Berorientasi ke Masa Depan
Meskipun dengan resiko yang mungkin terjadi, ia tetap tabah untuk tetap mencari peluang dan tantangan demi pembaharuan masa depan.
Purwanto 2006 menjelaskan tentang visi, misi, dan tujuan. Visi adalah citra nilai dan kepercayaan ideal. Dengan kata lain, visi merupakan
wawasan luas ke masa depan dan merupakan kondisi ideal yang hendak dicapai di masa yang akan datang. Visi memberi arah dan ide aktual dalam proses
pembuatan keputusan agar setiap tindakan yang akan dilakukan senantiasa berlandaskan visi dan memungkinkan untuk mewujudkannya.
Sedangkan misi adalah dasar kegiatan atau peranan yang diharapkan masyarakat dari suatu usaha, misi merupakan hal-hal yang melegitimasi
keberadaan badan usaha. Baik visi maupun misi mempengaruhi tujuan badan usaha karena hal-hal terebut merupakan karakteristik khas perusahaan.
Sebaliknya, misi dipengaruhi oleh beberapa unsur, seperti lingkungan perusahaan, kekuatan dan kelemahan perusahaan, perkembangan perusahaan
serta nilai-nilai manajemen. Jika dirinci lebih detail, maka misi memberikan makna :
1 Mengejawantahkan alasan dan keberadaan perusahaan.
2 Tidak selalu mencerminkan suatu kinerja.
3 Tanpa dimensi waktu atau tolok ukur tertentu.
4 Mengejawantahkan kegiatan usaha yang sedang dilakukan dan yang
akan diupayakan, baik menyangkut poduk, konsumen, amupun pasar sasaran.
Sedangkan tujuan merupakan pernyataan tentang keinginan yang akan dijadikan pedoman untuk meraih hasil tertentu atas kegiatan yang dilakukan
dengan dimensi waktu tertentu. Dengan demikian tujuan memiliki karakteristik yang berbeda dengan visi maupun misi diantaranya :
1. Selaras dengan visi dan misi.
2. Berdimensi waktu, tujuan harus konkrit, bisa diantisipasi kapan
terjadinya. 3.
Layak, tujuan hendaknya merupakan suatu tekad yang bisa diwujudkan. 4.
Fleksibel, tujuan senantiasa bisa disesuaikan atau peka terhadap perubahan situasi dan kondisi.
5. Mudah dipahami.