Tujuan Pendidikan Luar Sekolah

16 usia dini adalah, suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. 3 Pendidikan Kepemudaan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2012: 46 menyatakan bahwa, pendidikan kepemudaan adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan kader pemimpin bangsa, seperti organisasi pemuda, pendidikan kepanduan kepramukaan, keolahragaan, palang merah, pelatihan, kepemimpinan, pecinta alam, serta kewirausahaan. 4 Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2012: 46 menyatakan pendidikan kesetaraan adalah pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan umum setara SD MI, SMPMTs, dan SMAMA yang mencakup program paket A, paket B, dan paket C. 5 Pendidikan Keterampilan dan Pelatihan Kerja Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2012: 46 menyatakan bahwa pendidikan dan pelatihan kerja dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan 17 peserta didik dengan penekanan pada penguasaan keterampilan fungsional yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2012: 47 mendefinisikan: “Kursus dan pelatihan sebagai bentuk pendidikan berkelanjutan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dengan penekanan pada penguasaan keterampilan, standar kompetensi, pengembangan sikap kewirausahaan serta pengembangan kepribadian profesional. Kursus dan pelatihan dikembangkan melalui sertifikasi dan akreditasi yang bertaraf nas ional dan internasional.” 6 Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2012: 46 merumuskan pendidikan pemberdayaan perempuan merupakan pendidikan untuk mengangkat harkat dan martabat perempuan. Lebih jauh, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 tahun 2013 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal Kemdikbud.go.id, 2014, mendefinisikan program pendidikan pemberdayaan perempuan adalah program pendidikan nonformal yang diselenggarakan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam upaya untuk mengangkat harkat dan martabat perempuan. Penelitian ini akan memperdalam pendeskripsian informasi pada jenis pendidikan nonformal pendidikan pemberdayaan perempuan. Oleh karena itu, mengenai pendidikan pemberdayaan 18 perempuan akan dijelaskan lebih jauh pada pembahasan pon berikutnya. 7 Pendidikan Lain-lain Segala bentuk pendidikan di luar pendidikan formal yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik yang ditekankan pada pemberian pengetahuan dan keterampilan serta perubahan tingkah laku individu maupun kelompok di masyarakat.

2. Program Pemberdayaan Perempuan

a. Pengertian Pemberdayaan Perempuan

Farida Yusuf Tayibnapis 2000: 9 berpendapat bahwa program adalah sesuatu yang dicoba lakukan seseorang dengan harapan akan mendatangkan hasil atau pengaruh. Sementara itu menurut Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar 2004: 3: “Program dapat diartikan sebagai rencana. Apabila program ini langsung dikaitkan dengan evaluasi program maka program didefisinikan sebagai suatu unit atau kesatuan kegiatan yang merupakan realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatk an sekelompok orang.” Sehingga program dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang direncanakan dengan saksama dan dalam pelaksanaannya berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan banyak orang. Kindervatter Saleh Marzuki, 2012: 89, empowering will be defined as people gaining an understanding of and control over social, economic andor political forces in order to improve their standing in