73
Subjek penelitian yang akan diteliti yakni seluruh siswa tunanetra tipe buta total di MTs Yaketunis Yogyakarta yang tinggal di rumah dan yang
tinggal di asrama.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dipilih sesuai dengan jenis penelitian. Oleh karena itu, peneliti menggunakan dua macam teknik untuk mengumpulkan
berbagai data yang dibutuhkan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu:
1. Tes
Tes umumnya bersifat mengukur Nana Syaodih, 2006: 223. Oleh karena itu, untuk mengetahui tingkat keterampilan melawat dengan
tongkat siswa tunanetra tipe buta total yang tinggal di rumah dan yang tinggal di asrama, maka digunakan metode tes dengan tes perbuatan atau
tes performence.
Penggunaan tes
perbuatan dipilih
karena mempertimbangkan ranah yang akan diukur yaitu keterampilan. Jumlah
soal tes yaitu 30 item soal, yang terdiri dari 13 item tentang teknik dasar menggunakan tongkat, 3 item tentang teknik sentuhan, 2 item tentang
teknik dua sentuhan, 1 item tentang teknik menggeser tip serta 11 item tentang teknik naik dan turun tangga.
Tes dilakukan di sekitar lingkungan sekolah. Saat melakukan tes, siswa dapat menggunakan tongkat panjang ataupun tongkat lipat. Tes ini
hanya dilakukan satu kali untuk mengukur tingkat keterampilan melawat
74
dengan tongkat pada siswa. Siswa tunanetra yang tinggal di rumah dan yang tinggal di asrama diminta melakukan serangkaian tes perbuatan
tentang keterampilan melawat dengan tongkat, kemudian tes diwujudkan dalam bentuk skor. Skor 1 untuk anak yang tidak mampu melakukan,
skor 2 untuk anak yang kurang mampu melakukan walaupun telah diberikan bantuan fisik, skor 3 untuk anak yang mampu melakukan
dengan bantuan fisik, skor 4 untuk anak yang melakukan dengan bantuan verbal, dan skor 5 untuk anak yang mampu melakukan tanpa bantuan.
Skor maksimal yang didapat dari tes perbuatan yaitu 150, sedangkan skor minimal yang didapat yaitu 30. Hasil skor pada tes perbuatan akan
dihitung untuk mengetahui perbedaan keterampilan melawat dengan tongkat antara siswa tunanetra yang tinggal di rumah dengan yang
tinggal di asrama di MTs Yaketunis Yogyakarta. 2.
Observasi Teknik observasi dilakukan ketika siswa melawat dengan tongkat
di sekitar sekolah dan di lingkungan luar sekolah. Observasi terhadap siswa dilakukan untuk mengetahui keterampilan siswa yang tinggal di
rumah dan yang tinggal di asrama saat melawat dengan tongkat serta untuk mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi tingkat
keterampilan pada siswa. Observasi yang dilakukan yakni observasi partisipan dan nonpartisipan. Sugiyono 2010:204 menjelaskan
observasi partisipan dilakukan dengan cara peneliti terlibat langsung dalam kegiatan sehari-hari orang yang diamati, sedangkan observasi