Uji Normalitas Uji Linearitas Uji Multikolinearitas

55

4. Kompetensi Siswa Y

Berdasarkan hasil analisis data variabel Kompetensi Siswa Y diketahui untuk nilai rerata Mean 78,98, modus Mo 79,50, median Me 79,30, standar deviasi SD 1,75143, dengan nilai maksimum 82,00 dan nilai minimum 73,00. Berdasarkan data tersebut diperoleh tabel distribusi frekuensi dan grafiknya. Tabel distribusi dapat dilihat pada Lampiran 11. Tabel 8. Rangkuman Distribusi Kecenderungan Data Variabel Kompetensi Siswa No Interval Jumlah Siswa Persentase Kategori 1 X ≥ 75 81 97,59 Kompeten 2 X75 2 2,41 Belum Kompeten Jumlah 83 100 Berdasarkan Tabel 8 menunjukkan bahwa kompetensi siswa kelas XII pada kelompok mata pelajaran produktif memiliki kategori kompeten yaitu 97,59 dan memiliki kompetensi kategori belum kompeten dengan persentase 2,41.

B. Pengujian Prasyarat analisis

Pengujian prasyarat analisis pada pembahasan berikut digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis. Pengujian prasyarat analisis tersebut yaitu mencakup uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan pada keempat variabel 56 yaitu praktik kerja industri, pengalaman pelatihan, dan kecakapan vokasional dan kompetensi siswa. Data variabel dapat dikatakan berdistribusi normal jika taraf signifikansi 0,05. Rangkuman hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Rangkuman Uji Normalitas No Variabel Signifikansi Sig. Keterangan 1 Praktik kerja industri 0,245 Normal 2 Pengalaman pelatihan 0,984 Normal 3 Kecakapan vokasional 0,237 Normal 4 Kompetensi siswa 0,072 Normal Berdasarkan hasil pengujian seperti yang terlihat pada Tabel 9 dapat dinyatakan bahwa semua variabel berdistribusi normal dengan semua taraf signifikansi 0,05. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Lampiran 13.

2. Uji Linearitas

Uji linearitas diperlukan untuk mengetahui variabel bebas dan variabel terikat memiliki hubungan yang linear atau tidak. Hubungan dikatakan linear jika taraf signifikansi Linearity 0,05. Rangkuman hasil pengujian linearitas dapat dilihat pada halaman berikut Tabel 10. Tabel 10. Rangkuman Uji Linearitas No Variabel F Signifikansi Sig. Keterangan 1 Praktik kerja industri 1,295 0,000 Linier 2 Pengalaman pelatihan 1,592 0,000 Linier 3 Kecakapan vokasional 1,687 0,000 Linier 57 Berdasarkan hasil pengujian seperti data yang terlihat pada Tabel 10 dapat dinyatakan bahwa semua variabel bebas memiliki hubungan yang linear terhadap variabel terikatnya dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil uji linearitas dapat dilihat pada Lampiran 13.

3. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada tidak korelasi yang tinggi antar variabel bebas. Akan terjadi permasalahan pada uji multikolinearitas apabila nilai VIF lebih dari 10 dan tolerance kurang dari 0,10. Variabel bebas dikatakan terjadi multikolinearitas jika nilai VIF 10 dan tolerance 0,10. Rangkuman hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Rangkuman Uji Multikolinearitas No Variabel bebas VIF TOLERANCE 1 Praktik kerja industri 0,751 1,332 2 Pengalaman pelatihan 0,782 1,278 3 Kecakapan vokasional 0,780 1,282 Berdasarkan hasil pengujian seperti yang terlihat pada Tabel 11 dapat dinyatakan bahwa variabel bebas pada penelitian ini tidak terjadi masalah multikolinearitas pada penelitian ini, dengan nilai VIF semua variabel kurang dari 10 dan tolerance semua variabel lebih dari 0,10. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada Lampiran 13.

4. Uji Heteroskedastisitas