Usia Ibu Hamil Jarak Kelahiran Ibu Hamil

48

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Usia Ibu Hamil

Pada tabel 4.1. dapat dilihat usia ibu hamil yang paling banyak adalah usia 20- 35 tahun yaitu sebanyak 65. Usia reproduksi yang optimal bagi seorang ibu adalah antara umur 20-35 tahun, dibawah atau diatas usia akan meningkatkan resiko kehamilan dan persalinan.Wanita yang berumur kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun akan mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk hamil. Karena akan membahayakan kesehatan dan keselamatan ibu hamil maupun janin, beresiko mengalami perdarahan dan dapat menyebabkan ibu mengalami anemia Depkes, 2003. Dalam penelitian Wintrobe 2007 menyatakan bahwa usia ibu dapat mempengaruhi timbulnya anemia, hal ini dikarenakan pada umur yang relatif muda masih terjadi pertumbuhan yang sangat membutuhkan zat gizi lebih banyak dibandingkan dengan usia diatasnya. Bila kebutuhan zat gizi yang dibutuhkan tidak terpenuhi , akan terjadi kompetisi zat gizi antar ibu dan janin.

5.2. Jarak Kelahiran Ibu Hamil

Dalam penelitian ini jarak kelahiran ibu hamil yang paling banyak adalah 2 tahun 50,0. Semakin banyak jumlah kelahiran paritas, maka akan semakin tinggi angka kejadian anemia artinya ibu hamil dengan paritas tinggi mempunyai resiko lebih besar untuk mengalami anemia dibanding yang paritas rendah. Universitas Sumatera Utara 49 Salah satu penyebab yang dapat mempercepat terjadinya anemia pada ibu hamil adalah jarak kelahiran pendek. Hal ini disebabkan kekurangan nutrisi yang merupakan mekanisme biologis dan pemulihan faktor hormonal dan adanya kecenderungan bahwa semakin dekat jarak kehamilan, maka akan semakin tinggi angka kejadian anemia. Banyaknya anak yang dilahirkan seorang ibu akan mempengaruhi kesehatan dan merupakan faktor resiko terjadinya BBLR, tumbuh kembang bayi lebih lambat, pendidikan anak lebih rendah dan nutrisi kurang Depkes, 2003. Dalam penelitian Ammiruddin 2007, menyatakan anemia terbanyak terjadi pada ibu dengan prioritas melahirkan 1-3 anak dengan jarak kehamilan kurang dari 2 tahun, karena jarak kehamilan yang terlalu dekat menyebabkan ibu mempunyai waktu singkat untuk memulihkan kondisi rahimnya agar bias kembali ke kondisi sebelumnya. Pada ibu hamil dengan jarak kehamilan yang terlalu dekat beresiko terjadi anemia dalam kehamilan. Karena cadangan zat besi ibu hamil belum pulih, akhirnya berkurang untuk janin yang dikandungnya.

5.3. Usia Kehamilan