36
C. Kerangka Berpikir
Berikut akan dijabarka mengenai kerangka berpikir dalam penelitian.
1. Pengaruh Praktik Kerja Industri terhadap Kompetensi Siswa pada Mata Pelajaran Produktif Kelas XII Program Keahlian Teknik
Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu
Pembelajaran di SMK lebih menekankan pada pembelajaran praktik secara langsung yaitu dengan memberikan pengalaman
real kepada siswa dalam mata pelajaran produktif. Praktik Kerja Industri merupakan suatu upaya untuk
memberikan bekal pengalaman bekerja kepada siswa di industri, agar setelah lulus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerjanya. SMK 1 Sedayu
pelaksanaan Praktik Kerja Industri saat siswa duduk di kelas XII Program Praktik Kerja Industri wajib diikuti bagi setiap siswa kelas XII SMK 1 Sedayu. Secara
umum dengan adanya Praktik Kerja Industri dapat membantu siswa SMK dalam meningkatkan kompetensinya baik secara kognitif, psikomotor
maupun afektif. Siswa akan lebih menguasai pelajaran atau materi yang diperoleh melalui kegiatan pembelajaran di sekolah dengan langsung
mengaplikasikan kompetensinya pada situasi nyata. Setelah melaksanakan Praktik Kerja Industri diharapkan nantinya siswa setelah lulus akan mempunyai
bekal kompetensi yang tinggi.
2. Pengaruh Praktik Pengalaman Pelatihan terhadap Kompetensi Siswa pada Mata Pelajaran Produktif Kelas XII Program Keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu
Pelatihan merupakan
upaya untuk
peningkatan pengetahuan,
keahlianketerampilan skill, pengalaman, dan sikap peserta pelatihan tentang
37 bagaimana melaksanakan aktivitas atau pekerjaan yang spesifik. Melalui
pelatihan dimaksudkan dalam pengertian yang lebih luas, dan tidak terbatas sematamata hanya untuk mengembangkan keterampilan dan bimbingan saja.
Pelatihan diberikan dengan harapan individu dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Seseorang yang telah mengikuti pelatihan dengan baik biasanya
akan memberikan hasil pekerjaan lebih banyak dan baik pula dari pada individu yang tidak mengikuti pelatihan. Adanya pengalaman yang diperoleh dari sebuah
pelatihan diharapkan siswa memiliki pengalaman dengan kompetensi yang baik, dan nantinya siswa akan lebih siap untuk masuk ke dunia industri maupun dunia
kerja.
3. Pengaruh Praktik Kecakapan Vokasional terhadap Kompetensi Siswa pada Mata Pelajaran Produktif Kelas XII Program Keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu
Lulusan SMK dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja, harapannya setelah mereka lulus dapat langsung bekerja di dunia industri sehingga lulusan
SMK harus lebih siap kerja dan memiliki wawasan pada dunia kerja, serta memiliki kompetensi kerja yang handal. Selain memiliki kompetensi yang bagus
di bidangnya, siswa SMK juga harus mempunyai sikap yang positif contohnya tanggung jawab, disiplin, dapat bekerja sama dengan orang lain dimana nantinya
dalam bekerja di industri dapat maksimal. Oleh karena itu diperlukan kesiapan yang mencakup kecakapan atau keterampilan vokasional sebelum siswa terjun
langsung di dunia kerja. Pengalaman kerja yang diperoleh melalui pelatihan saat Praktik Kerja Industri juga sangat diperlukan agar siswa lebih memahami tentang
pekerjaan, kompetensi serta aturan aturan yang ada di dalam dunia industri.
38 Sebelum memasuki dunia kerja kecakapan siswa tentang Kejuruan atau
vokasional program keahlian juga harus dimiliki agar pemahaman tentang konsep dasar kejuruan perlu dikuasai oleh lulusan SMK. Agar siswa yang siap
kerja dapat lebih berhati-hati dalam bekerja siswa sehingga merasa aman dan tidak terjadi kecelakan di tempat kerja. Berdasarkan pemikiran di atas diduga ada
pengaruh tentang Praktik Kerja Industri, Pengalaman Pelatihan, dan Kecakapan Vokasional terhadap Kompetensi Siswa kelas XII Program Keahlian TITL Pada
Kelompok Mata Pelajaran Produktif di Negeri 1 Sedayu Bantul. Beberapa teori dan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya
menggambarkan bahwa untuk mencapai kompetensi siswa pada kelompok mata pelajaran produktif yang optimal dipengaruhi oleh praktik industri, pengalaman
pelatihan, dan kecakapan vokasional. Ketiga faktor tersebut dapat digambarkan dalam bagan berikut
Gambar 1. Kerangka Berpikir
Keterangan: X1 : Praktik Kerja Industri
X2 : Pengalaman Pelatihan X3 : Kecakapan Vokasional
Y : Kompetensi Siswa
39
D. Pertanyaan dan Hipotesis