Tujuan Pendidikan dan Pelatihan

16 pegawai dengan kebutuhan dan kepentingannya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pegawai, yang kemudian digunakan sebagai upaya mencapai tujuan organisasi yang terus mengalami perubahan dan perkembangan dari waktu ke waktu, sehingga tenaga kerja yang dimiliki harus terus berkembang pula untuk mengimbangi.

2. Tujuan Pendidikan dan Pelatihan

Setiap organisasi dalam menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan tentu memiliki tujuan tertentu. Tujuan-tujuan pendidikan dan pelatihan tersebut yang kemudian digunakan sebagai dasar dalam penyusunan program kegiatan pendidikan dan pelatihan. Saleh Marzuki 2010: 175 menjelaskan tujuan pelatihan yaitu dengan pelatihan, diharapkan terjadi perbaikan tingkah laku pada partisipan pelatihan yang sebenarnya merupakan anggota suatu organisasi danm yang kedua, perbaikan organisasi itu sendiri, yakni agar menjadi lebih efektif. Oemar Hamalik 2007: 14 mengatakan tujuan pelatihan bersumber dari kualitas manusia seperti yang diharapkan antara lain terdiri dari aspek-aspek sebagai berikut: a. Peningkatan semangat kerja b. Pembinaan budi pekerti c. Peningkatan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. d. Meningkatkan taraf hidup e. Meningkatkan kecerdasan f. Meningkatkan keterampilan g. Meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan h. Menciptakan lapangan kerja i. Memeratakan pembangunan dan pendapatan Dapat disimpulkan bahwa secara umum tujuan pendidikan dan pelatihan diklat pada dasarnya adalah untuk meningkatkan pengetahuan knowledge, 17 sikap attitude, dan keterampilan skill bagi individu sebagai Sumber Daya Manusia yang membutuhkan pendidikan dan pelatihan dalam rangka untuk pengembangan pribadinya sendiri maupun sebagai pegawai guna membantu penyelesaian pekerjaan, yang tentu berujung pada pencapaian tujuan organisasi tempatnya bekerja. Untuk tujuan setiap program diklat haruslah disesuaikan dengan latar belakang. Husaini Usman 1998: 43 mengatakan tujuan penyelenggaraan pelatihan pada dasarnya adalah untuk mengurangi dan mengatasi kesenjangan antara kinerja pekerja yang dibutuhkan organisasi dengan kinerja mutakhir yang dimiliki pekerja. Kemudian B. Suryosubroto 2004: 90 menjelaskan bahwa dalam diklat, tujuan harus tertulis, hal ini bertujuan untuk menemukan keberhasilan program dan menghindarkan ketidakpastian akan program.

3. Fungsi Pendidikan dan Pelatihan