68
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan jenis penelitian komparasi. Nana Syaodih 2006: 56 penelitian ini
diarahkan untuk mengetahui dua atau lebih dari dua dari dua kelompok ada perbedaan dalam aspek atau variabel yang diteliti. Penelitian komparasi
disebut juga studi perbandingan, artinya penelitian komparasi atau studi perbandingan merupakan salah satu bentuk penelitian deskriptif dengan
membandingkan dua atau lebih dari dua situasi, kejadian, kegiatan, program yang hampir sama. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti fokus pada
perbedaan keterampilan melawat dengan tongkat antara siswa yang tinggal di rumah dan yang tinggal di asrama. Teknik pengumpulan data melalui tes dan
observasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan keterampilan melawat dengan tongkat antara anak yang tinggal di rumah dengan yang
tinggal di asrama di MTs Yaketunis Yogyakarta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di MTs Yaketunis Yogyakarta yang beralamat di Jalan Parangtritis nomor 46, Danunegaran, Kelurahan Mantrijeron,
Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta. Penelitian dilakukan di lingkungan sekolah dan di luar lingkungan sekolah. Pemilihan MTs
69
Yaketunis Yogyakarta sebagai tempat penelitian karena ditemukannya permasalahan yang diangkat di sekolah ini. Permasalahan yang ditemukan
terkait masih rendahnya kemampuan orientasi dan mobilitas anak tunanetra. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu penelitian untuk memberikan gambaran
mengenai keterampilan melawat dengan tongkat. Selain itu adanya rekomendasi dari guru untuk mengadakan penelitian terkait perbedaan
keterampilan melawat dengan tongkat antara siswa tunanetra yang tinggal di asrama dan yang tinggal di rumah. Penelitian juga dilakukan di luar
lingkungan sekolah saat siswa melawat dengan tongkat. Pada pelajaran olahraga siswa MTs Yaketunis berjalan ke alun-alun kidul atau ke Minggiran.
Setiap siswa biasanya membawa tongkat, sehingga dapat diamati keterampilan melawat dengan tongkat pada siswa.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1-25 Februari 2016, mulai dari observasi awal hingga pengambilan data selesai dilakukan. Adapun rincian
pelaksanaan penelitian, sebagai berikut:
Tabel 1. Waktu dan kegiatan penelitian
Kegiatan Waktu
Observasi awal 1-4 Februari 2016
Pengambilan data observasi dan tes pada siswa yang tinggal di rumah
5-25 Februari 2016 Pengambilan data observasi dan tes pada
siswa yang tinggal di asrama 5-19 Februari 2016
70
C. Populasi dan Subjek Penelitian
Populasi adalah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari yang kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2010:117. Populasi juga diartikan sebagai keseluruhan subjek yang akan diteliti.
Populasi target target population merupakan populasi yang menjadi sasaran keberlakuan kesimpulan penelitan yang dilakukan Nana Syaodih, 2006:250.
Ini berarti bahwa populasi umum penelitian ini adalah seluruh siswa tunanetra di MTs Yaketunis Yogyakarta, tetapi populasi targetnya adalah siswa
tunanetra tipe buta total yang tinggal di rumah dan yang tinggal di asrama di MTs Yaketunis. Tunanetra tipe buta total dipilih karena keterampilan
melawat dengan tongkat sangat dibutuhkan tunanetra tipe buta total untuk berpindah tempat sehingga keterampilan ini harus dikuasai agar mampu
melawat di lingkungan yang dikenal maupun yang belum dikenal secara aman. Oleh karena itu, hasil penelitian hanya berlaku pada tunanetra tipe buta
total yang tinggal di rumah atau di asrama. Subjek pada penelitian ini adalah anak tunanetra buta total yang tinggal
di rumah dan yang tinggal di asrama MTs Yaketunis Yogyakarta. Menurut Suharsimi Arikunto 2005: 95 jika subjek dalam populasi kurang dari 100
satuan, sebaiknya penelitian dilakukan pada keseluruhan populasi. Mengingat jumlah populasi yang relatif kecil yaitu sebelas anak, maka semua siswa
tunanetra tipe buta total dijadikan subjek penelitian. Subjek penelitian yang tinggal di rumah berjumlah tiga anak yang terdiri dari dua perempuan dan
71
satu laki-laki dan yang tinggal di asrama yang berjumlah delapan anak yang terdiri dari empat perempuan dan tiga laki-laki. Adapun karakteristik siswa
tunanetra di MTs Yaketunis Yogyakarta yang menjadi subjek penelitian antara lain:
1. Semua subjek penelitian merupakan siswa tunanetra tipe buta total.
2. Siswa tinggal di rumah dan tinggal di asrama.
3. Memiliki keterbatasan dalam orientasi dan mobilitas terutama dalam
menggunakan tongkat saat berpindah tempat di lingkungan yang dikenal maupun yang belum dikenal.
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang atau objek atau kegiatan atau variasi yang ditetapkan peneliti ingin diteliti
yang kemudian akan ditarik kesimpulan Sugiyono, 2010: 61. Variabel pada penelitian ini yakni variabel independent atau variabel bebas. Menurut Zainal
Mustofa 2009:23 variabel bebas adalah suatu variabel yang variasi nilainya akan mempengaruhi nilai variabel lainnya. Variabel bebas pada penelitian ini
yaitu keterampilan melawat dengan tongkat pada siswa tunanetra yang tinggal di rumah dengan yang tinggal di asrama. Adapun definisi operasional dalam
penelitian ini, yaitu: 1.
Keterampilan merupakan suatu kemampuan atau kecakapan untuk melakukan sesuatu dengan baik dan tepat yang merupakan hasil dari