Praktik Kerja Industri X Pengalaman Pelatihan X

61 Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu Bantul. Uraian sebelumnya telah dijabarkan hasil perhitungan untuk deskripsi data masing-masing variabel beserta perhitungan uji hipotesis. Hasil penelitian dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Praktik Kerja Industri X

1 Berdasarkan data yang dikumpulkan melalui angket praktik kerja industri dapat diketahui hasil penelitian menggunakan analisis deskriptif bahwa data praktik kerja industri siswa kelas XII di SMK 1 Sedayu Bantul sebagian besar 60,24 termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan Gambar 4 dapat diketahui penyebaran kategori data variabel praktik kerja industri. Sebagian kecil siswa memiliki kategori cukup yaitu sebesar 34,94, sedangkan sebanyak 4,82 siswa termasuk kategori kurang, kemudian sebesar 0 siswa termasuk kategori sangat rendah. Merujuk dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa secara umum praktik kerja industri memiliki kontribusi yang besar terhadap kompetensi siswa. 60.24 34.94 4.82 Tinggi Cukup Kurang Rendah Gambar 4. Diagram Pie Praktik Kerja Industri 62 Kompetensi siswa pada kelompok mata pelajaran produktif ditunjang oleh praktik kerja industri. Hal ini diperkual oleh Raelin 2008:2 menyebutkan bahwa pembelajaran yang terjadi pada dunia kerja adalah penggabungan dari pembelajaran teori dan praktik serta pengetahuan dan pengalaman yang didapat. Praktik Kerja Industri memiliki andil dalam sikap siswa selama proses pembelajaran sehingga akan berdampak pada nilai kompetensi siswa.

2. Pengalaman Pelatihan X

2 Berdasarkan data yang dikumpulkan melalui angket pengalaman pelatihan dapat diketahui hasil penelitian menggunakan analisis deskriptif bahwa data pengalaman pelatihan siswa kelas XII di SMK 1 Sedayu Bantul sebagian besar 49,4 termasuk dalam kategori cukup. Berdasarkan Gambar 5 dapat diketahui penyebaran kategori data variabel pengalaman pelatihan. Sebagian kecil siswa memiliki kategori tinggi yaitu sebesar 46,9, sedangkan sebanyak 3,61 siswa termasuk kurang, kemudian sebesar 0 siswa termasuk kategori rendah. Merujuk dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa secara umum pengalaman pelatihan memiliki kontribusi yang besar terhadap kompetensi siswa. 46.99 49.4 3.61 Tinggi Cukup Kurang Rendah Gambar 5. Diagram Pie Pengalaman Pelatihan 63 Kompetensi siswa pada kelompok mata pelajaran produktif ditunjang oleh pengalaman pelatihan. Pelatihan yang dilakukan sekolah merupakan pembelajaran praktik, melalui proses pembelajaran praktik berpengaruh pada kompetensi siswa. Hal ini diperkuat oleh Pieters 2007:242 menyebutkan bahwa melalui pelatihan akan memperoleh pengetahuan dan pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan dapat diukur dengan tes akademis atau ujian. Pengalaman pelatihan memiliki andil dalam pengalaman siswa selama proses pembelajaran sehingga akan berdampak kinerja siswa yaitu dengan bentuk kompetensi siswa. Dengan asumsi siswa yang memiliki pengalaman pelatihan dengan bersungguh-sungguh cenderung memiliki kompetensi yang baik.

3. Kecakapan Vokasional X3