Pengusaha yang memiliki kepribadian yang matang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Tidak banyak tergantung pada orang lain.
2. Memiliki rasa tanggung jawab.
3. Obyektif dan kritis.
4. Emosi stabil.
5. Sociability, artinya dalam lingkungan yang cocok akan tampil ke depan,
sedangkan dalam lingkungan yang tidak cocok akan menjaga jarak. 6.
Keyakinan agama, yaitu pengakuan akan pertolongan dan kekuasaan Allah Swt.
Danim 2004, mengemukakan bahwa manusia disebut matang atau dewasa jika dia berani berbuat dan berani pula bertanggung jawab atas
perbuatannya. Sikap kematangan seseorang dicirikan dengan seseorang yang relatif independen, otonom, dan dapat mengontrol manusia di luarnya, memiliki
sejumlah keahlian, mengembangkan pengetahuan secara mendalam, dan memiliki perpektif waktu yang panjang.
2.2.5.2. Berorientasi Tugas dan Hasil
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil, adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba,
ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik, dan inisiatif Suryana 2003. Menurut Soesarsono 2002, inisiatif penting bagi
setiap wirausaha. Inisiatif adalah tindakan awal yang diambil oleh seseorang,
sehingga suatu pekerjaan dapat terlaksana. Daya inisiatif seseorang juga tercermin dari seberapa jauh tingkat kepekaan terhadap hal-hal yang seharusnya
memerlukan suatu tindakan. Orientasi akan tugas dan hasil juga sangat erat kaitannya dengan
motivasi seorang wirausaha. Berbagai motivasi akan muncul dalam bisnis jika wirausaha berusaha menyingkirkan prestisenya. Dengan adanya motivasi dalam
berusaha, seorang wirausaha akan mampu bekerja keras, enerjik, tanpa malu dilihat teman, asal yang dikerjakan merupakan pekerjaan halal Alma 2003.
Peternak kambing perah dalam memulai dan mengembangkan usaha juga memiliki motivasi tersendiri. Dengan adanya motivasi tersebut, peternak akan
bekerja keras dan mampu produktif menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh konsumen.
Menurut Winardi 2002, motivasi berasal dari perkataan bahasa latin, yakni Movere yang berarti ”menggerakkan”. Motivasi adalah setiap kekuatan
yang muncul dari dalam individu untuk mencapai tujuan atau keuntungan tertentu di lingkungan dunia kerja atau di pelataran kehidupan pada umumnya
Danim 2004. Sedangkan Alma 2003 mengemukakan bahwa motivasi adalah kemauan untuk berbuat sesuatu, sedangkan motif adalah kebutuhan, keinginan,
dorongan, atau impuls. Motivasi seseorang tergantung dari kekuatan motifnya. Motif dengan kekuatan yang sangat besarlah yang akan menentukan perilaku
seseorang. Beberapa teori tentang motivasi telah dikemukakan oleh beberapa ahli
Suryana 2003, diantaranya :