Uji Coba Instrumen Penelitian Uji Validitas Instrumen Uji Reliabilitas Instrumen

58 aktivitas kelompok. setiap orang itu bernilai dan berharga. 7 Keterangan: Dari 27 soal ada 2 butir soal yang tidak valid. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran halaman 92.

I. Uji Coba Instrumen

1. Uji Coba Instrumen Penelitian

Tujuan dari dilakukannya uji coba instrumen adalah agar instrumen yang sudah dibuat dapat digunakan untuk mengambil data penelitian. Uji coba instrumen telah dilaksanakan di SD Negeri Serayu dengan jumlah siswa 30.

2. Uji Validitas Instrumen

Menurut Mohammad Nazir 2013:127, suatu instrumen dikatakatan valid jika instrumen tersebut dapat mengukur apa yang sedang diukur. Uji validitas intensitas penggunaan media sosial dan peer acceptance penerimaan teman sebaya dihitung menggunakan rumus product moment. Rumus tersebut dikemukakan oleh Pearson Sugiyono, 2013:255 yaitu sebagai berikut. = �� − � � √{�� 2 – ∑ 2 }{�� 2 − ∑ 2 } Keterangan : r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y N = jumlah subyek ∑x = jumlah skor X ∑y = jumlah skor Y ∑xy = jumlah perkalian antara X dan Y ∑x 2 = jumlah X kuadrat 59 ∑y 2 = jumlah Y kuadrat ∑x 2 = jumlah nilai X kemudian dikuadratkan ∑y 2 = jumlah nilai Y kemudian dikuadratkan Menurut Sugiyono 2012:174, bila korelasi r xy di bawah 0,30 maka butir soal atau instrumen dikatakan tidak valid. Namun, Saifuddin Azwar 2009:65 memberikan suatu penjelasan bahwa apabila item yang lolos masih tidak mencukupi jumlah yang diharapkan, maka batas kriterianya dapat diturunkan dari 0,30 menjadi 0,25. Untuk mengukur validitas instrumen dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bantuan program SPSS Statistical Product and Service Solution. Nanang Martono 2012:167 mengemukakan bahwa SPSS merupakan sebuah software yang diperuntukan bagi para peneliti untuk membantu mengolah data kuantitatif dengan cepat. Berdasarkan hasil penghitungan validitas skala intensitas penggunaan media sosial, ada 9 butir soal yang tidak valid yaitu butir soal nomor 1,3, 7,16, 18, 19,31, 32, dan 34. Penghitungan validitas skala peer acceptance ada 2 butir soal yang tidak valid yaitu butir soal nomor 22 dan 26.

3. Uji Reliabilitas Instrumen

Menurut Mohammad Nazir 2013:117, suatu alat ukur atau instrumen dikatakan mempunyai reliabilitas yang tinggi jika alat ukur tersebut stabil tidak berubah-ubah pengukurannya, dapat diandalkan, dan dapat diramalkan. Uji reliabilitas instrumen penggunaan media sosial dan hubungan antar teman sebaya dihitung dengan menggunakan rumus Alpha seperti berikut. 60 � = [ � � − 1 ] [1 − ∑ � � 2 2 ] Keterangan : α = reliabilitas instrumen k = banyaknya belahan tes ∑ � 2 = jumlah varians butir 2 = varians skor total Saifuddin Azwar, 1997: 78 Penghitungan reliabilitas instrument dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS dengan taraf signifikansi 5. Umar Sekaran 2000:312 membagi tingkatan reliabilitas dengan kriteria sebagai berikut. a. 0,8-1,0 = Reliabilitas Baik. b. 0,6-0,799 = Reliabilitas diterima. c. Kurang dari 0,6 = Reliabilitas kurang baik. Menurut Eti Rochaety dalam Purbayu Budi Santoso, 2013, syarat minimum koefisien korelasi adalah 0,6 karena dianggap memiliki titik aman dalam penentuan reliabilitas instrumen dan juga secara umum banyak digunakan dalam penelitian. Hasil penghitungan reliabilitas instrumen dengan bantuan software SPSS diperoleh reliabilitas instrumen untuk skala intensitas penggunaan media sosial sebesar 0,757 dan reliabilitas instrumen untuk skala peer acceptance sebesar 0,694. Dengan demikian, instrumen intensitas penggunaan media sosial dan peer acceptance sudah reliabel.

J. Teknik Analisis Data