Uji normalitas Uji linearitas Uji multikolinearitas Uji heteroskedastisitas

49

2. Uji prasyarat Analisis

Uji prasyarat dilakukan untuk mengetahui data yang dikumpulkan telah memenuhi syarat untuk dianalisis. Hal ini Uji prasyarat ini meliputi uji normalitas, uji linearitas dan uji multikolinearitas.

a. Uji normalitas

Uji nomalitas digunakan untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 19.0. Penerimaan distribusi bersifat normal apabila hasil menunjukkan Nilai Asymp.Sig 0,05 maka data berdistribusi normal sedangkan kebalikan bernilai tidak normal.

b. Uji linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan yang linier atau tidak terhadap variabel terikatnya. Uji linearitas dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 19.0. Data dikatakan mempunyai hubungan linear jika taraf signifikansi Linearity 0,05 pada masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat.

c. Uji multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk prasyarat pengujian regresi. Pencarian hubungan korelasi antara variabel bebas yaitu praktik kerja industri, pengalaman pelatihan, dan kecakapan vokasional merupakan tujuan uji multikolinearitas. Uji multikolinearitas dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 19.0. Pengukuran multikolinearitas menggunakan VIF variance inflantion factor dan TOL tolerance, dengan α = 0,05 Jika VIF 10 dan TOL 0,10 maka tidak terjadi multikolinearitas. 50

d. Uji heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas, maksudnya apakah dalam model regresi terjadi kesamaan varians dari residual satu pengamatan yang lain. Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 19.0 Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisistas, yaitu dengan melihat grafik plot scatterplot dengan grafik acak.

3. Uji Hipotesis