Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peer Acceptance Penerimaan

41 4. Neglected merupakan anak yang sedikit disukai dan sedikit tidak disukai. 5. Average merupakan golongan anak yang banyak disukai seperti popular, hanya saja anak yang menyukainya tidak sebanyak anak yang menyukai anak popular. Dari uraian penjelasan mengenai kategori penerimaan sosial di atas, maka dapat diketahui bahwa di dalam kelompok teman sebaya, anak dibagi ke dalam kategori penerimaan sosial. Kategori yang disampaikan dua ahli di atas sedikit berbeda, tetapi keseluruhan intinya hampir sama yakni di dalam ketegori penerimaan teman sebaya terdapat anak yang paling diterima oleh kelompok yang disebut starpopular, tetapi juga terdapat anak yang tidak disukai atau ditolak oleh kelompok teman sebaya.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peer Acceptance Penerimaan

Kelompok Teman Sebaya Menurut Andi Mappiare 1982:170-171 hal-hal pribadi yang membuat individu diterima kelompok teman sebaya adalah sebagai berikut. a. Penampilan dan perbuatan yang meliputi tampang baik atau paling tidak, rapi serta aktif dalam urusan kelompok. b. Kemampuan pikir antara lain mempunyai inisiatif, banyak memikirkan kepentingan kelompok dan mengemukakan buah pikirannya 42 c. Sikap, sifat dan perasaan antara lain bersikap sopan, memperhatikan orang lain, penyabar atau dapat menahan marah jika berada dalam keadaan yang tidak menyenangkan dirinya, suka menyumbang pengetahuan pada orang lain terutama anggota kelompok yang bersangkutan. d. Pribadi yang jujur dan dapat dipercaya, bertanggung jawab dan suka menjalankan pekerjaannya, mentaati peraturan-peraturan kelompok, mampu menyesuaikan diri dalam berbagai situasi dan pergaulan sosial. e. Aspek lain meliputi pemurah, suka bekerja sama dan membantu anggota kelompok. Sementara itu, Hurlock 1989:95 menjelaskan bahwa terdapat beberapa kondisi yang menunjukkan bahwa seorang remaja diterima oleh kelompok sebayanya. Kondisi tersebut akan dijelaskan sebagai berikut. a. Mudah mendapatkan teman dan terbuka, serta mampu berbagi pengalaman dengan sesama teman. b. Memiliki rasa empati yaitu mampu ikut merasakan penderitaan orang lain. c. Memiliki partisipasi sosial yang aktif, aktif dalam kegiatan baik di kelas maupun di sekolah. 43 d. Mendapatkan perlakuan yang baik dari orang lain seperti mendapat perhatian, kasih sayang, memiliki hubungan yang hangat dan dekat dengan teman-teman sebaya. e. Ditempatkan pada posisi yang bagus dan terhormat, selalu diajak dan terlibat dalam berbagai aktivitas kelompok, sering dimintai saran oleh teman karena memiliki sikap simpati, dapat dipercaya, dan berwibawa. Apabila seorang remaja mengalami kondisi seperti yang dijelaskan di atas, maka besar kemungkinan bahwa remaja tersebut diterima dalam kelompok teman sebaya. Kondisi-kondisi yang telah dijelaskan di atas, akan digunakan oleh peneliti untuk acuan membuat indikator penelitian karena dianggap sudah mewakili aspek yang akan diteliti.

D. Kajian Penelitian yang Relevan