18
menggunakan assesmen siswa; 7 mengelola interaksi belajar mengajar, sehingga efektif dan tidak membosankan; dan 8 mengembangkan semua kemampuan
yang dimilikinya ke tingkat yang lebih efektif dan efisien.
2.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Steer dalam Sarmini 2006:15 faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah sebagai berikut :
1. Kemampuan, kepribadian dan minat kerja.
Kemampuan merupakan kecakapan seseorang, seperti kecerdasan dan ketrampilan. Kemampuan pekerja dapat mempengaruhi kinerja pekerja dalam
berbagai cara misalnya dalam cara pengambilan keputusan, cara menginterpretasikan tugas dan penyelesaian tugas. Kepribadian adalah
serangkaian ciri yang relatif mantap yang dipengaruhi oleh keturunan dan faktor sosial, kebudayaan dan lingkungan. Sedangkan minat merupakan suatu valensi
atau sikap. 2.
Kejelasan dan penerimaan atas penjelasan peran seseorang pekerja, yang merupakan taraf pengertian dan penerimaan seseorang individu atas tugas yang
dibebankan kepadanya. Makin jelas pengertian pekerja mengenai persyaratan dana sasaran pekerjaannya, makin banyak energi yang dapat dikerahkan untuk
kegiatan kearah tujuan. 3.
Tingkat motivasi pekerja. Motivasi adalah daya energi yang mendorong, mengarahkan dan
mempertahankan perilaku. Kinerja dimulai dari pengakuan yang jelas faktor- faktor yang mendukung motivasi dan kinerja dari individu maupun organisasi.
19
Sedangkan menurut pendapat Keith Davis dalam Mangkunegara 2000:67, menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian
kinerja adalah faktor kemampuan ability dan faktor motivasi motivation. a
Faktor kemampuan Secara psikologis, kemampuan terdiri dari kemampuan potensi IQ dan
kemampuan reality knowledge+skill. Artinya pimpinan dan karyawan yang mempunyai IQ diatas rata-rata dan genius dengan pendidikan yang memadai
untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari maka akan lebih mudah melaksanakan tugas secara maksimal.
b Faktor motivasi
Motivasi diartikan suatu sikap dan pimpinan terhadap situasi kerja di lingkungan organisasinya. Situasi kerja yang dimaksud adalah mencakup antara
lain hubungan kerja, fasilitas kerja, iklim kerja, kebijakan pimpinan dan pola kepemimpinan dan kondisi kerja.
Menurut Mulyasa 2007:227 terdapat sepuluh faktor yang mempengaruhi kinerja baik faktor internal maupun eksternal, yaitu :
1. Dorongan untuk bekerja
Kecenderungan dan intensitas perbuatan seseorang dalam bekerja kemungkinan besar dipengaruhi oleh jenis kebutuhan yang ada pada diri orang
yang bersangkutan. Demikian halnya guru, dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran, tentu dipengaruhi oleh keinginan-keinginan yang kuat
sesuai peranannya, maka akan berusaha melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan upaya penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran secara optimal.
20
2. Tanggung jawab terhadap tugas
Setiap guru memiliki tanggung jawab terhadap sejumlah tugas yang harus dilakukan sesuai dengan jabatannya. Tanggung jawab guru merupakan tuntutan
dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai seorang guru, sehingga guru yang bertanggung jawab akan berusaha melaksanakan tugas dan kewajibannya
dengan baik dan sungguh-sungguh. 3.
Minat terhadap tugas Tugas-tugas yang dikerjakan oleh seorang guru mencerminkan kegiatan-
kegiatan yang berkaitan dengan minat terhadap tugas yang dibebankannya. Dalam kaitannya dengan minat guru terhadap pengembangan rencana pelaksanaan
pembelajaran, berarti dalam diri guru terdapat perasaan suka atau tidak suka untuk mengembangkan atau tidak rencana pelaksanaan pembelajaran setiap akan
melakukan kegiatan proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
4. Penghargaan atas tugas
Penghargaan atas keberhasilan yang dicapai guru dalam bekerja merupakan salah satu motivasi yang memacu dan mendorong seorang guru untuk
bekerja dan berprestasi lebih baik. Penghargaan dapat menumbuhkan rasa cinta, bangga, dan tanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan sehingga dapat
meningkatkan produktivitas kinerja seorang guru. 5.
Peluang untuk berkembang Motivasi kerja yang tinggi antara lain ditandai oleh suatu kondisi ketika
seseorang memiliki kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan
21
keterampilan, serta mempunyai kesempatan untuk berkembang. Oleh karena itu, motivasi kerja seseorang dapat dilihat dari kesempatan atau peluang yang
bersangkutan untuk mengembangkan diri dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam bekerja.
6. Perhatian dari kepala sekolah
Perhatian kepala sekolah terhadap guru sangat penting untuk meningkatkan profesionalisme serta kinerja guru dan tenaga kependidikan lain di
sekolah. Perhatian kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru dapat dilakukan melalui diskusi kelompok, dan kunjungan kelas atau supervisi.
7. Hubungan interpersonal sesama guru
Hubungan interpersonal sesama guru karena motivasi kerja dapat mempengaruhi kualitas kinerja guru. Hal tersebut dikarenakan, motivasi kerja
dapat terbentuk dari interaksi dengan lingkungan sosial disekitarnya, seperti terciptanya suasana kerja yang kondusif.
8. Adanya pelatihan MGMP dan KKG
Melalui pelatihan yang berupa kegiatan MGMP dan KKG diharapkan semua kesulitan dan permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam pembelajaran
dapat dipecahkan dan diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah melalui peningkatan mutu pembelajaran efective teaching.
9. Kelompok diskusi terbimbing
Untuk menunjang pengembangan guru dalam mengembangkan kompetensi guru, perlu dibentuk kelompok diskusi terbimbing, untuk mengatasi
guru yang kurang semangat dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran.
22
Diskusi terbimbing dapat meningkatkan motivasi dan semangat kerja guru, dengan demikian upaya ini perlu dikembangkan dengan cara mencari model-
model pembinaan yang efektif dan efisien untuk meningkatkan profesionalisme dan kinerja guru.
10. Layanan perpustakaan
Salah satu sarana peningkatan profesionalisme guru adalah tersedianya buku dan sumber yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran dan pembentukan
guru. Pengadaan buku pustaka perlu diarahkan untuk mendukung kegiatan pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan guru akan materi
pembelajaran. Sedangkan menurut Soedjiarto 1993:143 ada beberapa faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja yaitu : 1.
Keterampilan yang dimiliki 2.
Kemampuan dasar atau ability 3.
Usaha yang dilakukan harus didukung oleh alat atau sarana teknologi yang tersedia
4. Adanya insentif atau penghargaan
5. Lingkungan kerja yang mendukung
6. Adanya motivasi terus-menerus
23
2.1.4. Upaya Peningkatan Kinerja Guru