, dan berorientasi ke masa depan. Data ini diperoleh dari responden secara langsung. 2. Data sekunder berupa gambaran umum pengusaha di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Data ini diperoleh dari dokumen perusahaan.

Dokumen yang terkait

Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Kasus Kerajinan Sapu Moro Bondo di Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

2 62 130

Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)Masyarakat Desa Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)Mandiri (Studi kasus di Desa Jorlang Huluan Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun)

7 132 78

Perananan Koperasi Serba Usaha (KSU) Mangarahon Kecamatan Sigumpar Kabupaten Toba Samosir dalam Pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM)

7 78 78

Pengaruh Pemberdayaan Usaha Kecil Dan Menengah Terhadap Pembangunan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Karo (Studi pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo)

39 304 119

Peran Disperindag Dalam Memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah di Kecamatan Medan Denai

13 177 85

Analisis Pengembangan UKM (Usaha Kecil Menengah) dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat (Studi Kasus : UKM Kecamatan Medan Tembung)

0 35 85

Analisis Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Pada Usaha Batu Bata Kembar Di Desa Saba Sitahul-tahul, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara)

5 144 107

MEMBANGUN USAHA KECIL MENENGAH UKM DALAM

0 0 11

ANALISIS KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN DALAM MEMBANGUN USAHA KECIL DAN MENENGAH ( UKM ) DI KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI

0 0 22

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu 2.1 .1 Penelitian Terdahulu - ANALISIS KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN DALAM MEMBANGUN USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DI KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI

0 1 121