7
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti mengidentifikasikan
adanya beberapa masalah diantaranya;
1. Anak tunagrahita ringan mengalami keterbatasan dalam kecerdasan sehingga
berimbas pada kemampuan pengenalan konsep uang. 2.
Keluarga yang tidak begitu aktif dalam memberikan pembelajaran
pengenalan nominal mata uang yang berakibatnya anak sama sekali tidak mengenal konsep uang.
3. Strategi pembelajaran yang dilaksanakan dalam pengenalan konsep uang
belum membangkitkan antusiasme anak dalam belajar. 4.
Penggunaan uang belum difungsikan langsung pada konteks kegunaan uang. 5.
Keadaan kelas kurang kondusif menyebabkan pembelajaran kurang optimal.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini pada no 3 dan 4 yaitu; strategi pembelajaran yang dilaksanakan dalam pengenalan konsep uang belum
membangkitkan antusiasme anak dalam belajar dan penggunaan uang belum difungsikan langsung pada konteks kegunaan uang.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses pembelajaran berbelanja di kantin dalam meningkatkan
penggunaan uang peserta didik tunagrahita kategori ringan kelas IV Sekolah Dasar Luar Biasa di Sekolah Luar Biasa Tunas Bhakti Pleret Bantul?
8 2.
Apakah metode berbelanja di kantin dapat meningkatkan kemampuan
penggunaan uang peserta didik tunagrahita kategori ringan kelas IV Sekolah Dasar Luar Biasa di Sekolah Luar Biasa Tunas Bhakti Pleret Bantul?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk
mengetahui proses pembelajaran berbelanja di kantin dalam meningkatkan penggunaan uang peserta didik tunagrahita kategori ringan
kelas IV Sekolah Dasar Luar Biasa di Sekolah Luar Biasa Tunas Bhakti Pleret Bantul.
2. Untuk meningkatan kemampuan penggunaan uang peserta didik tunagrahita
kategori ringan kelas IV Sekolah Dasar Luar Biasa di Sekolah Luar Biasa Tunas Bhakti Pleret Bantul melalui pembelajaran berbelanja di kantin.
F. Manfaat Penelitian