a. Data pribadi responden
Data ini berisi tentang data pribadi mengenai keberadaan responden secara umum. Responden diutamakan adalah korban dan saksi yang terlibat langsung dengan
kejadian kebakaran. data pribadi yang dikumpulkan pada penelitian ini berupa:
nama responden, alamat responden umur dan jenis kelamin.
b. Data kondisi kebakaran
Data ini meliputi data tentang kondisi kebakaran untuk mengetahui kondisi kebakaran yang terjadi berdasarkan keterangan para saksi mata. Data yang
dikumpulkan berupa: lokasi kebakaran, fungsi saranaprasarana terbakar, waktu kebakaran, pemicu kebakaran, material yang terbakar, dan jumlah korban
kebakaran
c. Data penanganan kebakaran
Data ini adalah pendapat umum masyarakat dan personil pemadam kebakaran tentang kualitas penanganan kebakaran di kota Surakarta. data yang dikumpulkan
adalah berupa pendapat warga tentang: daya tanggap pemadam kebakaran di kota surakarta terhadap laporan kebakaran, efisiensi dan efektifitas pelayanan
pemadaman kebakaran, dan prosedur permintaan bantuan pelayanan pemadaman kebakaran
3.5.3. Metode Kepustakaan
Metode ini adalah dengan mempelajari kepustakaan baik literatur, buku, jurnal, maupun dokumentasi
– dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian ini.
3.6. Populasi Dan Sampel
3.6.1. Populasi
Sugiyono 1994, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi pada penelitian ini adalah bangunan yang ada di kota
Surakarta beserta penghuninya. Penentuan jumlah bangunan digunakan asumsi bahwa tiap bangunan dihuni oleh 5 jiwa.
3.6.2. Sampel
J.Supranto 1993, menyatakan bahwa sampel adalah kumpulan elemen yang merupakan bagian kecil dari populasi. Sedangkan Sugiyono 1994 menyatakan
bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel pada penelitian ini adalah bangunan di kota Surakarta yang
pernah mengalami kebakaran beserta saksikorban kebakaran.
3.7. Penentuan Ukuran Sampel
Penentuan ukuran sampel akan menggunakan metode
Purposive sampling
karena sampel diharapkan memiliki pengetahuan akan data yang dibutuhkan,
relevant
dan
reliable
. Penentuan ukuran sampel ini akan menggunakan rumus Slovin –
seperti yang digunakan dalam Sugiyono 1994, yaitu:
rumus i
dengan: n : ukuran sampel
N : ukuran populasi e : persen kelonggaran karena kesalahan pengambilan sampel.
3.8. Teknik Pemetaan Dan Analisis Data
Untuk pemetaan data kebakaran dan analisa data, peneliti menggunakan bantuan program ArcGIS 9.2 dan program Microsoft Office. Pemetaan yang dilakukan
adalah melakukan klasifikasi kebakaran berdasarkan penyebab terjadinya kebakaran, fungsi saranaprasarana yang terbakar, dan tingkat potensi bahaya
kebakaran. Klasifikasi ini dilakukan dengan bantuan tool yang tersedia dalam ArcGIS 9.2. Hasil klasifikasi kemudian akan dihtung frekuensi kejadian
kebakaran yang terjadi untuk tiap kategorinya. Selain klasifikasi kebakaran, penelitian ini juga melakukan pemetaan daerah rawan kebakaran yaitu dengan
tinjauan kerapatan titik lokasi kebakaran di kota Surakarta dan juga menganalisa keterkaitannya dengan potensi wilayah kota Surakarta secara deskriptif.
Analisis data lain yang dilakukan adalah analisis deskriptif terhadap pendapat warga kota Surakarta sebagai pengguna layanan mengenai kinerja layanan
pemadam kota Surakarta. Analisis ini dilakukan dengan mengelompokkan hasil wawancara berdasarkan tingkat kepuasannya dan mengambil sampel serta
menjabarkan sampel tersebut dalam suatu deskriptif agar mudah dipahami. Berdasarkan penjabaran pada penelitian ini maka akan diambil kesimpulan
kepuasan warga kota Surakarta terhadap kinerja layanan selama tahun 2008-2009.
3.9. Sekilas Tentang ArcGIS 9.2.