xxiii
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan kepemilikan dan pengelolaan rumah sakit dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu rumah sakit swasta dan rumah pemerintah. Dalam
menjalankan aktivitas rumah sakit pemerintah memperoleh subsidi langsung dari anggaran pemerintah melalui Departemen Kesehatan. Sedangkan rumah sakit
swasta harus berdiri sendiri dalam membiayai operasional melalui shareholdernya. Dewasa ini rumah sakit pemerintah dengan segala keterbatasannya harus
siap-siap bersaing dengan rumah sakit swasta. Dengan melihat jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar maka terbuka peluang bagi pengembangan usaha di
bidang pelayanan kesehatan. Rumah sakit swasta berkembang sangat pesat melebihi rumah sakit pemerintah.
Salah satu perbedaan mencolok dari kedua jenis rumah sakit adalah perbedaan tarif pelayanan kesehatan. Secara umum rumah sakit swasta lebih
mahal daripada rumah sakit pemerintah. Perbedaan kepemilikan dan sumber pembiayaan menyebabkan adanya implikasi aktivitas operasional yang berbeda
sehingga perlu dipertanyakan kemungkinan adanya perbedaan kinerja rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta. Masyarakat sering menilai bahwa pelayanan
yang diberikan oleh rumah sakit pemerintah tidak maksimal dibdaningkan rumah sakit swasta.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut: apakah ada perbedaan yang signifikan dalam pengukuran kinerja
dalam kerangka balanced scorecard pada organisasi Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta Se-Eks Karesidenan Surakarta?
xxiv
C. TUJUAN PENELITIAN
Mengacu pada latar belakang dan permasalah yang diajukan dalam penelitian ini, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan yang
signifikan dalam pengukuran kinerja dalam kerangka balanced scorecard pada organisasi Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta Se-Eks Karesidenan Surakarta.
D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi kepada pihak-pihak yang membutuhkan sebagai berikut:
1. Bagi praktisi bidang kesehatan khususnya dalam organisasi rumah sakit sehingga diharapkan dapat meldanasi praktik yang ada dan juga diharapkan
hasil penelitian ini dapat menumbuhkan kesadaran bahwa ldanasan teori yang kuat akan dapat membentuk praktik yang mudah atau dipahami dan
diaplikasikan. 2. Bagi para peneliti yang tertarik dengan organisasi rumah sakit sehingga
penelitian lanjutan atas tulisan ini dapat dikembangkan dan dapat meberikan manfaat positif bagi pertumbuhan teori dan praktik sektor publik khususnya
organisasi rumah sakit.
xxv
BAB II TINJAUAN TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS