5. Pembelajaran
a. Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah lalu sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya dalam
memenuhi kebutuhan
hidupnya. Sugihartono
2007: 74
mendefinisikan belajar sebagai perubahan yang relatif permanen karena adanya pengalaman.
Slameto 2003: 5 menyatakan belajar adalah “suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Sedangkan Aunurrahman 2010: 35 menyimpulkan bahwa
“belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman
yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu”.
Belajar merupakan kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap jenjang pendidikan. Dalam
keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dan penting. Kegiatan belajar dapat
dilakukan di sekolah, di rumah, dan di tempat lain seperti di museum, di laboratorium, di hutan dan di mana saja.
Sehingga, dapat disimpulkan belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif sebagai
pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Kegiatan belajar hanya dialami oleh siswa sendiri
dan akan menjadi penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar.
b. Faktor Yang Mempengaruhi Belajar
Menurut Sugihartono 2007: 76, terdapat 2 faktor yang mempengaruhi belajar, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Berikut ini kutipan penjelasannya: Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu
yang sedang belajar, sedang faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor internal meliputi: faktor jasmaniah dan
faktor psikologis. Faktor eksternal yang berpengaruh dalam belajar meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.
Ditinjau dari faktor pendekatan belajar, terdapat 3 bentuk dasar pendekatan belajar siswa manurut hasil penelitian Biggs
dalam Sugihartono, 2007: 77, yaitu: 1.
Pendekatan Surface permukaanbersifat lahiriah, yaitu kecenderungan belajar siswa karena adanya dorongan dari luar
ekstrinsik, misalnya mau belajar karena takut tidak lulus ujian sehingga dimarahi orangtua.
2. Pendekatan Deep mendalam, yaitu kecenderungan belajar
siswa karena adanya dorongan dari dalam intrinsik, misalnya mau belajar karena memang tertarik pada materi dan merasa
membutuhkannya.
3. Pendekatan Achieving pencapaian prestasi tinggi, yaitu
kecenderungan belajar siswa karena adanya dorongan untuk mewujudkan ego enhancement yaitu ambisi pribadi yang besar
dalam meningkatkan prestasi keakuan dirinya dengan cara meraih prestasi setinggi-tingginya.
Dari beberapa pendapat tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor internal
dalam diri individu dan eksternal luar individu. Pendekatan belajar siswa ada yang timbul dari dirinya, karena membutuhkan
materi pelajaran tersebut. Ada pula yang belajar hanya karena takut tidak lulus. Kemudian ada siswa yang menginginkan prestasi yang
terbaik.
c. Pengertian Pembelajaran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001: 17, pembelajaran berasal dari kata dasar „ajar‟ yang berarti petunjuk
yang diberikan kepada orang lain supaya diketahui atau diturut. Sedangkan pembelajaran adalah proses atau cara menjadikan orang
atau makhluk hidup belajar. Itu berarti pembelajaran tidak hanya satu langkah praktis untuk menjadikan orang atau makhluk hidup
belajar, namun ada banyak proses atau langkah agar makhluk hidup dikatakan belajar. Sedangkan menurut Darsono 2002: 24-
25 secara umum menjelaskan pengertian pembelajaran sebagai “suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa
sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik”.
Menurut Riyanto 2012: 131 pembelajaran adalah upaya membelajarkan siswa untuk belajar. Kegiatan pembelajaran akan
melibatkan siswa mempelajari sesuatu dengan cara efektif dan efisien.
Sugihartono 2007: 80 membagi konsep pembelajaran dalam 3 pengertian, yaitu:
a. Pembelajaran dalam Pengertian Kuantitatif