Motivasi Kerja Profil Variabel Penelitian

69 Seperti terlihat pada tabel 4.6 dan gambar 4.6 ternyata masih ada 2,94 guru ekonomi akuntansi SMA se Kota Pati yang memberi persepsi kepemimpinan kepala sekolah dalam hal penghargaan pada bawahan dalam kategori kurang baik, dan sebanyak 8,82 dalam kategori cukup, dan selebihnya 41,18 dalam kategori baik, 47,06 dalam kategori sangat baik.

4.1.1.2. Motivasi Kerja

Motivasi kerja di sini berkenaan dengan dorongan kerja yang timbul pada guru ekonomi akuntansi SMA se Kota Pati untuk berperilaku dan bekerja sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang diinginkan. Apabila guru diberikan motivasi sesuai kebutuhannya, maka kinerja guru dapat ditingkatkan. Berdasarkan hasil penelitian, secara umum menunjukkan bahwa motivasi kerja guru ekonomi akuntansi SMA se Kota Pati tergolong sangat tinggi. Data tentang motivasi kerja guru ekonomi akuntansi SMA se Kota Pati dapat dilihat pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Motivasi Kerja No Interval Kriteria Frekuensi Persentase 1 84 - ≤ 100 Sangat tinggi 17 50 2 68 - ≤ 84 Tinggi 15 44,12 3 52 - ≤ 68 Cukup 2 5,88 4 36 - ≤ 52 Rendah 5 20 - ≤ 36 Sangat rendah Jumlah 34 100 Sumber: hasil penelitian 2008 Lebih jelasnya gambaran tentang motivasi kerja yanng dimiliki guru ekonomi akuntansi SMA se Kota Pati disajikan pada diagram batang berikut ini: 70 Gambar 4.7 Distribusi Frekuensi Motivasi Kerja Seperti terlihat pada Tabel 4.7 dan Gambar 4.7 terdapat 50 guru yang memiliki motivasi kerja yang sangat tinggi, selebihnya 44,12 dalam kategori tinggi, dan sisanya 5,88 dalam kategori cukup. Hal ini membuktikan bahwa setengah dari guru ekonomi akuntansi SMA se Kota Pati memiliki tingkat motivasi yang kuat sehingga dapat menghasilkan prestasi pekerjaan yang baik. Motivasi kerja tersebut berkaitan dengan kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab, dan kebutuhan untuk berkembang atau kemajuan. 1. Kebutuhan akan prestasi Keberhasilan seorang guru dalam melaksanakan tugas, memecahkan masalah, dan melihat hasil kegiatan merupakan indikator tingkat prestasi kerjanya. Keberhasilan guru dalam ketiga hal tersebut dapat meningkatkan prestasi kerja guru. Adanya upaya yang tinggi untuk meningkatkan tercapainya tujuan 71 pendidikan dan pengajaran merupakan bukti adanya dorongan yang kuat yang dimiliki oleh seorang guru untuk meningkatkan prestasinya. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa kebutuhan akan prestasi guru ekonomi akuntansi SMA se Kota Pati tergolong sangat tinggi. Secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 4.8. Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Motivasi Kerja Guru akan Kebutuhan Prestasi No Interval Kriteria Frekuensi Persentase 1 84 - ≤ 100 Sangat tinggi 25 73,53 2 68 - ≤ 84 Tinggi 9 26,47 3 52 - ≤ 68 Cukup 4 36 - ≤ 52 Rendah 5 20 - ≤ 36 Sangat rendah Jumlah 34 100 Sumber: hasil penelitian 2008 Lebih jelasnya gambaran tentang kebutuhan akan prestasi yang dimiliki guru ekonomi akuntansi SMA se Kota Pati disajikan dalam diagram batang berikut ini : 72 Gambar 4.8 Distribusi Frekuensi Motivasi Kerja akan Kebutuhan Prestasi Terlihat dari tabel 4.8 dan gambar 4.8 ternyata masih ada 26,47 guru memiliki dorongan akan kebutuhan prestasi yang tinggi, dan sebanyak 73,53 guru memiliki dorongan yang sangat tinggi akan kebutuhan untuk meraih prestasi sehingga tujuan dari pendidikan dan pengajaran dapat tercapai secara optimal. 