3.3.3. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan wawancara digunakan oleh peneliti karena ingin mengetahui hal - hal dari responden yang lebih mendalam
dan jumlah respondenya sedikit. 2. Kuesioner
Teknik pengumpulan data dengan kuesioner merupakan teknik pengumulan data yang efisien karena peneliti tahu dengan pasti variabel
yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Tipe pertanyaaan dalam kuesioner berupa pertanyaan semi tertutup.
3. Observasi Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan karena peneliti
berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala - gejala alam dan responden diamati tidak terlalu besar.
3.4 Analisis Data
Data yang diperoleh akan diolah agar dapat disajikan dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Pengolahan data untuk
penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statitika yang berkenaan dengan metode atau cara
mendeskripsikan, menjabarkan, menggambarkan atau menguraikan data. Statistika deskritif mengacu pada bagaimanana menata, menyajikan, dan
meneganalisis data. Menata, menyajikan, dan menganalisis data dapat
dilakukan misalnya dengan menentukan nilai rata - rata hitung, median, modus standart deviasi dan persen proporsi Boediono dan Wayan 2002.
Pada penelitian ini, metode statistik deskriptif digunakan untuk mengolah data kuantitatif dan merumuskan karakteristik wirausaha responden.
Karakteristik wirausaha diketahui dari skor jawaban kuesioner yang diisi oleh responden berdasarkan rentang skala Likert 1-5, yaitu menjadi lima
kriteria penilaian berdasarkan tinggi rendahnya dengan skor terendah 1 sangat tidak setuju dan skor tertinggi 5 sangat setuju. Untuk mewakili
keseluruhan skor yang terdapat dalam data, digunakan ukuran nilai pusat. Jenis ukuran nilai pusat yang dipakai adalah rata-rata hitung mean. Rata-
rata hitung adalah nilai rata-rata dari data yang ada. Rata-rata hitung secara umum dapat ditentukan dengan rumus :
Berdasarkan hasil perhitungan nilai tengah, karakteristik wirausaha dapat diklasifikasikan ke dalam lima kriteria Tabel 3.1. Pembagian
klasifikasi penilaian dapat dilakukan dengan formulasi sebagai berikut :
Boediono dan Wayan 2002
Sugiyono 2007