25
larutan alkali dan tidak tahan cahaya. Dari tiga bentuk vitamin B
6
piridoksinlah yang paling tahan terhadap pengaruh pengolahan dan penyimpanan
Winarno, 1992.
2.13. Zat Besi Pada Ibu Hamil
Zat besi Fe adalah unsur mineral yang paling penting dibutuhkan oleh tubuh karena perannya pada pembentukan hemoglobin. Senyawa ini bertindak sebagai
pembawa oksigen dalam darah, dan juga berperan dalam mentransfer CO2 dan H positif pada rangkaian trasport elektron yang diatur oleh fosfat organik. Besi
merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia dan hewan, yaitu sebanyak 2-3 gram di dalam tubuh manusia dewasa. Besi mempunyai beberapa
fungsi essensial di dalam tubuh sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh, sebagai alat angkut elektron di dalam sel, dan sebagai bagian terpadu
berbagai reaksi enzim didalam jaringan tubuh. Rukman, 2009.
Zat besi adalah salah satu zat gizi penting yang terdapat pada sel hidup baik tumbuh-tumbuhan maupun sel hewan. Dalam tubuh,zat besi sebahagian besar
terdapat dalam darah sebagai protein yang bernama hemoglobin Hb berfungsi
mengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh tubuh Soekirman, 2007 2.14. Akibat kekurangan Zat Besi pada Ibu Hamil
Semasa hamil kebutuhan akan zat besi akan semakin meningkat. Sehingga ibu hamil butuh asupan zat besi yang lebih dibandingkan sebelum hamil. Sejumlah
peneliti mengatakan bahwa zat besi yang terdapat dalam menu sehari-hari jumlahnya tidak mencukupi untuk kebutuhan ibu hamil. Padahal zat besi bagi ibu hamil penting
Universitas Sumatera Utara
26
untuk pembentukan dan mempertahankan sel darah merah. Gangguan kurang asupan zat besi akan membuat ibu hamil mengalami anemia.
Bila ibu hamil mengalami kekurangan asupan zat besi pada trisemester I sampai dengan trisemester III akan mengakibatkan bayi lahir prematur, kematian
janin dan kelainan pada sistem saraf pusat bayi. Untuk itu ibu hamil dianjurkan agar mengkonsumsi tambahan zat besi atau makanan yang mengandung zat besi
Tarwoto, 2007.
2.15. Kebutuhan Zat Besi Pada Ibu Hamil
Zat besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat dalam tubuh, yaitu sebanyak 3
–5 gr didalam tubuh manusia dewasa. Zat besi sangat dibutuhkan oleh tenaga kerja untuk menunjang aktivitas kerjanya. Didalam tubuh zat besi
berperan sebagai alat angkut oksigen dari paru –paru ke jaringan sebagai alat angkut
electron pada metabolisme. Kebutuhan zat besi pada wanita hamil akan meningkat sebesar 20
–300 mulai dari konsepsi hinga akan melahirkan, perkiraan besaran zat besi yang
diperlukan selama hamil ialah 800 mg. Sebanyak 300 mg zat besi akan ditransfer ke janin untuk pembentukan plasenta, 500 mg untuk menambah jumlah sel darah merah
dalam tubuh, karena sekitar 200 mg akan lenyap ketika melahirkan. Jumlah sebanyak ini tidak mungkin tercukupi hanya melalui diet karena itu perlu diberikan
suplementasi zat besi.
Universitas Sumatera Utara
27
Tabel 2. Angka kecukupan besi
Kategori Jumlah
Bayi Balita
Anak sekolah Remaja laki
– laki Remaja perempuan
Dewasa laki – laki
Dewasa perempuan Ibu hamil
Ibu menyusui 3
– 5 mg 8
– 9 mg 10 mg
14 – 17 mg
14 – 25 mg
13 mg 14
– 20 mg ± 26 mg
± 20 mg Sumber: Supariasa,2004
Penambahan asupan zat besi baik lewat makanan atau pemberian suplementasi terbukti mampu mencegah penurunan hemoglobin akibat hemodilusi.
Untuk menjaga agar stok zat besi tidak terkuras dan mencegah kekurangan maka setiap wanita hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi zat besi sebanyak 30 mg tiap
hari. Takaran ini tidak akan terpenuhi hanya melalui makanan, oleh sebab itu suplemen sebesar 30
–60 mg, dimulai dari kehamilan 3 bulan hingga pascapartum dengan dosis satu tablet setiap hari Arisman, 2002.
2.16. Absorbsi Zat Besi