38 c.
Sebagai dukungan fisik physical support, persahabatan memberikan waktu, kemampuan-kemampuan, dan pertolongan.
d. Sebagai dukungan ego support, persahabatan menyediakan harapan
dan dukungan.
Dorongan yang
dapat membantu
anak mempertahankan kesan atas dirinya sebagai individu yang mampu,
menarik, dan berharga. e.
Sebagai perbandingan sosial social comparison, persahabatan menyediakan informasi tentang cara berhubungan dengan orang lain.
f. Sebagai pemberi keakraban dan perhatian intimacyaffection,
persahabatan memberi anak-anak suatu hubungan yang hangat, erat, saling mempercayai dengan anak lain yang berkaitan dengan
pengungkapan diri sendiri. Berdasarkan hal yang sudah dijabarkan di atas dapat diketahui bahwa
teman sebaya memiliki fungsi yang sangat penting dalam kehidupan anak. Tidak hanya menjadi teman sepermainan, tetapi juga mengajarkan
bagaimana berhubungan dan menyesuaikan diri dengan orang lain serta memperluas cakrawala pengalaman, sehingga anak bisa tumbuh menjadi
pribadi yang lebih kompleks.
3. Kategori Penerimaan Teman Sebaya Peer Acceptance
Hurlock 1978:294 merumuskan kategori penerimaan sosial dalam enam tingkatan yang akan diuraikan sebagai berikut.
39 a.
Star Star dianggap sebagai sahabat karib oleh semua anggota
kelompok. Walaupun begitu, “star” tidak banyak membalas uluran persahabatan
ini. Setiap orang mengagumi “star” karena adanya beberapa sifat yang menonjol. Hanya sedikit sekali yang termasuk
dalam kategori ini. b.
Accepted Anak yang “accepted” disukai oleh sebagian besar anggota
kelompok. Statusnya kurang terjamin dibandingkan dengan status “star” dan dia dapat kehilangan status tersebut bila dia terus-menerus
melakukan atau mengatakan sesuatu yang bertentangan dengan anggota kelompok.
c. Climber
“Climber” diterima dalam suatu kelompok, tetapi ingin memperoleh penerimaan dalam kelompok yang secara sosial lebih
disukai. Posisinya genting karena dia mudah kehilangan penerimaan yang telah diperolehnya dalam kelompok semula dan mudah
mengalami kegagalan untuk memperoleh penerimaan dalam kelompok yang baru bila dia melakukan atau mengatakan sesuatu
yang bertentangan dengan anggota kelompok tersebut. d.
Fringer “Fringer” adalah orang yang terletak pada garis batas
penerimaan. Fringer berada di dalam posisi yang genting karena bisa
40 kehilangan penerimaan yang diperoleh melalui tindakan atau ucapan
tentang sesuatu yang dapat menyebabkan kelompok berbalik menentang dia.
e. Neglectee
“Neglectee” adalah orang yang tidak disukai tetapi juga tidak dibenci. Dia diabaikan karena dia pemalu, pendiam, dan tidak
termasuk dalam kategori tertentu. Dia hampir tidak dapat memberikan apa-apa, sehingga anggota kelompok mengabaikannya.
f. Isolate
“Isolate” tidak mempunyai sahabat di antara teman sebayanya. Ada dua jenis “isolate” yaitu voluntary isolate dan ivoluntary isolate.
“Voluntary isolate” merupakan anak yang menarik diri dari kelompok karena kurang memiliki minat untuk menjadi anggota atau
untuk mengikuti aktivitas kelompok. “Ivoluntary isolate” merupakan
anak yang ditolak oleh kelompok meskipun dia ingin menjadi anggota kelompok tersebut.
Sementara itu, Rubin dkk.2005:485 menggolongkan anak ke dalam lima kategori berikut.
1. Popular merupakan anak yang banyak disukai dan sedikit dibenci.
2. Controversial merupakan anak yang banyak disukai dan banyak tidak
disukai. 3.
Rejected yaitu anak yang sedikit disukai dan banyak tidak disukai.
41 4.
Neglected merupakan anak yang sedikit disukai dan sedikit tidak disukai.
5. Average merupakan golongan anak yang banyak disukai seperti
popular, hanya saja anak yang menyukainya tidak sebanyak anak yang menyukai anak popular.
Dari uraian penjelasan mengenai kategori penerimaan sosial di atas, maka dapat diketahui bahwa di dalam kelompok teman sebaya, anak
dibagi ke dalam kategori penerimaan sosial. Kategori yang disampaikan dua ahli di atas sedikit berbeda, tetapi keseluruhan intinya hampir sama
yakni di dalam ketegori penerimaan teman sebaya terdapat anak yang paling diterima oleh kelompok yang disebut starpopular, tetapi juga
terdapat anak yang tidak disukai atau ditolak oleh kelompok teman sebaya.
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peer Acceptance Penerimaan