30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekataan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research CAR.
Menurut Juliansyah Noor 2011:38 penelitian kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti
hubungan antar variabel, sehingga data-data yang terdiri dari angka-angka dapat dianalisis berdasarkan uji statistik. Selain itu menurut Endang Mulyatiningsih
2012:60 penelitian tindakan bertujuan untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif dan efisien pada situasi yang alamiah. Penelitian
tindakan memiliki ciri tema penelitian yang bersifat situasional, tidakan diambil berdasarkan hasil evaluasi dan refleksi, dilakukan dalam beberapa siklus,
bertujuan memperbaiki kinerja, dilaksanakan secara kolaboratif atau parisipatif serta sempel terbatas. Menurut Mahmud 2011:199 penelitian tindakan kelas
adalah action research yang dilakukan oleh guru kelas.
B. Desain Penelitian
Desain yang digunakan peneliti dalam penelitian ini mengacu pada prosedur penelitian dari Kemmis Mc Taggart yaitu rencana, tindakan,
observasi dan refleksi. Proses penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut;
31
Gambar 2. Siklus penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Kemmis dan McTaggart Hopkins, 2011: 92
Desain penelitian yang digunakan adalah model dari Kemmis dan Taggart berupa suatu siklus spiral. Pengertian siklus disini adalah suatu putaran
kegiatan yang meliputi tahapan-tahapan rancangan pada setiap putarannya, yaitu; 1 perencanaan planning, 2 tindakan acting, 3 observasi
observation, 4 refleksi reflection.
C. Subjek Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2006:116 subjek penelitian adalah benda, hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat dan
dipermasalahkan. Moleong 2010:132 mendeskripsikan subjek penelitian
32 sebagai informan, yang artinya orang pada latar penelitian yang dimanfaatkan
untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Sejalan dengan
definisi tersebut,
Anton Moedardo
Moeliono 1993:862
mendeskripsikan subjek penelitian sebagai orang yang diamati sebagai sasaran penelitian.
Berdasarkan pengertian tersebut peneliti mendeskripsikan subjek penelitian bahasa sebagai pelaku bahasa yang merupakan sasaran pengamatan
atau informan pada suatu penelitian yang diadakan oleh peneliti. Subyek yang dimaksud dalam penelitian ini adalah anak tunagrahita kategori ringan yang
aktif dalam kegiatan belajar mengajar pada kelas dasar IV dengan kemampuan penggunaan uang yang rendah. Subyek dalam penelitian ini adalah anak
tunagrahita kategori ringan yang berjumlah 3 siswa dan berada di SLB Tunas Bhakti Pleret Bantul.
D. Setting Penelitian