25
siswa dalam menyelesaikan persoalan pecahan yang dialami siswa kelas VII SMPN 15 Yogyakarta serta penyebab kesulitan tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan siswa dalam menyelesaikan persoalan pecahan berkaitan dengan pemahaman konsep
dan prinsip pecahan. Konsep yang tidak dikuasai siswa adalah konsep pecahan dan desimal. Sedangkan prinsip yang tidak dikuasi siswa adalah
prinsip urutan operasi hitung, penjumlahan pecahan, pembagian pecahan bentuk
⁄
= : dan
⁄ ⁄
= : , operasi hitung pecahan negative, mengubah pecahan biasa menjadi decimal dan sebaliknya, mengubah
lambang bilangan bulat menjadi pecahan biasa, menyederhanakan pecahan, pemangkatan pecahan, dan perkalian pecahan berpangkat.
Penyebab kesulitan siswa adalah kurangnya penguasaan konsep dan prinsip pecahan, kelemahan siswa dalam mengingat, dan ketidaktahuan
akan konsep dan prinsip pecahan.
C. Kerangka berpikir
1. Materi matematika terkait dengan berbagai disiplin ilmu dan materi
matematika yang lain. Sehingga memahami materi limit fungsi adalah salah satu dasar untuk memahami materi kalkulus dan penggunaan
kalkulus pada jenjang pendidikan selanjutnya.
26
2. Konsep dan prinsip limit fungsi adalah objek matematika yang penting
untuk dipahami oleh siswa dalam mempelajari materi limit fungsi secara keseluruhan karena limit fungsi adalah dasar dari materi kalkulus.
3. Kesalahan siswa pada saat memecahkan persoalan limit mengindikasikan
ketidakpahaman siswa pada objek matematika pada materi limit khususnya konsep dan prinsip.
4. Kesalahan siswa dalam memecahkan soal adalah salah satu indikator
kesulitan belajar siswa khusunya dalam materi limit fungsi. 5.
Letak kesulitan siswa dalam mempelajari limit fungsi belum diketahui. 6.
Untuk mengetahui kesulitan siswa dalam materi limit fungsi perlu dilakukan observasi saat pembelajaran, memberikan tes diagnostik di akhir
pembelajaran. 7.
Penelitian akan menjelaskan kesulitan- kesulitan siswa dalam mempelajari materi limit fungsi.
27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang
dialami siswa saat menyelesaikan persoalan limit fungsi.
B. Subjek Penelitian
Dari 6 kelas XI IPA di SMAN 1 Kasihan, subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA1 dan XI IPA 2 di SMAN 1 Kasihan Tahun Ajaran
20132014 yang didasarkan pada hasil arahan guru dan hasil ulangan harian pada materi limit fungsi. Kemudian seluruh siswa kelas XI IPA1 dan XI IPA 2
mengerjakan tes diagnostik secara tertulis. Kriteria siswa yang berkesulitan itu menurut Cooney 1975: 202-209 adalah sebagai berikut
1. Siswa tidak menyelesaikan tes pada waktu yang ditentukan
2. Siswa menyelesaikan tes tetapi hasil penyelesaian salah
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan bulan Maret – Mei 2014 dengan rincian observasi
pembelajaran pada bulan Maret-April 2014 dan tes diagnostik diadakan pada 31 Mei 2014. Seluruh penelitian dilakukan di lingkungan SMAN 1 Kasihan.