23
Protein ikut pula mengatur berbagai proses tubuh, baik langsung maupun tidak langsung dengan membentuk zat
– zat pengatur proses dalam tubuh. Protein mengatur keseimbangan cairan dalam jaringan dan dalam pembuluh darah yaitu
dengan menimbulkan tekanan osmotik koloid yang dapat menarik cairan dari jaringan ke dalam pembuluh darah. Sifat atmosfer protein yang dapat bereaksi dengan asam
dan basa, dapat mengatur keseimbangan asam basa dalam tubuh Winarno, 1992. Protein dalam tubuh manusia, terutama dalam sel jaringan dan bertindak
sebagai bahan membran sel yang dapat membentuk jaringan pengikat misalnya kolagen dan elastin. Disamping itu protein dapat bekerja sebagi enzim, bertindak
sebagai plasma albumin, membentuk kompleks dengan molekul lain, dan sebagai bagian sel yang bergerak protein otot. Kekurangan protein dalam waktu lama dapat
mengganggu berbagai proses pertumbuhan dalam tubuh dan menurunkan daya tahan tubuh Sri Hartati, 2014
2.10. Bahan Makanan Sumber Protein
Hampir semua bahan makanan mengandung protein, karena semua makhluk hidup juga mengandung protein. Hanya jumlah serta macamnya berbeda pada masing
– masing bahan makanan. Oleh sebab itu kita harus mengetahui bahan makanan yang banyak mengandung protein dan bernilai tinggi dalam menyusun suatu hidangan
yang baik. Berdasarkan sumbernya, protein terdiri dari dua jenis yaitu protein hewani dan
protein nabati. Sumber protein hewani antara lain: ikan, udang, kerang, kepiting, daging, ayam, hati, telur, susu dan keju. Sumber protein nabati antara lain : kacang-
Universitas Sumatera Utara
24
kacangan kacang merah, kacang tanah, kacang hijau dan kacang kedelai, tahu, tempe. Sumber protein yang paling lengkap adalah susu, telur dan keju. Selama
Kehamilan ibu hamil sebaiknya lebih banyak mengkonsumsi sumber protein hewani dibandingkan dengan sumber protein nabati Sediautama, 1991.
2.11. Kecukupan Protein
Kecukupan gizi yang dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, aktivitas, berat badan, genetika, keadaan hamil dan menyusui. Angka kecukupan protein bagi
seseorang adalah konsumsi protein makanan yang seimbang dengan hilangnya nitrogen yang dikeluarkan oleh tubuh dalam keseimbangan pada tingkat kegiatan
jasmani yang dilakukan Almatsier, 2002.
Tabel 1. Angka kecukupan protein menurut kelompok umur dan jenis kelamin
Kelompok umur Laki
– laki Perempuan
5 – 10 thn
10 – 18 thn
18 – 60 thn
60 thn keatas Ibu hamil
Ibu menyusui 1,00 grbb
1,96 grbb 0,75 grbb
0,75 grbb 1,00 grbb
1,90 grbb 0,75 grbb
0,75 grbb
+ 12 grhari + 16 grhari
Sumber: Supariasa,2004 2.12. Faktor
– Faktor Yang Mempengaruhi Absorbsi Protein
Vitamin B
6
memiliki pengaruh yang sangat penting dalam absorbs protein. Vitamin B
6
yang terdapat di alam terdapat dalam 3 bentuk yaitu piridoksin, piridoksal dan piridoksamin. Piridoksin merupakan Kristal putih tidak berbau, larut
air dan alcohol. Piridoksin tahan panas dalam keadaan asam, tidak begitu stabil dalam
Universitas Sumatera Utara
25
larutan alkali dan tidak tahan cahaya. Dari tiga bentuk vitamin B
6
piridoksinlah yang paling tahan terhadap pengaruh pengolahan dan penyimpanan
Winarno, 1992.
2.13. Zat Besi Pada Ibu Hamil