Pengembangan Sumber Daya Manusia

13 b. Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas yang dimiliki oleh karyawan. c. Mengembangkan sistem kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi prosedur perekrutan dan seleksi yang ketat, pengembangan manajemen dan aktivitas pelatihan yang terkait dengan kebutuhan bisnis. d. Menciptakan iklim yang produktif dan harmonis melalui asosiasi antara manajemen dan karyawan. e. Mengembangkan lingkungan yang membuat kerja sama tim dan fleksibilitas dapat berkembang. Kemudian berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM memiliki tujuan yaitu untuk memastikan dimilikinya SDM yang kuantitas dan kualitasnya sesuai dengan yang dibutuhkan organisasi yang kemudian bekerja dengan sistem, iklim, dan budaya kerja yang baik, produktif, dan sesuai harapan demi mencapai tujuan organisasi dengan efektif dan efisien.

3. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Terdapat berbagai upaya dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia yang dilaksanakan dalam organisasi, salah satunya adalah Pengembangan Sumber Daya Manusia. Soebagio Atmodiwirio 1993: 1 berpendapat bahwa melalui pengembangan tenaga dilakukan berbagai kegiatan yang mengacu kepada upaya agar segala sumber daya manusia dapat didayagunakan dan dihasilgunakan oleh organisasi semaksimal mungkin. Andrew F. Sikula dalam Suwatno dan Donni J.P 2011: 105 berpendapat bahwa development, in reference to staffing and personel matters, is a long term education process utilizing a systematic and organized procedure by which managerial personnel learn conceptual and theoretical knowledge for general purpose. 14 Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan SDM sebagai serangkaian kegiatan Manajemen SDM dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga agar lebih efektif dan efisien dalam melaksanakan segala tugasnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan menggunakan beberapa metode sesuai kebutuhan organisasi. Pengembangan ini dapat dilaksanakan dengan berbagai upaya, salah satunya adalah dengan melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan training yang terorganisasi dengan baik. Oemar Hamalik 2007: 10 mengatakan dalam peningkatan, pengembangan, dan pembentukan tenaga kerja dilakukan melalui upaya pembinaan, pendidikan dan pelatihan. Kemudian menurut Kaswan 2011: 2 ada tiga fungsi utama pengembangan SDM: 1 Pelatihan dan Pengembangan, 2 Pengembangan Organisasi, dan 3 Pengembangan Karier. Lebih lanjut dijelaskan Flippo dalam Suwatno dan Donni J.P 2011: 105 pengembangan merupakan suatu proses dari: a. Pelatihan untuk meningkatkan keahlian serta pengetahuan untuk melakukan pekerjaan tertentu. b. Pendidikan yang berkaitan dengan perluasan pengetahuan umum, dan latar belakang. Ada dua kelompok besar yang harus dilatih adalah tenaga operasional dan para manajer. Operasional training dapat dilakukan dengan cara job training, apprenticeship. Dengan tujuan agar dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, mempertinggi moral, dan mempromosikan stabilitas dan fleksibilitas dari organisasi. Pengembangan manajer dapat dilakukan dengan cara membangun decision skills, dan job knowledge. Jadi dalam upaya melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia di suatu organisasi dalam bentuk apapun dapat dilaksanakan dengan berbagai metode dan pendekatan sesuai kebutuhan, salah satunya adalah dengan 15 menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan training sebagai langkah untuk memperbaiki kualitas kinerja atau meningkatkan keefektifan dan efisiensi karyawan, agar semakin berkompeten dan produktif dalam bekerja dan dalam mencapai berbagai sasaran program kerja di organisasi tersebut.

B. Konsep Pendidikan dan Pelatihan 1. Pengertian Pendidikan dan Pelatihan