47
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, karena peneliti bermaksud mencari tahu seberapa besar pengaruh yang diberikan
oleh intensitas penggunaan media sosial terhadap peer acceptance penerimaan teman sebaya di kelas V SD se-Gugus 3 Kecamatan
Gondokusuman Yogyakarta. Data penelitian yang nantinya diperoleh berupa angka-angka dan dianalisis menggunakan statistik.
Hal ini sejalan dengan pengertian penelitian kuantitatif yang didefinisikan oleh Margono dalam Deni Darmawan, 2014:37 yaitu suatu proses
menemukan pengetahuan menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin ketahui. Peneltian ini
termasuk penelitian non eksperimen. Hal ini dikarenakan peneliti tidak memberikan perlakuan khusus apapun pada salah satu variabel dan peneliti
hanya mendeskripsikan variabel.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian Expose Facto karena pada penelitian ini, peneliti tidak mempunyai kontrol langsung terhadap variabel bebas.
Ketidakmampuan peneliti melakukan kontrol dikarenakan manifestasi fenomena telah terjadi dan fenomena sulit dimanipulasikan. Fenomena yang
dimaksud disini adalah media sosial variabel bebas, dimana penggunaan media sosial adalah fenomena yang ada di masyarakat.
48 Menurut Sukardi 2012:165 penelitian expose facto adalah penelitian
yang digunakan untuk menentukan apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. Hal ini sejalan dengan penelitian
yang akan dilakukan oleh peneltiti, dimana peneliti mencari hubungan dan tingkat hubungan antara variabel bebas X “intensitas penggunaan media
sosial” dan variabel terikat Y “peer acceptance penerimaan teman sebaya
”. C.
Tempat dan Waktu Penelitian 1.
Tempat Penelitian
Tempat yang telah digunakan untuk penelitian adalah SD se-gugus 3 Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta dengan subjek penelitian siswa
kelas V Tahun Ajaran 20152016. Peneliti memilih dan menetapkan lokasi penelitian ini berdasarkan beberapa pertimbangan berikut.
a. Peneliti sudah melakukan observasi dan juga wawancara langsung
dengan siswa terkait kepemilikan media sosial. Hasil dari wawancara langsung tersebut adalah dari 10 anak yang peneliti tanya tentang
media sosial yang siswa miliki, 7 anak diantaranya memiliki media sosial Facebook, Twitter, BBM, Line, WhatsApp, dan Instagram.
b. Tersedianya sumber-sumber data pendukung untuk dilakukannya
penelitian tentang pengaruh intensitas penggunaan media sosial terhadap peer acceptance.
c. Pertimbangan waktu, biaya, dan tenaga dengan lokasi sekolah yang
mudah dijangkau oleh peneliti.
49
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2016 sampai 3 Februari 2016.
D. Definisi Operasional Variabel
1. Intensitas penggunaan media sosial adalah frekuensi dan durasi dalam
pemakaian media sosial untuk menjalin hubungan dengan orang lain di dunia maya, menyampaikan pesan, mengakses blog atau situs-situs seperti
Facebook, Twitter, Instagram, dan sebagainya serta untuk melakukan diskusi, kerja sama dan berbagi ide di forum-forum maya dengan
menggunakan teknologi berbasis web.
2. Peer acceptance atau penerimaan teman sebaya adalah dipilihnya seorang
anak sebagai teman untuk suatu aktifitas dalam kelompok dimana seseorang menjadi anggota. Penerimaan biasanya ditandai dengan sifat-
sifat positif yaitu pengakuan atau penghargaan. E.
Variabel Penelitian
Sugiyono 2013:61 mendefinisikan variabel penelitian sebagai suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun dalam penelitian ini terdapat dua variabel,
yaitu variabel bebas dan terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah intensitas penggunaan media sosial, sedangkan variabel terikat dalam
penelitian ini adalah peer acceptance penerimaan teman sebaya.
50
F. Populasi dan Sampel