Hasil Penelitian yang Relevan Kerangka Pikir

33 Yogyakarta. Pembuatan melalui beberapa tahapan yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. Pada tahap analysis adalah melakukan analisis kebutuhan need assessment untuk menentukan tahap awal proses pembuatan media yang diperoleh dari hasil observasi. Tahap design dilakukan penerjemahan dari analisa kebutuhan menjadi sebuah gambaran media yang akan dibuat ke dalam bentuk story board. Tahap Development merupakan pembuatan media pembelajaran perangkat lunak perhitungan beban pendinginan ini menggunakan software Visual Basic 6.0, setelah media selesai dibuat dilakukan pengujian dan validasi kepada ahli media, ahli materi dan uji terbatas untuk mengetahui kesalahan ataupun kekurangan yang ada pada media sebelum media digunakan. Langkah selanjutnya Implementation yaitu langkah nyata untuk menerapkan sistem pembelajaran yang telah dibuat kemudian dilakukan uji penilaian peserta didik oleh pengguna akhir, dalam hal ini yaitu mahasiswa untuk mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran. Tahap terakhir yaitu Evaluation dimana pada bagian ini dilakukan evaluasi untuk mengukur hasil dari pengembangan media, mengumpulkan dan menganalisis data. Hasil yang diperoleh dari analisis data kemudian disimpulkan untuk mendapatkan hasil mengenai kelayakan produk media pembelajaran perhitungan beban pendinginan. 34 Gambar 12. Kerangka Pikir Aplikasi perhitungan beban pendinginan belum digunakan untuk media pembelajaran Aplikasi perhitungan pendinginan yang sudah ada memiliki batas waktu penggunaan Media pembelajaran Peritungan Beban Pendinginan Pengembangan perangkat lunak : Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluaition Hasil : Perhitungan Beban Pendinginan berbantuan Visual Basic 6.0 Uji kelayakan: Validasi ahli Media dan ahli Materi, Uji kelompok kecil Respon Penilaian : Penilaian Peserta didik Kesimpulan 35

D. PERTANYAAN PENELITIAN

Berdasarkan kajian teori dan fokus penelitian, maka pertanyaan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut. 1. Bagaimana model pengembangan media pembelajaran perhitugan beban pendinginan berbantuan visual basic 6.0 pada mata kuliah teknik pendingin di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Yogyakarta? 2. Bagaimana hasil produk akhir yang sudah dikembangkan? 3. Bagaimana kelayakan media pembelajaran perhitugan beban pendinginan berbantuan visual basic 6.0 pada mata kuliah teknik pendingin di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Yogyakarta berdasarkan penilaian ahli media pada tahapan validasi ahli? 4. Bagaimana kelayakan media pembelajaran perhitugan beban pendinginan berbantuan visual basic 6.0 pada mata kuliah teknik pendingin di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Yogyakarta berdasarkan penilaian ahli materi pada tahapan validasi ahli? 5. Bagaimanakah respon penilaian peserta didik media pembelajaran perhitugan beban pendinginan berbantuan visual basic 6.0 pada mata kuliah teknik pendingin di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Yogyakarta berdasarkan tahapan uji coba kelompok kecil? 6. Bagaimana respon penilaian peserta didik pembelajaran perhitugan beban pendinginan berbantuan visual basic 6.0 pada mata kuliah teknik pendingin di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Yogyakarta berdasarkan tahapan uji coba lapangan? 36

BAB III METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Melihat latar belakang dan tujuan, maka penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan atau Research and Development RD. Penelitian dan pengembangan research and development adalah dan Penelitian ini bertujuan pokok untuk mengembangkan dan memvalidasi produk- produk, dan mengukur kelayakan terhadap media pembelajaran yang telah dibuat. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran perhitungan beban pendinginan untuk mata kuliah teknik pendingin. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan research and development dengan model Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation ADDIE. Perancangan media meliputi beberapa tahap, yaitu 1 analisis kebutuhan; 2 desain; 3 pengembangan desain; 4 Implementasi atau ujicoba pemakaian; 5 Evaluasi. Gambar 13. Model ADDIE Evaluation Implementation Development Design Analysis 37 Proses pengembangan ini lebih diarahkan pada upaya menghasilkan produk yang siap digunakan sebagai media pembelajaran. Penelitian dan pengembangan yang dilakukan difokuskan pada pembuatan dan pengujian kualitas media pembelajaran perhitungan beban pendinginan untuk mata kuliah teknik pendingin di Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Yogyakarta.

B. Prosedur Pengembangan

Prosedur yang digunakan dalam pengembangan media ini menggunakan medel ADDIE yang terdiri atas:

1. Analysis

Tahap analisis ini diawali dengan melakukan observasi guna mendapatkan informasi, serta menganalisis hal-hal yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian, yang meliputi :

a. Identifikasi Masalah

Tahap ini peneliti melakukan identifikasi masalah yang bertujuan untuk menetapkan masalah dasar yang muncul dalam pembelajaran teknik pendinginan, terutama pada kompetensi perhitungan beban pendinginan. Identifikasi masalah untuk memperoleh gambaran fakta, bahan ajar, dan sistem pembelajarannya. Hal tersebut akan memudahkan dalam penentuan dan pemilihan bahan ajar yang akan dikembangkan.

b. Analisis Kebutuhan

Tahap analisis kebutuhan ini peneliti menganalisis berdasarkan identifikasi masalah yang sudah di dapat. Dari gambaran fakta permasalahan yang

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SUPERPOSITION THEORY BERBASIS FLASH UNTUK MENUNJANG MATA KULIAH PRAKTIK DASAR TEKNIK ELEKTRO DI JURUSAN TEKNIK ELEKTROPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SUPERPOSITION

2 13 105

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR COMMON BASE AMPLIFIER BERBASIS FLASH UNTUK MENUNJANG MATA KULIAH ELEKTRONIKA DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

4 29 102

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR COMMON COLLECTOR AMPLIFIER BERBASIS FLASH UNTUK MENUNJANG MATA KULIAH ELEKTRONIKA DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

0 6 101

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Mata Kuliah Praktek Sistem Mikroprosesor Menggunakan Kit Trainer MPA 22 Di Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang

0 23 230

MediaPembelajaran AC Ruang Pada Mata Kuliah Teknik Pendingin Program Studi Pendidikan Teknik Elektro S1 Universitas Negeri Semarang.

0 0 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK RANGKAIAN KOMPARATOR PADA MATA KULIAH ELEKTRONIKA ANALOG DAN DIGITAL JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 127

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK BERBASIS MACROMEDIA FLASH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

1 7 151

PEMANFAATAN MEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH FISIKA DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 133

MODEL PEMBELAJARAN PRAKTIK PENGAYAAN MESIN LISTRIK BERBANTUAN PROGRAM DELPHI DI LABORATORIUM MESIN LISTRIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 109

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL PADA MATA KULIAH TEKNIK FINISHING TERHADAP MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG -

0 1 54