Pengertian Pemagangan KAJIAN PUSTAKA

20 Kemudian Suwatno dan Donni J.P 2011: 119 lebih lanjut menjelaskan mengenai outside training, yaitu sebagai berikut: Dalam banyak hal, perusahaan sering menggunakan pelatihan di luar outside training, dalam konteks pemahaman bahwa dilatih di luar perusahaan oleh orang dalam, atau oleh orang luar diserahkan ke pihak lain. Pelatihan luar off-side training ini keunggulannya adalah: a Memberikan pencitraan pada para karyawan bahwa perusahaan mampu melaksanakan kegiatan pelatihan di luar; b Meminimalisasi pengaruh iklim kerja langsung iklim kerja perusahaan; c Lebih sedikit masalah yang akan timbul; dan d Bisa sekaligus dengan program ice breaking perusahaan refreshing. Dari beberapa pendapat terkait jenis pelatihan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa jenis pelatihan dapat terbagi menjadi berdasarkan tujuan atau untuk siapa pelatihan tersebut diselenggarakan, dan jenis pelatihan berdasarkan sumbernya. Untuk pelatihan yang dilihat berdasarkan tujuan dan pesertanya adalah induction training, job training, training for promotion, refresher training, dan training for managerial development. Kemudian jenis pelatihan berdasarkan sumber penyelenggaranya terbagi menjadi In-house training dan External training.In-house training IHT dapat berupa kegiatan on the job training OJT, seminar, lokakarya, pelatihan internal perusahaan yang diselenggarakan pihak internal perusahaan. Kemudian External training terdiri dari kursus-kursus, seminar, dan lokakarya yang diselenggarakan oleh pihak lain di luar perusahaan.

C. Pengertian Pemagangan

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Pasal 1 definisi pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga 21 pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang danatau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu. Dengan begitu program kegiatan pemagangan terhitung penting. Pemagangan sangat penting, melihat kondisi saat ini. Pemagangan dinilai efektif sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi SDM sesuai kebutuhan perusahaan atau pasar kerja. Terdapatnya perubahan struktur dan kualifikasi jabatan di dunia kerja atau industri kurang dapat diantisipasi dengan cepat oleh lembaga pendidikan dan pelatihan, maka program pemagangan menjadi salah satu alternatifnya. Melalui pemagangan diharapkan menghasilkan SDM kompeten dan diharapkan pula adanya penyerapan tenaga kerja untuk mengatasi pengangguran. Perusahaan-perusahaanpun tentu membutuhkan tenaga kerja terampil dan berpengalaman, maka program pemagangan menjembatani terpenuhinya kebutuhan perusahaan tersebut. Selanjutnya, menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Per.22MenIx2009 Tentang Penyelenggaraan Pemagangan Di Dalam Negeri Pasal 1 pemagangan di dalam negeri adalah pemagangan yang diselenggarakan oleh perusahaan yang berdomisili di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Penyelenggara program pemagangan di dalam negeri adalah perusahaan yang memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan program pemagangan. Pihak-pihak yang terlibat yaitu dinas yang membidangi ketenagakerjaan provinsi, kabupatenkota, UPTP, perusahaan, dan Balai Latihan Kerja BLKLembaga Pelatihan Kerja Swasta LPKS, serta Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan FKJP. 22

D. Evaluasi Program 1. Pengertian Evaluasi Program