Deskripsi Lokasi Penelitian Hasil Analisis Deskriptif

64

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD se-Gugus 3 Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta.Dalam satu gugus terdapat 6 Sekolah Dasar. Sekolah Dasar yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 4 SD yaitu SDN Baciro, SDN Serayu, SD Juara, dan SD Muhammadiyah Gendeng. Pertama, SDN Baciro yang beralamat di Jalan Mawar No.17A Kecamatan Gondokusuman. Kedua, SD Negeri Serayu yang beralamat di Jalan Juwadi No.2 Kotabaru Yogyakarta. Ketiga, SD Juara yang beralamat di Jalan Gaayam No.09 Gondokusuman.Kelima, SD Muhammadiyah Gendeng yang beralamat di Jalan Melati Wetan 574 RT05414 Baciro, Gondokusuman.SD Negeri Serayu dan SD Negeri Baciro berstatus SD Negeri, sedangkan SD Juara dan SD Muhammadiyah Gendeng berstatus swasta.

B. Hasil Analisis Deskriptif

Hasil analisis deskripsi masing-masing variabel dijabarkan sebagai berikut. 1. Data Intensitas Penggunaan Media Sosial Untuk mengetahui bagaimana siswa menggunakan media sosial, digunakan instrumen skala dengan jumlah 25 pertanyaan.Setiap butir soal skornya 1 sampai 4, sehingga skor minimalnya 1 x 25 = 25 dan skor maksimalnya 4 x 25 = 100.Berdasarkan hasil analisis data mengenai intensitas penggunaan media sosial diperoleh skor tertinggi 88 dan skor terendah 58. Hasil penghitungan menggunakan bantuan program 65 Ms.Excel. Berdasarkan data tersebut, intensitas penggunaan media sosial dapat dibedakan menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Tabel 6. Klasifikasi Data Intensitas Penggunaan Media Sosial Siswa No. Interval Skor Kategori Frekuensi Persentase 1. X ≥ 75 Tinggi 55 37,67 2. 50 ≤ X 75 Sedang 91 62,33 3. X 50 Rendah - - Total 146 100 Keterangan : X = Skor intensitas penggunaan media sosial siswa. Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang intensitas penggunaan media sosialnya termasuk dalam kategori tinggi berjumlah 55 siswa atau 37,57, kategori sedang berjumlah 91 siswa atau 62,33 dan tidak ada siswa yang termasuk kategori rendah. Kategori intensitas penggunaan media sosial tersebut dapat disajikan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut. Gambar 3. Diagram Kategori Intensitas Penggunaan Media Sosial Adapun besarnya besarnya persentase setiap indikator dalam intensitas penggunaan media sosialakan dirangkum dalam tabel berikut ini. 62.33 37.57 20 40 60 80 Penggunaan Media Sosial Rendah Sedang Tinggi 66 Tabel7. Persentase Setiap Aspek Intensitas Penggunaan Media Sosial No Aspek Jml Soal Jml Skor Skor Maks 146xjml soalx4 Persentase 1. Mendominasi 4 1837 2336 78,64 2. Perubahan Suasana Hati 7 3041 4088 74,38 3. Daya Tahan 3 1266 1752 72,26 4. Gejala Penarikan 6 2400 3504 68,49 5. Konflik 4 1508 2336 64,55 6. Pengulangan 1 400 584 68,49 Berdasarkan tabel di atas, indikator intensitas penggunaan media sosial siswa kelas V SD se-Gugus 3, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, memiliki persentase yang berbeda-beda. Besarnya persentase setiap aspek intensitas penggunaan media sosial dijabarkan sebagai berikut. a. Aspek mendominasi sebesar 78,64. b. Aspek perubahan suasan hati sebesar 74,38. c. Aspek daya tahan sebesar 72,26. d. Aspek gejala penarikan sebesar 68,49. e. Aspek konflik sebesar 64,55. f. Aspek pengulangan sebesar 68,49 2. Data Peer Acceptance Untuk mengetahui data peer acceptance, maka digunakan skala instrumen dengan soal sebanyak 25 butir. Setiap butir skornya 1 sampai 4, sehingga skor minimalnya adalah 1 x 25 = 25 dan skor maksimalnya adalah 4 x 25 = 100. Berdasarkan hasil analisis data mengenai peer acceptance diperoleh skor tertinggi 99 dan skor terendahnya 52. Hasil 67 penghitungan didapat dengan menggunakan bantuan Ms.Excel. Berdasarkan data tersebut peer acceptance dapat dibedakan menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Tabel 8. Klasifikasi Data Peer Acceptance No Interval Skor Kategori Frekuensi Persentase 1. X ≥ 50 Tinggi 89 60,96 2. 50 ≤ X 75 Sedang 57 39,04 3. X 50 Rendah - Total 146 100 Keterangan: X= Skor Peer Acceptance. Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa peer acceptance siswa se-Gugus 3 Kecamatan Gondokusuman masuk ke dalam kategori tinggi sebanyak 89 siswa atau 60,96, sedangkan untuk siswa yang masuk dalam kategori sedang sebanyak 57 atau 39,04 dan siswa yang masuk dalam kategori rendah jumlahnya tidak ada. Kategori peer acceptance siswa dapat disajikan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut. Gambar 4. Diagram Kategori Peer Acceptance Adapun analisis dari tiap aspek peer acceptance adalah sebagai berikut. 39.04 60.96 20 40 60 80 Hubungan antar Teman Sebaya Rendah Sedang Tinggi 68 Tabel 9. Persentase Setiap Aspek Peer Acceptance No Aspek Jumlah Soal Jumlah Skor Skor Maks 146x jml soal x 4 Persentase 1. Mudah bergaul dan terbuka. 8 3557 4672 76,13 2. Rasa empati. 4 1839 2336 78,72 3. Partisipasi Sosial 6 2587 3504 73,82 4. Mendapatkan perlakuan baik 5 2343 2920 80,24 5. Ditempatkan dalam posisi yang bagus dan diajak dalam berbagai aktivitas kelompok. 2 1016 1168 86,98 Berdasarkan tabel persentase indikator peer acceptance di atas, indikator peer acceptance siswa kelas V SD se-Gugus 3 Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta memiliki persentase yang berbeda-beda. Besarnya persentase setiap aspek akan dijabarkan sebagai berikut. a. Aspek mudah bergaul dan terbuka sebesar 76,13. b. Aspek rasa empati sebesar 78,72. c. Aspek partisipasi sosial sebesar 73,82. d. Aspek mendapatkan perlakuan baik sebesar 80,24. e. Aspek ditempatkan dalam posisi yang bagus dan diajak dalam berbagai aktivitas kelompok sebesar 86,98

C. Hasil Uji Prasyarat