53
keluarga ibu hamil, rendahnya ketersediaan pangan dan rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang bahan makanan yang mengandung protein.
Untuk memenuhi
kebutuhan protein
dan zat besi
dihimbau kepada keluarga agar memanfaatkan pekarangan rumah
misalnya
memelihara ikan, beternak
ayam, dan menanam sayuran disekitar rumah.
5.7. Asupan Zat Besi Pada Ibu Hamil
Hasil penelitian pada tabel 4.6. dapat dilihat bahwa asupan zat besi pada ibu hamil yang paling besar adalah kategori kurang yaitu sebesar 72.5. Rata-rata asupan
zat besi pada ibu hamil yang diperoleh adalah sebesar 16,28 mg, ini belum sesuai dengan rata-rata Angka Kecukupan Gizi untuk wanita hamil umur 19-49 tahun
sebesar 26 mg per hari. Konsumsi zat besi pada ibu hamil dilihat dari hasil recall
masih di bawah standar, dimana ibu hamil hanya mengkonsumsi makanan sumber zat besi non hem seperti sayuran, sedangkan untuk makanan sumber zat besi hem hanya
1-2 kali seminggu.
Zat besi juga mempunyai beberapa fungsi esensial di dalam tubuh yaitu sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh, sebagai alat angkut
elektron di dalam sel, dan sebagai bagian terpadu berbagai reaksi enzim di dalam jaringan tubuh. Jika asupan zat besi rendah dapat membahayakan ibu dan janin,
dinama zat besi sangat berperan penting dalam pembentukan Hemoglobin Hb. Anemia dapat berpengaruh terhadap produktivitas kerja, penampilan kognitif dan
system kekebalan dalam tubuh. Zat besi hem diabsorbsi ke dalam mukosa sel sebagai kompleks porfirin utuh kemudian dipecah oleh enzim khusus hemiksigenase dan
kemudian dilepas. Zat besi merupakan komponen hemoglobin yang berfungsi
Universitas Sumatera Utara
54
mengangkut oksigen di darah ke sel-sel yang membutuhkannya untuk metabolisme glukosa, lemak dan protein menjadi energi Anemia defisiensi besi pada ibu hamil
merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius karena berdampak pada perkembangan fisik janin, psikis dan produktivitas kerja ibu. Pada orang dewasa
anemia kekurangan zat besi dapat mengakibatkan degradasi pekerjaan fisik, penurunan daya tahan tubuh, lesu dan menurunnya produktivitas. Almatsier, 2007.
Dari hasil wawancara dengan ibu hamil didapat bahwa dalam kehidupan sehari-hari ibu hamil pada saat istirahat bekerja disawah selalu mengkonsumsi teh
dan sanck pada saat yang bersamaan. Kemungkinan akan rendah asupan zat besi pada ibu hamil juga dapat diakibatkan karena tanin yang terdapat dalam teh dikhawatirkan
dapat menghambat absorpsi zat besi.
5.8. Status Anemia Pada Ibu Hamil.