Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

75 nonpartisipan peneliti tidak terlibat langsung dengan kegiatan. Kedua teknik ini dipilih karena ada beberapa aktivitas yang dapat diamati ketika observer ikut dalam kegiatan, namun ada juga beberapa aktivitas yang dapat diamati dalam kondisi alami. Teknik observasi dilaksanakan dengan tujuan agar memperoleh data secara mendalam mengenai keterampilan melawat dengan tongkat serta faktor yang mempengaruhi keterampilan melawat dengan tongkat. Teknik observasi nonpartisipan memiliki kelemahan tidak dapat menghadirkan situasi alami, namun hal ini tidak akan berpengaruh pada penelitian ini karena subjek yang diobservasi merupakan siswa tunanetra tipe buta total. Kedua teknik observasi akan menghadirkan situasi yang alami sehingga sumber data tidak menyadari sedang diamati. Oleh karena itu, data yang diperoleh akan mencerminkan keadaan yang sesungguhnya. Observasi dilakukan hingga seluruh data yang dibutuhkan terkumpul. Kedua teknik observasi dilakukan secara fleksibel sesuai dengan kondisi. Observasi partisipan dilakukan ketika siswa melawat dengan tongkat dan observer menjadi pendamping saat siswa berjalan sedangkan observasi nonpartisipan dilakukan saat observer hanya mengamati berbagai perilaku yang ditunjukan oleh siswa ketika mereka melakukan aktivitas. Observasi akan mengambil data tentang tingkat keterampilan melawat dengan tongkat siswa tunanetra tipe buta total yang tinggal di 76 rumah dan yang tinggal di asrama di MTs Yaketunis Yogyakarta ketika di sekolah dan di luar lingkungan sekolah seperti saat berolahraga dengan berjalan-jalan ke alun-alun kidul atau ke Minggiran. Hasil observasi berupa data kuantitatif dan kualitatif yang dapat menunjang dan melengkapi data dari tes perbuatan mengenai keterampilan melawat dengan tongkat. Pedoman observasi menggunakan lembar instrumen yang telah dibuat. Kegiatan observasi dilakukan dengan memberikan chechlist v dengan alternatif jawaban “Ya” dan “ Tidak” serta dilengkapi uraian singkat pada kolom hasil observasi yang telah tersedia pada lembar pedoman observasi. Uraian singkat digunakan untuk mencatat hal-hal yang muncul dan teramati. Pada penelitian ini, pilihan “Ya” diberi skor 1 dan pilihan “Tidak” diberi skor 0. Skor maksimal yang didapat yaitu 24 dan skor minimal yang didapat yaitu 0.

F. Instrumen Penelitian

Berdasarkan teknik pengumpulan data yang digunakan maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes perbuatan dan pedoman observasi. Instrumen tes perbuatan dan pedoman observasi dikembangkan berdasarkan aspek-aspek yang ada di konstruk teori. Instrumen yang telah disusun dilakukan validitas agar variabel penelitian dapat diukur secara tepat. Adapun rincian mengenai pengembangan kedua instrumen, yaitu: 77 1. Instrumen tes perbuatan keterampilan melawat dengan tongkat Keterampilan melawat dengan tongkat berkaitan dengan kecakapan siswa tunanetra dalam menggunakan tongkat sebagai alat bantu mobilitas di lingkungan yang sudah dikenal maupun belum dikenal secara aman, efektif, efisien serta mandiri. Keterampilan ini dapat dicapai jika siswa dapat menggunakan berbagai teknik tongkat dengan baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan tes perbuatan untuk mengetahui tingkat keterampilan melawat dengan tongkat siswa tunanetra yang tinggal di rumah dan yang tinggal di asrama. Instrumen tes perbuatan yang telah disusun dilakukan uji validitas dengan validitas konstruk dan validitas isi untuk memastikan bahwa instrumen yang disusun mampu mengukur keterampilan melawat dengan tongkat pada siswa tunanetra. Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen Tes Perbuatan Keterampilan Melawat dengan Tongkat Komponen Sub-komponen Indikator No. butir Jumlah butir Teknik dasar Cara memegang tongkat grip Memegang tongkat dengan rileks atau tidak tegang 1 1 Memposisikan jari telunjuk lurus menempel pada bagian pegangan. 2 1 Memposisikan jari tengah untuk menahan tongkat 3 1 Memposisikan ibu jari di atas tongkat atau menekan pegangan 4 1 Lebar busur selalu sama dan stabil arc concictent Menggerakkan tongkat selebar bahu 5 1 Menggerakkan tongkat dengan lebar busur yang selalu sama atau stabil 6 1