METODA ANALISIS METODA PENELITIAN

lii Nurbahtiar 2003, yang mengadobsi penelitian Chow et al., 1998, Amaratungga et al. 2002 dan Robertsone 2002. D.4. Variabel Keuangan Untuk perspektif ini, peneliti menyebarkan Kuisioner kepada pimpinan, kasubag yang menerima dana dan karyawan keuangan dari masing–masing rumah sakit. Instrumen penelitian ini adalah mengetahui tingkat kepuasan pelanggan. Intrumen variabel terdiri dari 7 pertanyaan yang dikembangkan dari penelitian Nurbahtiar 2003, yang mengabdosi penelitian Chow et al., 1998, Amaratungga et al. 2002 dan Robertsone 2002. Instrumen–instrumen itu diukur dengan menggunakan skala likert.

E. METODA ANALISIS

E.1. Pengujian Instrumen Uji Validitas data yang digunakan dalam suatu pengujian sangat menentukan ketepatan pengujian suatu hipotesis. Untuk mengukur kualitas data yang digunakan ada dua konsep yang digunakan yaitu dengan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Jika data kurang reliabel dan kurang valid, maka kesimpulan yang dihasilkan dari suatu penelitian tersebut akan bias. Menurut Cooper dan Emory 1995, data penelitian tidak akan berguna jika instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data penelitian tidak memiliki reliabilitas dan validitas. liii E.1.1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Jadi validitas ingin mengukur apakah pertanyaan dalam kuisioner tersebut dapat mengukur hal yang hendak kita ukur Ghozali, 2002. Salah satu metode yang digunakan untuk melakukan uji validitas adalah analisis faktor. Dalam metode analisis faktor tersebut, validitas diukur dari besarnya factor loading. Factor loading menunjukkan kekuatan hubungan antara variabel dan faktor Hair, et al.,1998. Menurut Hair et al. 1998 jika factor loading ³0,50 maka dianggap secara praktis signifikan. Oleh karena itu jika suatu item pertanyaan mempunyai loading ³0,050 maka item pertanyaan tersebut dinyatakan valid. E.1.2. Uji Reliabitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana konsistensi dari instrumen yang dimiliki oleh masing–masing variabel, apabila dilakukan pengukuran 2x atau lebih terhadap gejala yang sama menggunakan alat pengukuran yang sama. Instrumen dikatakan reliabel jika memberikan hasil yang konsisten dan stabil sehingga instrumen ini dapat dipakai dengan aman karena dapat bekerja dengan baik pada waktu yang berbeda dan kondisi yang berbeda Cooper dan Emory, 1995. Penggunaan konsistensi pada penelitian ini menggunakan koefisien crombach alpha, semakin besar nilai alpha yang dihasilkan, berarti item pertanyaan dalam kuisioner tersebut semakin reliabel. liv Menurut Nunnully 1978 bahwa nilai nilai standar untuk reliabilitas Alpha Cronbach 0.60. E.2. Uji Normalitas Secara teoritis model yang digunakan dalam penelitian ini akan menghasilkan nilai parameter model penduga yang sahih bila memenuhi asumsi normalitas. Normalitas data menggunakan statistik uji kolmogorov–sminov, untuk menentukan apakah variabel–variabel terdistribusi secara normal atau tidak. Tingkat signifikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 5. Pengujian yang dilakukan adalah dengan menggunakan pengujian dua arah dengan membdaningkan nilai p. Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai p yang didapat lebih besar dari 0,05 Yarnest, 2004. E.3. Pengujian Hipotesis Dalam penelitian ini hipotesis disusun untuk menemukan apakah terdapat perbedaan yang signifikan dalam pengukuran kinerja dalam dalam kerangka balanced scorecard pada rumah sakit se-Eks Karesidenan Surakarta. Oleh karena itu pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan metode analisis kuantitatif atau pengujian statistik yang digunakan adalah analisis rata–rata. Pengujian hipotesisnya mengunakan pengujian unvarians dengan menggunakan uji t. Uji t digunakan untuk menguji sampel normal. Uji t merupakan metode statistik parametik. Jika sampel yang diperoleh jumlahnya relatif kecil dan tidak lv terdistribusi dengan normal, maka dilakukan uji Mann–Whitney U test. Mann– Whitney U test merupakan metode statistik non parametik. Langkah – langkah pengujian adalah sebagai berikut : 1. Merumuskan hipotesis. a. Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pengukuran kinerja dalam kerangka balanced scorecard pada organisasi Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta se–Eks Karesidenan Surakarta atau H01:µ1=µ2. b. Ada perbedaan yang signifikan dalam pengukuran kinerja dalam kerangka balanced scorecard pada organisasi Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta se–Eks Karesidenan Surakarta atau H1:µ1 ≠µ2. 2. Menentukan tingkat signifikasi a = 0,05 3. Melakukan pengujian Jika tsig £ a maka H1 H alternatif diterima sebaliknya jika t signifikan ³ a maka H0 H Null didukung. lvi

BAB IV ANALISIS DATA