Latar Belakang Berdirinya Kelompok Al-Ikhlas

78 Tabel 5. Daftar Anggota Kelompok Simpan Pinjam Perempuan SPP Kelompok Jam’iyah Al-Ikhlas No. Nama Umur Pekerjaan Alamat 1. NY 50 Pedagang Gunungagung 2. SU 51 Pedagang Gunungagung 3. EM 53 Pedagang Gunungagung 4. DR 35 Pedagang Gunungagung 5. SH 38 Pedagang Gunungagung 6. JE 40 Pedagang Gunungagung 7. JO 42 Pedagang Gunungagung 8. UN 60 Pedagang Gunungagung 9. SP 45 Pedagang Gunungagung 10. RH 39 Pedagang Gunungagung 11. SA 50 Pedagang Gunungagung 12. MU 35 Pedagang Gunungagung

d. Program atau Kegiatan

Adapun program atau kegiatan dalam kelompok Jam’iyah Al- Ikhlas diantaranya: a. Pengajian, kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Jumat mulai pukul 14.00 dan dilaksanakan di rumah anggota jam’iyah secara bergiliran. b. Tausiyah setiap Jumat Pahing, kegiatan ini hampir sama dengan kegiatan pengajian namun kegiatan ini hanya dilakukan setiap Jumat Pahing dengan menghadirkan Ustadz Kiai dan ada tausiyah. Kegiatan dilaksanakan di Mushola Al-Ikhlas. c. Arisan, kegiatan arisan diikuti oleh anggota kelompok Jam’iyah Al- Ikhlas dilaksanakan setiap hari Jumat bersamaan dengan kegiatan pengajian selesai. Arisan dilaksanakan setelah kegiatan pengajian dan dilaksanakan di rumah anggota kelompok. d. Simpan pinjam, kelompok Jam’iyah Al-Ikhlas mengikuti program Simpan Pinjam Perempuan SPP adalah karena mayoritas 79 anggotanya merupakan pedagang kecil dan membutuhkan modal. Melalui musyawarah Kelompok Jam’iyah Al-Ikhlas berusaha mencari modal dagang yang lebih banyak dengan mencari lembaga yang bisa memberikan modal yaitu melalui program Simpan Pinjam Perempuan SPP yang diselenggarakan oleh Unit Pengelola Kegiatan UPK.

3. Kepercayaan Trust

Keberhasilan suatu program dipengaruhi banyak faktor. Begitu pula keberhasilan program pemberdayaan yang dilaksanakan oleh Unit Pengelola Kegiatan UPK Kecamatan Bumijawa. Dari sekian banyak faktor, faktor kepercayaan trust menjadi salah satu faktor penting terhadap keberlangsungan program tersebut. Tanpa adanya rasa percaya akan sulit membangun kerjasama. Rasa percaya akan mempermudah terbentuknya kerjasama. Semakin kuat rasa percaya pada orang lain maka semakin kuat juga kerjasama yang terjadi diantara mereka. Dengan adanya rasa saling percaya, tidak diperlukan kegiatan monitoring terhadap perilaku orang lain agar orang tersebut berperilaku sesuai dengan yang diinginkan. Begitu pula dengan Unit Pengelola Kegiatan UPK Kecamatan Bumijawa yang berpikir bahwa kepercayaan menjadi salah satu faktor yang penting dalam melaksanakan program-programnya. Kepercayaan trust mempermudah membangun kerjasama dan berjalannya program.