80
a. Bentuk Relasi
Kepercayaan trust yang bersifat timbal balik antara seluruh komponen stakeholders menjadi modal yang penting dalam
menumbuhkan partisipasi, kerjasama, bahkan kemitraan stakeholders dan networking dalam mengatasi persoalan publik public affairs dan
kepentingan publik public interest. Kepercayaan trust akan membentuk suatu relasi. Seperti dalam
program Simpan Pinjam Perempuan SPP di Unit Pengelola Kegiatan UPK Kecamatan Bumijawa, dari adanya kepercayaan trust terbentuk
suatu relasi. Kepercayaan trust yang terbangun dalam program tersebut membentuk relasi antar anggota kelompok, anggota dengan
pengurus kelompok, anggota dengan pengelola UPK, pengurus kelompok dengan pengelola UPK, pengurus kelompok dengan desa,
pengelola UPK dengan pihak bank, dan pengelola UPK dengan desa. Gambar bentuk relasi dapat dilihat pada gambar 3.
81 Gambar 3. Bentuk Relasi Program Simpan Pinjam Perempuan SPP
Kelompok Al-Ikhlas 1
Relasi yang terbangun antar anggota kelompok berupa hubungan yang terjalin ka
rena satu kelompok jam’iyah. Kelompok tersebut melakukan komunikasi melalui kegiatan pengajian rutin yang
dilaksanakan setiap hari Jumat. Hal ini seperti yang disampaikan oleh EM yang merupakan salah satu anggota peminjam yang
menyatakan: “kalau hubungan dengan anggota kalau SPP itu sebenarnya
kan sendiri-sendiri langsung ke pengurus, setor sendiri-sendiri. Hubungannya ya karena satu kelompok jam’iyah, di jam’iyah
itu ada acara pengajian.”CL XIII Minggu, 17 Juli 2016. 2
Relasi yang terbangun antara anggota dengan pengurus kelompok adalah pengurus kelompok sebagai seorang yang diwakilkan untuk
memfasilitasi keperluan anggota yang berkaitan dengan simpan
82 pinjam UPK. Selain itu pengurus juga melakukan pendekatan dan
pembinaan terhadap anggota kelompok yang bermasalah, seperti telat membayar pinjaman. Seperti yang dikatakan oleh TY, selaku
Bendahara kelompok Simpan Pinjam Perempuan SPP: “jika ada peminjam tidak dapat setor di bulan itu, maka akan
dibayarkan menggunakan uang kas sebesar setoran. Terus, setiap kali ada perguliran, ada pembinaan dari UPK dan
pengurus kelompok tentang hak dan kewajiban peminjam. Haknya ya meminjam dan kewajibannya mengembalikan tepat
waktu.” CL XI Minggu, 3 Juli 2016. 3
Relasi yang terbentuk dari adanya kepercayaan trust dalam program Simpan Pinjam Perempuan SPP adalah adanya kerjasama
dibidang simpan pinjam antara pengelola Unit Pengelola Kegiatan UPK Kecamatan Bumijawa dan anggota kelompok Simpan
Pinjam Perempuan SPP. Relasi antara anggota dengan pengelola UPK adalah hubungan antara pemberi pinjaman dan peminjam.
UPK sebagai pihak yang memberikan pinjaman dan anggota sebagai peminjam. Dalam prosesnya, sebelum perguliran ada
verifikasi dan pembinaan dari UPK. Selain itu, UPK juga memberikan sanksi kepada anggota peminjam yang bermasalah.
Sanksi tersebut berupa anggota tersebut tidak diperbolehkan melakukan pinjaman di UPK lagi. Hal ini seperti yang disampaikan
oleh FS, selaku Ketua Unit Pengelola Kegiatan UPK : “di program simpan pinjam bentuk relasinya itu terjalinnya
kerjasama. Seperti di program apapun kan pasti ada kerjasama. Cuma beda kerjasama dalam hal apa gitu. Kalau di simpan
pinjam itu ya kerjasamanya dalam hal simpan pinjam. UPK