Instrumen Penelitian Teknik Analisis Data

I. Keabsahan Data

Penelitian ini menggunakan triangulasi data untuk menjamin dan mengkaji keabsahan validitas data. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai data pembanding. Dalam teknik triangulasi, peneliti menggunakan berbagai teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi dari sumber yang berbeda. Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Gambar 1: Triangulasi teknik pengumpulan data Moleong, 2006: 330 Triangulasi dibedakan menjadi empat macam, yaitu triangulasi dengan sumber, triangulasi dengan metode, triangulasi penyidik dan triangulasi dengan teori. Dalam penelitian ini teknik pemeriksa keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Triangulasi dengan sumber dari penelitian ini diperoleh dengan cross-check informasi sebagai data pembanding. Data Observasi Data Wawancara DataDokumentasi Hal ini dilakukan dengan cara: 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. Peneliti melakukan pengamatan di SLB-G Daya Ananda Sleman dengan membandingkan hasil wawancara guru seni budaya dengan beberapa siswa SLB-G Daya Ananda Sleman. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data yang relevan dengan penelitian. 2. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Peneliti melakukan tahapan wawancara dengan para informan di SLB-G Daya Ananda Sleman dan dokumen-dokumen seperti RPP dan profil SLB-G Daya Ananda Sleman. 39

BAB IV STRATEGI PEMBELAJARAN SENI MUSIK DI SLB DAYA ANANDA

SLEMAN

A. Perencanaan

Tujuan pembelajaran dirancang guru sebelum mengadakan pembelajaran di kelas. Langkah pertama yang Pak Ari lakukan yaitu menyiapkan tujuan pembelajaran dengan menyusun sendiri Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang mengacu pada silabus. Menurutnya strategi pembelajaran yang pertama kali harus dipersiapkan adalah menyusun dan mempelajari RPP. Hal tersebut dikarenakan bahwa di dalam RPP telah mancakup seluruh komponen- komponen strategi pembelajaran yang akan digunakan, dan setelah rancangan dibuat guru selanjutnya menerapkannya di dalam kelas pada proses pembelajaran. Menurut hasil penelitian pada tanggal 5 Maret 2015 di SLB-G Daya Ananda, guru seni musik di SLB-G Daya Ananda yaitu Bapak Ari telah menyiapkan dan mempelajari RPP sebelum beliau mengajar. Rencana pelaksanaan pembelajaran untuk tanggal 5 Maret 2015, standar kompetensinya adalah mengekspresikan diri melalui bermain musik dan kompetensi dasarnya adalah menampilkan sebuah permainan musik dalam bentuk band. Tujuan pembelajaran agar siswa dapat memainkan fill in bagi siswa pemain drum, siswa dapat memainkan pola bass yang sesuai dengan materi lagu bagi siswa pemain bass, siswa dapat memainkan pola ritem keyboard yang sesuai dengan materi lagu bagi siswa pemain keyboard, siswa dapat menyanyikan materi lagu dengan baik, benar dan hafal bagi siswa penyanyi. Materi pembelajarannya adalah lagu yang berjudul Masih Cinta yang dipopulerkan oleh Kotak dan lagu Ceria yang dipopulerkan olehJ-Rock. Rencana langkah-langkah kegiatan pembelajaran:Pertemuan pertama pada tanggal 5 Maret 2015 dengan durasi 2 x 35 menit. Kegiatan awal,mendengarkan materi lagu Masih Cinta yang diputar melalui mp3 player, menirukan dan menyanyikan lagu tersebut. Kegiatan inti, mendengarkan materi lagu secara berulang-ulang, melatih bagian intro lagu tersebut, mempraktekkan apa yang telah dipelajari. Kegiatan akhir, mengevaluasi pembelajaran dan memberikan motivasi. Pertemuan kedua tanggal 12 Maret 2015 dengan durasi 2 x 35 menit.Kegiatan awal, melatih kembali bagian intro yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Kegiatan inti, melatih masing-masing siswa dengan materi lagu tersebut. Kegiatan akhir, mempraktekkan hasil latihansecara bersama-sama dalam bentuk band. Pertemuan ketiga tanggal 26 Maret 2015 dengan durasi 2 x 35 menit. Kegiatan awal mengulang apa yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Kegiatan inti, menampilkan hasil latihan selama dua pertemuan sebelumnya. Tes praktek dilakukan dalam tiga kali kesempatan. Kegiatan akhir, mengevaluasi hasil tes praktek bersama-sama dengan siswa. Penilaian atau tindak lanjut: pada pertemuan ketiga, siswa menampilkan materi lagu tersebut secara utuh. Guru memberi penilaian terhadap penampilanmereka. Penilaian didasarkan pada aspek-aspek penilaian yang telah tercantum dalam rubrik penilaian rubrik penilaian terlampir. Hasil penilaian menentukan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya. Sumber belajar yaitu lagu Masih Cinta yang dipopulerkan oleh Kotak dan lagu Ceria yang dipopulerkan oleh J-Rock. Media yang digunakan yaitu mp3 player.

