Ananda Sleman menggunakan beberapa strategi dalam pembelajaran seni musik diantaranya: strategi penggunaan prinsip individualisasi, strategi
kognitif, strategi motivasi dan strategi evaluasi pembelajaran. Metode yang digunakan adalah metode pembelajaran ceramah, metode
pembelajaran demonstrasi, imitasi, drill dan metode Kodaly. Metode Kodaly dikhususkan untuk siswa tuna rungu.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain tak langsung oleh peneliti dari subjek penelitian. Biasanya berwujud
datadokumentasi atau data lampiran yang telah tersedia.Sumber data sekunder adalah dokumentasi yang berasal dari materi pembelajaran dan
observasi kelas pada saat guru mengajar. Pada penelitian ini data sekunder diperoleh peneliti melalui RPP Seni Musik, foto-foto saat siswa
mengikuti lomba dan foto-foto saat pembelajaran berlangsung.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan panduan observasi langsung dan
panduan wawancara.Instrumen pengumpulan data untuk observasi berupa lembar pengamatan. Agar data yang diperoleh lebih akurat, peneliti
menggunakan alat bantu kemera.
H. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri dari empat komponen teknik analisis data, yaitu: teknik pengumpulan data,
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penjelasan dari empat komponen tersebut sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data
Peneliti mengumpulkan data dengan melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti melakukan tahap wawancara dengan
beberapa narasumber yang sudah ditentukan oleh peneliti yaitu guru Seni Musik dan siswa yang mengikuti pembelajaran band di SLB-G Daya Ananda
Sleman. peneliti kemudian melakukan observasi dengan melihat kondisi lokasi penelitian yaitu SLB-G Daya Ananda Sleman yang terletak di Desa
Kadirojo II, Purwomartani Kalasan, Sleman. Setelah melakukan observasi, peneliti kemudian mengumpulkan dokumentasi yang relevan dengan
penelitian ini diantaranya yaitu penelitian yang telah dilakukan oleh Mita Ambriani 2014 dengan judul “Strategi Pembelajaran Seni Musik Untuk
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa di SMP Negeri 1 Wates ” dan penelitian
yang dilakukan oleh Rahmadi Setiawan 2014 yang berjudul “Strategi
Pembelajaran Angklung Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Di SMP Negeri 1 Tangerang
”. Peneliti telah melakukan observasi pada bulan Maret 2014 dan
dokumentasi di ambil pada saat pembelajaran seni musik berlangsung serta
wawancara telah dilakukan sejak penelitian dimulai yaitu tanggal 5 Maret 2015 sampai dengan bulan Februari 2016.
2. Reduksi Data
Peneliti mereduksi data dengan meringkas hasil observasi serta hasil wawancara dengan Bapak Ari dan Yanuar, kemudian mengelompokan data-
data tersebut sesuai dengan tema yang akan bahas peneliti. Data hasil observasi dan wawancara yang kurang relevan dengan tema penelitian dan
tidak sesuai masuk ke semua kelompok data, dihilangkan dan tidak digunakan untuk analisis data.
3. Penyajian Data
Data yang sudah direduksi kemudian dikelompokan kedalam sub penyajian, yaitu data tentang strategi pembelajaran seni musik di SLB-G
Daya Ananda Sleman, penggunaan strategi kooperatif dan strategi kognitif dalam pembelajaran Seni Musik, data tentang pendekatan guru untuk
memotivasi siswa dan evaluasi penilaian hasil belajar. 4.
Penarikan kesimpulan Tahap kesimpulan atau verifikasi merupakan tahap terakhir.
Kesimpulan menjurus pada jawaban dari pertanyaan penelitian yaitu “Bagaimanakah strategi pembelajaran seni musik di SLB Daya Ananda?”
Kesimpulan yang didapat peneliti yaitu guru seni musik di SLB-G Daya Ananda Sleman telah menerapkan beberapa strategi yang tepat guna
dalam mengasah keterampilan anak-anak difabel dalam bermain band yang berguna untuk melatih motorik anak-anak tersebut.