34 para penggunanya dapat saling berdiskusi, berbagi teks, gambar,
video, dan sebagainya dalam suatu komunitas. b.
Blackberry Messenger BBM
Blackberry Messenger merupakan aplikasi pesan instan yang dikeluarkan oleh perusahaan Blackberry RIM. Layanan aplikasi ini
dapat berfungsi melalui koneksi internet dari gadget ataupun smartphone. Aplikasi ini dapat digunakan untuk berbagi informasi
seperti teks, gambar, video, dan file lainnya. BBM juga dapat digunakan untuk mengupdate status dan foto profil atau yang biasa
disebut display picture, sehingga orang lain yang ada dalam kontak BBM dapat mengenal dan mengetahui keadaan kita dengan baik.
Ada begitu banyak media sosial yang pupuler, tetapi tidak semuanya lazim digunakan oleh anak. Berdasarkan pengamatan yang sudah
dilakukan oleh peneliti, media sosial yang biasanya dipakai oleh anak- anak khususnya anak Sekolah Dasar antara lain BBM, WhatsApp, Line,
Instagram, Facebook, dan Twitter.
C. Tinjauan Tentang Peer Acceptance
1. Pengertian Peer Acceptance Penerimaan Teman Sebaya
Chaplin 1999:14 berpendapat bahwa penerimaan merupakan pengakuan ataupun penghargaan terhadap nilai-nilai individu yang
ditandai dengan sikap positif dan tidak menolak. Harry Stack Sullivan dalam Jalaluddin Rakhmat, 2004:101 menjelaskan jika individu
diterima dan disenangi oleh orang lain karena keadaan dirinya, maka
35 seseorang tersebut akan cenderung bersikap menghormati dan menerima
dirinya sehingga akan lebih mudah diterima dan menyesuaikan diri dengan kelompok.
Menurut Brenk 1995: 651 penerimaan kelompok sebaya berkaitan dengan penerimaan sosial yang merupakan kemampuan penerimaan
seorang anak sehingga anak dihormati oleh anggota kelompok yang lainnya sebagai partner sosial yang berguna. Kemampuan ini meliputi
kemampuan anak untuk menerima orang lain. Menurut Hurlock 1978:293, penerimaan sosial adalah dipilih sebagai teman untuk suatu
aktivitas dalam kelompok dimana seseorang menjadi anggota. Sementara itu Santrock 2007:205 mendefinisikan sebaya sebagai
orang dengan tingkat umur dan kedewasaan yang kira-kira sama. Conny R Semiawan 1998:162 menyatakan bahwa dalam kelompok teman
sebaya, anak akan menemukan orang yang memiliki kesamaan minat, harapan, dan pola pikir. Anak akan mendapat kepuasan dan kesenangan
yang tidak bisa didapat dari orangtua atau orang dewasa. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penerimaan
teman sebaya merupakan dipilihnya seorang anak sebagai teman untuk suatu aktifitas dalam kelompok dimana seseorang menjadi anggota.
Penerimaan biasanya ditandai dengan sifat-sifat positif yaitu pengakuan atau penghargaan. Setiap anak yang diterima oleh kelompok sebaya
memiliki suatu kesamaan dengan kelompok tersebut. Kesamaan tersebut dapat berupa usia, kesamaan minat, kepribadian dan sebagainya.
36
2. Fungsi Teman Sebaya
Hubungan antar teman sebaya sangat penting bagi perkembangan sosial anak-anak khususnya anak usia Sekolah Dasar. Tidak dapat
dipungkiri bahwa teman sebaya akan mempengaruhi pola perilaku anak. Apabila anak memiliki teman sebaya yang mampu membawa anak ke
arah pergaulan positif, maka anak juga akan terangsang mengikuti teman sebayanya untuk berperilaku positif. Sebaliknya, bila teman sebaya yang
dimiliki anak cenderung membawa anak ke arah pergaulan yang negatif, maka anak juga kemungkinan besar akan berperilaku negatif seperti
teman sebayanya. Ormrod 2009:109-111 mengemukakan bahwa teman sebaya
memegang peran penting dalam perkembangan pribadi dan sosial anak. Teman sebaya akan berperan sebagai agen sosialisasi yang membantu
anak membentuk perilaku dan keyakinan, serta akan menawarkan gagasan dan perspektif-perspektif baru. Pada masa anak-anak, teman
sebaya juga dianggap sebagai sumber hiburan, tetapi seiring pertambahan usia, anak-anak akan mendapati teman sebaya sebagai
sumber rasa nyaman, dan aman. Mc. Devitt dan Ormrod 2013: 608-609 mengemukakan beberapa
fungsi dari hubungan teman sebaya sebagai berikut. a.
Teman sebaya memberikan dukungan emosional. Kehadiran teman yang akrab akan membantu anak santai dalam lingkungan barunya
dan menanggulangi agresi ringan.
37 b.
Teman sebaya berfungsi sebagai mitra untuk berlatih keterampilan sosial.
c. Teman sebaya bersosialisasi satu sama lain.
d. Teman sebaya memberikan kontribusi untuk merasakan identitas,
berkumpul dengan teman sebaya akan membantu anak memutuskan siapa mereka dan ingin menjadi apa mereka nanti.
e. Teman sebaya saling membantu satu sama lain untuk
mempertimbangkan kehidupan mereka. Selama percakapan sehari- hari, anak-anak berbagi ide yang membantu satu sama lain dalam
menafsirkan peristiwa yang membingungkan dan meresahkan. f.
Teman sebaya mencapai cara yang umum dalam memandang dunia. Sebagai hasil dari interaksi mereka dari waktu ke waktu, anak-anak
datang untuk berbagi pandangan tentang dunia. Desmita 2009:227 berpendapat bahwa salah satu karakteristik dari
pola hubungan anak dengan teman sebaya adalah munculnya keinginan untuk menjalin hubungan pertemanan atau biasa disebut persahabatan.
Santrock dalam Desmita, 2009:228, menyebutkan enam fungsi penting dari persahabatan, yaitu:
a. Sebagai kawan companionship, persahabatan memberikan anak
seorang teman yang akrab. Teman yang bersedia meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan bersama.
b. Sebagai pendorong stimulation, persahabatan memeberikan kepada
anak informasi-informasi yang menarik, kegembiraan, dan hiburan.
38 c.
Sebagai dukungan fisik physical support, persahabatan memberikan waktu, kemampuan-kemampuan, dan pertolongan.
d. Sebagai dukungan ego support, persahabatan menyediakan harapan
dan dukungan.
Dorongan yang
dapat membantu
anak mempertahankan kesan atas dirinya sebagai individu yang mampu,
menarik, dan berharga. e.
Sebagai perbandingan sosial social comparison, persahabatan menyediakan informasi tentang cara berhubungan dengan orang lain.
f. Sebagai pemberi keakraban dan perhatian intimacyaffection,
persahabatan memberi anak-anak suatu hubungan yang hangat, erat, saling mempercayai dengan anak lain yang berkaitan dengan
pengungkapan diri sendiri. Berdasarkan hal yang sudah dijabarkan di atas dapat diketahui bahwa
teman sebaya memiliki fungsi yang sangat penting dalam kehidupan anak. Tidak hanya menjadi teman sepermainan, tetapi juga mengajarkan
bagaimana berhubungan dan menyesuaikan diri dengan orang lain serta memperluas cakrawala pengalaman, sehingga anak bisa tumbuh menjadi
pribadi yang lebih kompleks.
3. Kategori Penerimaan Teman Sebaya Peer Acceptance