B. Pelaksanaan

1. Materi Berdasarkan observasi peneliti di SLB-G Daya Ananda, materi pembelajaran band pada saat itu adalah memainkan lagu “Masih Cinta” yang dipopulerkan oleh band Kotak. Lagu tersebut dimainkan dalam 3 kali pertemuan yang berdurasi 2 x 35 menit pada setiap pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 5 Maret 2015, pertemuan kedua pada tanggal 12 Maret 2015, dan pertemuan ketiga pada tanggal 26 Maret 2015. Selain lagu “Masih Cinta”, Pak Ari juga memberikan lagu lain pada pertemuan-pertemuan selanjutnya, yaitu lagu “Aku Memilih Setia” yang dipopulerkan oleh Fatin Shidqia Lubis dan juga lagu berjudul “Pelan-Pelan Saja” yang dipopulerkan oleh Kotak. Pengenalan materi lagu baru tersebut mulai dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2015.Lagu lain yang juga diajarkan pada siswa yang mengikuti pembelajaran band ini adalah lagu “Ceria” yang dipopulerkan oleh J- Rock dan lagu “Tinggal Kenangan”. Pemilihan semua lagu tersebut karena mudah dipelajari oleh anak disabilitas, lirik lagu mudah diingat, dan tempo moderato sedang. Tetapi lagu yang paling sulit dimainkan oleh siswa adalah lagu “Ceria”. Hal ini dikarenakan tempo yang cepat, akor lagu lebih banyak, dan tergolong lagu baru untuk mereka. Tetapi hal ini bukan menjadi penghalang, karena setelah hafal mereka bisa memainkannya dengan baik. 2. Metode Siswa-siswa yang mengikuti band di SLB-G Daya Ananda Sleman berjumlah 5 anak dan masing-masing anak mempunyai ketunaan ganda yang berbeda-beda. Nana sebagai vokalis wanita, tuna grahita dan cacat fisik. Bisana sebagai vokalis pria, tuna grahita dan celebral palsy. Yanu sebagai pemain keyboard, mengalami tuna daksa dan celebral palsy kelumpuhan otak besar yang ditandai dengan buruknya pengendalian otot, kekakuan, kelumpuhan dan gangguan fungsi saraf lainnya. Arbi sebagai bassis, mengalami tuna rungu, dan tuna grahita. Bim-Bim sebagai drummer merupakan anak tuna grahita. Guru menggunakan metode yang berbeda pada setiap siswa yang disesuaikan dengan ketunaannya. Metode pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran seni musik di SLB-G Daya Ananda adalah: a. Ceramah Metode ceramah digunakan guru selama pembelajaran berlangsung, dari awal, inti, sampai akhir pembelajaran. b. Demonstrasi Guru seni musik mendemonstrasikan cara bermain drum pada Bim- Bim untuk sebuah lagu, pada Arbi guru mendemonstrasikan cara memainkan gitar bass untuk sebuah lagu, pada Yanu guru mendemonstrasikan cara