35
3.5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah : 1.
Alat pengukur Spektofotometer 2.
Kuisioner 3.
Food recall 24 jam 4.
Alkohol 5.
Lancet
3.6. Defenisi Operasional
a. Asupan protein adalah rata-rata jumlah protein yang dikonsumsi ibu
hamil dalam satu hari baik hewani dan nabati. b.
Asupan zat besi adalah rata-rata jumlah zat besi yang dikonsumsi ibu hamil dalam satu hari.
c. Kadar hemoglobin adalah jumlah rata-rata sel darah merah yang diambil
dari ibu ham. d.
Status anemia adalah suatu kategori kadar Hb lebih rendah dari batas pemeriksaan.
3.7. Aspek pengukuran
a. Asupan protein adalah jenis dan jumlah total protein baik nabati dan hewani
yang dikonsumsi per orang per hari dengan metode food recall 24 jam selama 2 kali tidak berturut-turut.
Universitas Sumatera Utara
36
Hari pertama melakukan recall pada waktu awal bulan dan recall kedua pada pertengahan bulan, lalu diolah dengan menggunakan Nutrisurvey, kemudian
dikategorikan Depkes, 2008 : 1.
Baik : ≥ 70 AKG
2. Kurang : 70 AKG
b. Asupan zat besi adalah jumlah total zat besi dalam satuan gram per hari yang
dikonsumsi oleh ibu hamil yang di peroleh berdasarkan food recall 24 jam selama 2 kali tidak berturut
– turut kemudian diolah dengan menggunakan Nutrisurvey dan dikategorikan Depkes, 2008 :
1. ≥ 65 AKG = Cukup
2. 65 AKG = Kurang
c. Status anemia adalah : data anemia yang diperoleh dari hasil pemeriksaan Hb
dengan metode Cyanmethomoglobin menggunakan Spektofotometer. Batasan status anemia pada ibu hamil dengan kategori WHO, 2001 :
1. Normal
: ≥11 grdl 2.
Anemia ringan : 10 grdl
3. Anemia sedang
: 9-7 grdl 4.
Anemia berat : 7 grdl
Dalam uji statistik uji yang dilakukan adalah :
1. Anemia
: ≥ 11grdl 2.
Tidak anemia : 11 grdl
Universitas Sumatera Utara
37
3.8. Pengolahan Data dan Analisa Data
Data yang telah diperoleh dianalisis melalui proses pengolahan data yang dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut : Editing, Coding, Entry Data,
Cleaning, dengan menggunakan software Statistic Product and Service Solution SPSS.
Kemudian dianalisis dengan menggunakan uji chisqure yaitu analisis univariat yaitu untuk memperoleh gambaran distribusi frekwensi atau besarnya
proporsi berdasarkan variable yang diteliti. Analisis bivariat yaitu untuk mengetahui hubungan antara variable bebas asupan protein dan zat besi dan variable terikat
status anemia, kemudian akan disajikan dalam bentuk tabel.
Universitas Sumatera Utara
38
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Desa Naga Timbul
Desa Naga Timbul terletak di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara yang mempunyai luas 500 Ha. Desa ini mempunyai jumlah
penduduk 3847 jiwa yang terdiri dari 970 KK, masyarakat di desa ini mayoritas suku Jawa dan Batak Karo serta mayoritas mereka memeluk agama Islam. Desa Naga
Timbul memiliki batas – batas wilayah yaitu sebelah timur berbatasan dengan Desa
Naga Rejo, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Batu Lokong dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Sungai Merah serta sebelah utara berbatasan dengan Desa
Lengo Seberang. Desa Naga Timbul sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai
petani, hal ini disebabkan karena menjadi petani sudah menjadi mata pencaharian turun temurun sejak dulu. Jika musim tanam tiba masyarakat kembali turun kesawah
untuk menggaraf sawah. Setelah selesai musim tanam para ibu-ibu akan mencari kerja sampingan sebagai buruh harian lepas pada perkebunan sambil menunggu
musim panen tiba. Dan jika musim panen tiba, hasil panen akan dibagi menjadi dua bagian yaitu kepada pemilik lahan dan penggaraf sawah. Pada perkebunan pekerjaan
yang mereka lakukan adalah membersihkan piringan batang kelapa sawit dengan hitungan perbatang.
Desa Naga Timbul merupakan salah satu desa yang tempatnya jauh dari Puskesmas Tanjung Morawa yang berjarak ± 10 km. Mengingat akan jauhnya jarak
Universitas Sumatera Utara