55 Wawancara pada penelitian ini dilakukan secara mendalam kepada
anggota kelompok pemberdayaan perempuan yaitu anggota kelompok program Simpan Pinjam Perempuan SPP dan pengelola Unit Pengelola
Kegiatan UPK dalam bentuk tanya jawab dan diskusi. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan terlebih dahulu mempersiapkan pedoman
wawancara dengan model pertanyaan terbuka, tidak kaku, fleksibel dan disampaikan secara informal.
Tujuan wawancara adalah untuk memperoleh informasi dan data yang obyektif dan lengkap yang dibutuhkan oleh peneliti. Wawancara
digunakan peneliti untuk mengumpulkan data tentang organisasi, fasilitas dan program Simpan Pinjam Perempuan SPP, kepercayaan trust dalam
program pemberdayaan perempuan, serta faktor pendukung dan penghambat
dalam pembentukan
kepercayaan dalam
program pemberdayaan perempuan di Unit Pengelola Kegiatan UPK Bumijawa
Kabupaten Tegal.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan cara mengadakan pencatatan atau pengutipan data dari dokumen yang ada
dilokasi penelitian. Menurut Sugiyono 2008: 82 dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan,
gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Sementara itu menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2006: 221-222, studi dokumentasi
merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan
56 menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun
elektronik. Lexy Moleong 2014: 217 berpendapat teknik dokumentasi telah lama dipergunakan dalam penelitian sebagai sumber data. Karena
dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk mengkaji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan.
Penggunaan studi dokumentasi dalam penelitian ini guna melengkapi data yang tidak dapat diperoleh melalui wawancara dan observasi.
Dokumentasi yang dibutuhkan oleh peneliti berupa gambar atau foto yang berkaitan dengan organisasi, fasilitas dan program Simpan Pinjam
Perempuan SPP di Unit Pengelola Kegiatan UPK Bumijawa. E.
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk membantu peneliti dalam mengumpulkan data di lapangan. Lexy Moleong 2014: 9
menyatakan, dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama. Dalam hal ini, hanya
manusia sajalah yang dapat memahami kaitan kenyataan di lapangan, dan dapat berhubungan secara langsung dengan responden. Oleh karena itu,
dalam penelitian ini peneliti merupakan instrumen utama. Peneliti pada waktu mengumpulkan data di lapangan ikut berperan serta dalam penelitian dengan
didukung intrumen pendukung. Instrumen pendukung yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, pedoman
wawancara, dan dokumentasi.