Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

5 yang mengalami gejala anemia dengan tanda-tanda lemah, letih, lesu, pucat, mata berkunang-kunang dari posisi duduk pada saat berdiri. Pada umumnya masyarakat didasari oleh berbagai faktor yaitu ibu hamil masih ada yang belum memanfaatkan fasilitas sarana kesehatan untuk memperoleh tablet tambah darah, jarak pelayanan kesehatan yang terlalu jauh sehingga harus menggunakan kenderaan. Hal lainnya adalah masyarakat Desa Naga Timbul pada umumnya bekerja sebagai petani dan buruh perkebunan dimana pendapatan keluarga masih terbatas sehingga mempengaruhi daya beli dalam ketersediaan pangan yang beragam dalam keluarga. Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka saya tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan asupan protein dan zat besi dengan status anemia pada ibu hamil di Desa Naga Timbul Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana hubungan asupan protein dan zat besi dengan status anemia pada ibu hamil di Desa Naga Timbul Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan asupan protein dan zat besi dengan status anemia pada ibu hamil di Desa Naga Timbul Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014. Universitas Sumatera Utara 6

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui status anemia pada ibu hamil di Desa Naga Timbul Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014. 2. Untuk menganalisis asupan protein hewani dan nabati pada ibu hamil di Desa Naga Timbul Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014. 3. Untuk menganalisis asupan zat besi pada ibu hamil di Desa Naga Timbul Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Menjadi informasi bagi bidan Desa Program Kesehatan Ibu dan Anak KIA di Desa Naga Timbul guna meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya penanganan anemia pada ibu hamil. 2. Sebagai bahan dalam membuat kebijakan penanggulangan anemia pada ibu hamil di masa yang akan datang. Universitas Sumatera Utara 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Anemia pada Ibu Hamil

Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin lebih rendah dari batas normal untuk kelompok orang yang bersangkutan. Penyebab anemia bisa karena kurangnya zat gizi untuk pembentukan darah, misalnya zat besi, asam folat, dan vitamin B 12. Tetapi sering terjadi adalah anemia karena kekurangan zat besi. Anemia defisiensi zat besi adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya zat besi dalam tubuh, sehingga kebutuhan zat besi untuk eritropoesis tidak cukup, yang ditandai dengan gambaran sel darah merah hipokrom-mikrositer, kadar besi serum dan jumlah jenuh transferin menurun, kapasitas ikat besi total meninggi dan cadangan besi dalam sumsum tulang serta tempat yang lain sangat kurang atau tidak ada sama sekali Wirakusumah, 1999. Anemia dapat terjadi jika ibu hamil mengalami kekurangan Vitamin A dimana Vitamin A berperan dalam memobilisasi cadangan besi di dalam tubuh untuk dapat mensintesa hemoglobin. Status vitamin A yang buruk berhubungan dengan perubahan metabolisme besi pada kasus kekurangan besi. Defisiensi vitamin B 12 hampir sama dengan asam folat yaitu menyebabkan anemia makrositik. vitamin B 12 ini sangat penting dalam pembentukan RBC Red Blood Cell, yaitu sebagai co-enzim untuk mengubah folat menjadi bentuk aktif dan juga dipergunakan dalam fungsi normal metabolisme semua sel, terutama sel-sel saluran cerna, sumsum tulang, dan jaringan saraf Almatsier, 2002. Manifestasi defisiensi vitamin B 12 terjadi pada tahap Universitas Sumatera Utara