2. Kebutuhan akan pengakuan Pengakuan dan penghargaan sangat berharga bagi guru. Apabila profesi dan prestasi kerjanya diakui, maka guru akan merasakan bahwa salah satu kebutuhannya dipenuhi. Faktor pengakuan merupakan kebutuhan bagi guru, tanpa pengakuan maka motivasi seorang guru untuk berprestasi atau untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar akan menurun. Berdasarkan data 73 menunjukkan bahwa guru ekonomi akuntansi SMA se Kota Pati termasuk dalam kategori tinggi. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.9. Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Motivasi Kerja Guru Kebutuhan akan Pengakuan No Interval Kriteria Frekuensi Persentase 1 84 - ≤ 100 Sangat tinggi 14 41,18 2 68 - ≤ 84 Tinggi 15 44,12 3 52 - ≤ 68 Cukup 4 11,76 4 36 - ≤ 52 Rendah 1 2,94 5 20 - ≤ 36 Sangat rendah Jumlah 34 100 Sumber: hasil penelitian 2008 Lebih jelasnya gambaran tentang kebutuhan akan pengakuan yang dimiliki guru ekonomi akuntansi SMA se Kota Pati disajikan pada diagram berikut ini : Gambar 4.9 Distribusi Frekuensi Motivasi Kerja akan Kebutuhan Pengakuan 74 Terlihat dari tabel 4.9 dan gambar 4.9 ternyata masih ada 2,94 guru yang masih rendah untuk mendapatkan pengakuan dan sebanyak 11,76 termasuk dalam kategori cukup, 41,18 dalam kategori sangat tinggi, selebihnya sebanyak 44,12 dalam kategori tinggi. 3. Pekerjaan itu sendiri Pekerjaan merupakan bagian dari setiap manusia, guru di sekolah mempunyai tugas pokok yaitu mengajar. Untuk melaksanakan tugas sebagai guru dengan baik, seorang guru harus diberi motivasi agar kinerja guru tersebut meningkat. Berdasarkan data menunjukkan bahwa guru ekonomi akuntansi SMA se Kota Pati memiliki dorongan yang tinggi akan pekerjaannya sebagai guru. Secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 4.10. Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Motivasi Kerja Guru akan Pekerjaan No Interval Kriteria Frekuensi Persentase 1 84 - ≤ 100 Sangat tinggi 12 35,29 2 68 - ≤ 84 Tinggi 19 55,88 3 52 - ≤ 68 Cukup 2 5.88 4 36 - ≤ 52 Rendah 1 2,94 5 20 - ≤ 36 Sangat rendah Jumlah 34 100 Sumber: hasil penelitian 2008 Lebih jelasnya gambaran tentang motivasi kerja guru akan pekerjaan yang dimiliki oleh guru ekonomi akuntansi SMA se Kota Pati disajikan pada diagram batang berikut ini: 75 Gambar 4.10 Distribusi Frekuensi Motivasi Kerja akan Pekerjaan Terlihat dari tabel 4.10 dan gambar 4.10, sebanyak 55,88 guru memiliki motivasi yang tinggi untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar karena tuntutan pekerjaan yang telah dimilikinya, bahkan 35,29 dalam kategori sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa menjadi guru merupakan keinginan dan harapan yang menjadi cita-citanya, sehingga perhatiannya terfokus pada pekerjaan atau profesi yang dimilikinya. Namun ada 5,88 guru yang memiliki keinginan cukup, dan 2,94 masih tergolong rendah.hal ini menunjukkan bahwa guru belum sepenuhnya menjalankan tugas sebagai seorang guru. 4. Tanggung jawab Guru mempunyai tugas dan wewenang membantu perkembangan siswa secara optimal yaitu dengan melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Berdasarkan data menunjukkan bahwa sebagian 76 besar guru ekonomi akuntansi SMA se Kota Pati memiliki tanggung jawab yang sangat tinggi. Secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 4.11. Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Motivasi Kerja akan Tanggung Jawab Guru No Interval Kriteria Frekuensi Persentase 1 84 - ≤ 100 Sangat tinggi 20 58,82 2 68 - ≤ 84 Tinggi 11 32,35 3 52 - ≤ 68 Cukup 2 5.88 4 36 - ≤ 52 Rendah 1 2,94 5 20 - ≤ 36 Sangat rendah Jumlah 34 100 Sumber: hasil penelitian 2008 Lebih jelasnya gambaran tentang tanggung jawab dimiliki oleh guru ekonomi akuntansi SMA se Kota Pati disajikan pada diagram batang berikut ini: Gambar 4.11 Distribusi Frekuensi Motivasi Kerja akan Tanggung Jawab Terlihat dari tabel 4.11 dan gambar 4.11, sebanyak 58,82 guru termasuk dalam kategori sangat tinggi dalam melaksanakan tanggung jawabnya bahkan 77 32,35 dalam kategori tinggi. Namun masih ada sebanyak 5,88 dalam kategori cukup dan 2,94 dalam kategori rendah guru yang memiliki tanggung jawab. 5. Kebutuhan akan kemajuan atau berkembang Terpenuhinya kebutuhan guru akan kemajuan atau berkembang dengan baik dapat menjadi motivasi bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Diberikannya kesempatan guru oleh kepala sekolah untuk mengembangkan bakat, kemampuan, dan kreativitas di sekolah dapat mendorong guru untuk meningkatkan prestasi kerjanya. Secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 4.12. Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Kebutuhan akan Kemajuan atau Berkembang No Interval Kriteria Frekuensi Persentase 1 84 - ≤ 100 Sangat tinggi 14 41,18 2 68 - ≤ 84 Tinggi 15 44,12 3 52 - ≤ 68 Cukup 5 14,71 4 36 - ≤ 52 Rendah 5 20 - ≤ 36 Sangat rendah Jumlah 34 100 Sumber: hasil penelitian 2008 Lebih jelasnya gambaran tentang kebutuhan akan kemajuan atau berkembang yang dimiliki oleh guru ekonomi akuntansi SMA se Kota Pati disajikan pada diagram batang berikut ini: 78 Gambar 4.12 Distribusi Frekuensi Kebutuhan akan Kemajuan atau Berkembang Terlihat dari tabel 4.12 dan gambar 4.12, sebanyak 44,12 guru memiliki dorongan yang tinggi akan kemajuan atau mengembangkan dirinya bahkan 41,18 dalam kategori sangat tinggi, meskipun masih ada 14,71 yang termasuk dalam kategori cukup.

4.1.1.3. Kinerja Guru

Dokumen yang terkait

PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU EKONOMI AKUNTANSI SMA MA SMK DI KOTA PEKALONGAN

0 5 257

Pengaruh Persepsi Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Terhadap kinerja Guru Ekonomi SMA Kota Tegal

1 13 112

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA GURU.

0 2 2

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di SMA Sragen Kota.

0 2 12

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di SMA Sragen Kota.

0 3 17

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, KEPUASAN KERJA GURU DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMP KOTA SIBOLGA.

1 3 42

PENGARUH MOTIVASI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU Pengaruh Motivasi Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun 2012/2

0 0 18

PENGARUH MOTIVASI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI Pengaruh Motivasi Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun 201

0 0 13

KINERJA GURU DITINJAU DARI PENGALAMAN MENGAJAR, MOTIVASI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KINERJA GURU DITINJAU DARI PENGALAMAN MENGAJAR, MOTIVASI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH SE KECAMATAN MARGOYOSO PATI TAHUN 201

0 0 18

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI SE-KOTA BANDUNG.

0 1 48