Fungsi Pendidikan dan Pelatihan

17 sikap attitude, dan keterampilan skill bagi individu sebagai Sumber Daya Manusia yang membutuhkan pendidikan dan pelatihan dalam rangka untuk pengembangan pribadinya sendiri maupun sebagai pegawai guna membantu penyelesaian pekerjaan, yang tentu berujung pada pencapaian tujuan organisasi tempatnya bekerja. Untuk tujuan setiap program diklat haruslah disesuaikan dengan latar belakang. Husaini Usman 1998: 43 mengatakan tujuan penyelenggaraan pelatihan pada dasarnya adalah untuk mengurangi dan mengatasi kesenjangan antara kinerja pekerja yang dibutuhkan organisasi dengan kinerja mutakhir yang dimiliki pekerja. Kemudian B. Suryosubroto 2004: 90 menjelaskan bahwa dalam diklat, tujuan harus tertulis, hal ini bertujuan untuk menemukan keberhasilan program dan menghindarkan ketidakpastian akan program.

3. Fungsi Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan dan pelatihan merupakan hal yang sangat penting untuk setiap individu sebagai SDM di suatu organisasi, karena pendidikan dan pelatihan memiliki fungsi-fungsi yang sudah menjadi kebutuhan bagi tenaga kerja. Omear Hamalik 2007: 13 berpendapat pelatihan memiliki fungsi-fungsi edukatif, administratif, dan personal. Fungsi-fungsi tersebut kemudian dijelaskan sebagai berikut: a. Fungsi edukatif, mengacu pada peningkatan kemampuan professional, kepribadian, kemasyarakatan, dedikasi, dan loyalitas kepada organisasilembaga. b. Fungsi administratif, mengacu pada pemenuhan syarat-syarat administratif yang dituntut terhadap setiap tenagapegawai, misalnya untuk promosi, pembinaan karier, memenuhi angka kredit, dan sebagainya. 18 c. Fungsi personal, lebih menekankan pada pembinaan kepribadian dan bimbingan personal untuk mengatasi kesulitas dan masalah dalam masalah pekerjaan. Kemudian pendapat lain diungkapkan oleh Richard B. Johnson dalam Saleh Marzuki 2010: 176 bahwa dengan pelatihan dapat: a. Menambah produktivitas increase productivity b. Memperbaiki kualitas kerja dan menaikkan semangat kerja c. Mengembangkan ketrampilan, pengetahuan, pengertian, dan sikap- sikap baru d. Dapat memperbaiki cara penggunaan yang tepat alat-alat, mesin, metode, dan lain-lain e. Mengurangi pemborosan, kecelakaan, keterlambatan, kelalaian, biaya berlebihan, dan ongkos-ongkos yang tidak diperlukan f. Melaksanakan perubahan atau pembaruan kebijakan atau aturan-aturan baru g. Memerangi kejenuhan atau keterlambatan dalam skill, teknologi, metode, produksi, pemasaran, modal dan manajemen, dan lain-lain h. Meningkatkan pengetahuan agar sesuai dengan standar performan sesuai dengan pekerjaannya i. Mengembangkan, menempatkan, dan menyiapkan orang untuk maju, memperbaiki pendayagunaan tenaga kerja, dan j. Menjamin ketahanan dan pertumbuhan perusahaan. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas kemudian dapat disimpulkan bahwa terdapat berbagai fungsi pendidikan dan pelatihan, secara garis besar fungsi pendidikan dan pelatihan adalah untuk mengembangkan knowledge, skill, dan attitude yang dimiliki masing-masing individu sebagai SDM dalam suatu organisasi agar sesuai dengan kebutuhan yang terus berubah dan berkembang setiap harinya, serta memperkuat motivasi, loyalitas, serta kedisiplinan personel agar dapat meningkatkan produktivitas organisasi dan dapat mengurangi pemborosan biaya, waktu, dan tenaga yang dimiliki. 19

4. Jenis-Jenis Pendidikan dan Pelatihan